Part 11

1.3K 141 39
                                    

Satu bulan kemudian, hasil tes DNA sudah keluar dan krist sudah mendapat telpon dari rumah sakit tadi, jantung krist berdetak kencang, ia melajukan mobilnya ke rumah sakit dengan kecepatan tinggi, krist sudah tak sabar ingin melihat hasilnya hanya membutuhkan waktu 20 menit akhirnya krist tiba di rumah sakit.

"Apa anda siap mendengar hasilnya tuan krist?" Ucap dokter.

"Siap, dok" ucap krist yakin.

"Fiat adalah anak biologis anda, hasil tes DNA rambut fiat dengan rambut anda sangat cocok 100%" ucap dokter.

Krist benar-benar bahagia, ia bahkan meneteskan air matanya sekarang.

"Terima kasih dok" ucap krist.

Setelah dari rumah sakit krist langsung melajukan mobilnya ke rumah singto, ia memencet bell kemudian pintu terbuka.

Krist langsung memeluk singto dengan air mata yang mengalir sedangkan singto terkejut kenapa krist ke rumahnya dengan menangis.

"Terima kasih telah mempertahankan fiat sing. Akhirnya aku merasakan yang namanya menjadi daddy, terima kasih. Akhirnya aku mempunyai anak sekarang" ucap krist sembari menangis.

Singto langsung melepas pelukan krist tanpa sepatah kata singto langsung menutup pintunya kembali.

"Sing...." Ucap krist sembari mengetuk pintu berharap singto membukakannya pintu.

"Aku ingin bertemu anak ku" ucap krist.

"Pergi krist, fiat hanya anak ku! Dia bukan anak mu" ucap singto sambil menangis.

"Aku sudah melakukan test DNA tadi, fiat benar-benar anak ku! Pertemukan aku dengannya, ku mohon" ucap krist yang juga menangis.

"Apa kamu tak malu mengakuinya? Kamu sendiri yang menyuruh ku pergi 6 tahun yang lalu! Kamu mengatakan kehadiran fiat karna kebodohan ku sendiri! Sekarang kenapa kamu ingin mengakuinya, apa karna kamu tak punya anak dengan istri mu itu! Sampai kapan pun fiat hanya anak ku!!" Ucap singto sembari menangis dan bersandar di daun pintu.

Tak jauh dari singto ada fiat yang melihat dirinya sekarang fiat mengerti siapa yang selalu membuat papanya menangis bahkan meminta maaf karna telah menghadirkan dirinya ke dunia ini, fiat berjalan menghampiri singto dan memeluk papanya.

"Maafkan papa" ucap singto.

"Papa selalu meminta maaf, papa tak pernah salah fiat bahagia hadir di dunia ini menemani papa" ucap fiat.

"Fiat.... Bukakan daddy pintu sayang" ucap krist sembari mengetuk pintu karna ia mendengar suara fiat.

"Papa, ayo ke kamar" ucap fiat.

Fiat dan singto berjalan menuju kamar mereka, fiat terus memeluk singto menenangkan singto yang menangis.

"Jangan pernah tinggalkan papa" ucap singto.

"Fiat menyayangi papa, fiat tak akan meninggalkan papa" ucap fiat.

Fiat mengusap rambut singto dan menenangkannya sehingga membuat singto nyaman dan tertidur, fiat mengecup kening singto kemudian beranjak dari kasur dan berjalan ke depan, ia membuka pintu dan melihat krist masih menangis di depan pintu.

"Sekarang om pulang!" Ucap fiat.

"Fiat, ini daddy.... Kamu anak daddy" ucap krist.

"Bukan, aku hanya mempunyai papa singto!! Sekarang om pulang!! Jangan pernah temui aku lagi!!" Ucap fiat dengan perasaan marah.

"Sayang... Daddy merindukan mu" ucap krist.

"Aku tidak! Jangan pernah perlihatkan wajah om di hadapan ku dan papa lagi! Aku membenci om" ucap fiat setelah itu fiat langsung menutup pintu dan beranjak pergi ke kamar menghampiri singto.

Krist tak menyangka jika respon fiat akan seperti itu, fiat memang tak seharusnya dewasa sebelum waktunya fiat memang sudah terbiasa di ajarkan untuk mengerti keadaannya sejak kecil, fiat sering di bully saat sekolah di amerika dulu membuatnya menjadi sosok anak kecil yang tegar bahkan ia masih bisa tersenyum walau di bully habis-habisan di sekolah ,dia mengerti jika singto jarang membuat sarapan atau sibuk berkerja dia juga mengerti jika harus berangkat lebih awal ke sekolah dari jam dia masuk kelas, fiat sangat tidak ingin menyusahkan papanya itu.

Sudah cukup setiap malam fiat melihat papanya sering menangis, bahkan fiat sering mendengar papanya meminta maaf kepada dirinya karna telah membuatnya hadir di dunia padahal fiat tak pernah mempermasalahkan itu dia bahkan bahagia bisa hadir dan menemani papanya.

Sekarang semuanya terjawab, siapa yang selalu membuat papanya menangis, dia sangat membenci krist sekarang walau ia tak tahu permasalahan apa yang tengah di hadapi dua pria dewasa itu.



***
Di tempat lain krist pulang ke rumah orang tuanya dengan mata yang sembab, krist turun dari mobil dan langsung berjalan masuk, ia mencari mamanya ke kamar krist langsung memeluk mamanya dan menangis lagi.

"Ma... Fiat benar-benar anak ku, anak yang di kandung singto 6 tahun yang lalu sekarang dia sudah besar dan tampan ,tapi fiat membenci ku ma" ucap krist dengan menangis.

"Apa kamu yakin krist?" Ucap mama krist.

"Iya, aku sudah melakukan test DNA dan fiat memang benar-benar anak ku" ucap krist.

"Aku menyesal, aku ingin fiat ma" ucap krist.

"Tidak bisa krist, bukankah kamu sendiri yang tak mau mengakuinya, kamu sendiri yang mengatakan jika anak itu hadir karna kebodohan singto, lupakan fiat dan singto, fokus dengan rumah tangga mu sendiri mama yakin apple akan hamil secepatnya" ucap mama krist.

"Walau pun apple hamil, fiat tetap menjadi anak ku, bantu aku ma" ucap krist.

"Krist, apa kamu tak ingat perlakuan mu padanya 6 tahun yang lalu, kita tak mungkin bisa mengambil fiat, singto pasti sangat sakit hati, mama dan papa bahkan tak berniat untuk membantunya saat itu" ucap papanya, yang baru saja datang.

"Apa mama boleh melihat foto fiat? Mama ingin melihat wajah cucu mama" ucap mamanya.

Krist mengambil ponselnya dan membuka galery di sana, ia memperlihatkan foto fiat kepada kedua orang tuanya.

"Ini anak kecil yang bersekolah di TK hip hop kan? Tempat chimon dan ajun sekolah juga?" Ucap papanya.

"Iya" ucap krist.

"Papa bertemu dengannya 3 hari yang lalu saat papa datang berkunjung ke sekolah itu, dia sangat dewasa tidak seperti anak kecil seusianya, saat jam istirahat dia makan dengan tenang sedangkan chimon dan ajun sambil bermain" ucap papanya.

"Fiat memang tampak dewasa, mungkin singto yang mengajarinya" ucap krist.

Mama krist meneteskan air matanya saat melihat foto fiat sebenarnya kedua orang tua krist juga sangat ingin mempunyai cucu, di saat mamanya pergi arisan pasti teman-temannya membawa cucu mereka untuk di banggakan.























Tbc.

Love me please ✓Where stories live. Discover now