Lima tahun kemudian.
Singto membuka pintu rumah kemudian sang anak berlari masuk ke dalam.
"Muffin, jangan berlari nanti jatuh" ucap singto.
"Apin benar-benar lelah pa" ucapnya sembari merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu.
Singto memang baru saja menjemput muffin di sekolahnya, muffin sudah sekolah TK sekarang.
"Apa phi fiat belum pulang?" Tanya muffin.
"Pukul 12 baru phi fiat pulang sekolah sayang"
Muffin melihat jam di tangannya yang baru pukul 9, berarti phi-nya pulang masih lama.
"Apin ingin bermain dengan phi"
"Nanti malam bisa, ayo pindah ke kamar" ucap singto.
"Tidak, apin ingin tidur di sofa"
"Tak baik tidur di sini" ucap singto sembari menggendong anaknya membawanya ke kamar.
"Apa kegiatan mu di sekolah tadi?"
"Hanya bermain dan berolahraga, itu sebabnya apin lelah" lirihnya dengan mata yang hampir tertutup seperkian detik kemudian muffin langsung tertidur. Singto mengusap rambut anaknya dan mencium keningnya. Sepertinya muffin benar-benar kelelahan.
Singto keluar dari kamar muffin dan berjalan ke dapur untuk membuat makan siang, lama berkutat di dapur tiba-tiba ada lengan melingkar di perutnya dan mengecup pipinya, krist memang selalu makan siang di rumah itu sebabnya singto selalu memasak untuk mereka makan siang.
"Sebentar lagi makanan siap" ucap singto.
"Dimana muffin?"
"Tidur tadi, sepertinya dia sangat kelelahan"
Krist masih betah memeluk tubuh singto dari belakang sembari memperhatikan singto, hingga beberapa menit kemudian masakan singto siap semua, krist melepas pelukannya dan membantu singto menata makanan di atas meja makan.
"Sebelum makan itu, aku ingin makan ini lebih dulu" ucap krist sembari memainkan jarinya di dada singto.
Singto merentangkan tangannya dan krist langsung menggendongnya membawa dirinya ke kamar, krist merebahkan singto dengan perlahan kemudian menyambar bibirnya, menghisapnya dan menjilat bibirnya dengan lembut seperkian detik kemudian tubuh singto sudah polos sempurna karnanya, ia menatap dada singto, masih banyak sisa kiss mark sisa semalam. Ia mengecup semuanya dari dada hingga perut dan paha dalam singto tanpa ada yang terlewat sedikit pun. Rasanya ia tak pernah bosan dengan lekuk tubuh singto walau setiap hari di jamah-nya.
Desahan singto mengalun indah saat krist memulai permainan inti, menggenjot lubangnya dengan lembut dan penuh perasaan, krist benar-benar menyukai ekspresi wajah singto yang sepertinya sangat menikmati permainan tersebut, wajah lelah singto seakan membuat dirinya tambah bergairah, singto semakin bertambah manis saat berada di bawah kendalinya seperti ini. Tanpa melepas penyatuan mereka, krist mengubah posisi singto duduk di pangkuannya dan dirinya bersandar di kepala ranjang, singto menaik turunkan tubuhnya sedangkan ia fokus menghisap dada singto, menambah beberapa tanda di dadanya sehingga hampir seluruh kulit dada singto memerah akibat di hisap krist.
Tubuh singto semakin bergerak cepat dan krist memainkan putingnya menggunakan lidahnya.
"Nnghhhh"
"Aarghhhh"
"Kristtttthhh"
"Mmmhhhh"
"Ssshhhh"
Singto merintih nikmat di setiap tusukan yang di dapatnya begitu juga dengan krist yang memejamkan matanya sembari menyusu pada singto jari tangannya memainkan satu puting singto yang meneggang hingga beberapa menit kemudian singto mengeluarkan cairannya untuk pertama kalinya. Krist merebahkan singto dengan perlahan kemudian menggenjot lubangnya dengan cepat dan keras mencari kenikmatannya sendiri, ia menekan paha singto sehingga membuat kedua kakinya terbuka lebar dan melihat penisnya yang keluar masuk di sana, beberapa menit kemudian krist menarik penisnya dan memuntahkan cairannya di perut singto. Ia hanya tak mau membuat anaknya marah di dalam sana karna di jenguk setiap hari dan di beri hadiah cairan panas :'v
Krist membersihkan perut singto menggunakan tisu kemudian mengecup perutnya. Singto memang tengah hamil lagi saat ini dan usia kandungannya baru tiga bulan, krist benar-benar tak bisa menahan nafsunya walau dokter sudah menyarankan agar mereka mengurangi kegiatan ranjang mereka.
Krist mengecup kening singto kemudian beranjak dari ranjang untuk membersihkan diri sedangkan singto masih mengistirahatkan tubuhnya, tepat setelah krist keluar dari kamar mandi baru singto beranjak untuk mandi kemudian menemani krist makan siang.
"Daddy.. papa" ucap muffin yang baru saja datang ke dapur.
Muffin duduk di kursi samping krist dan singto mengambilkannya makanan.
"Apa kamu sudah puas tidur?"
"Sudah pa, apin sudah tak lelah lagi. Apa daddy akan menemani apin bermain sekarang?"
"M-maaf sayang, daddy harus menjemput phi fiat setelah itu kembali ke kantor" ucap krist.
"Daddy selalu sibuk" lirih muffin.
"Tapi daddy harus berkerja, nanti malam daddy akan menemani phi fiat dan apin bermain"
"Baiklah" ucap muffin mengerti sembari memakan makanannya.
"Tapi... Minggu depan daddy ada kejutan untuk kalian"
"Apa?" Tanya singto dan muffin secara bersamaan.
"Kita akan pergi liburan ke korea" ucap krist.
"Benarkah?" Ucap muffin girang.
"Iya sayang"
"Apa kamu tak sibuk?" Tanya singto.
"Sebenarnya aku ada perkerjaan di sana, karna aku tak betah jika harus jauh dari kalian selama satu minggu jadi aku memutuskan untuk membawa kalian" ucap krist.
Singto hanya mengangguk petanda mengerti, setelah makan siang krist pergi ke sekolah fiat lebih dulu untuk menjemputnya dan mengantarkannya kembali ke rumah baru dirinya pergi ke kantor.
.
.
.
Hari yang di tunggu telah tiba, mereka sudah bersiap dengan beberapa koper berisi pakaian mereka berempat.Pesawat mulai berangkat, fiat dan muffin di kursi yang sama begitu juga dengan krist dan singto, krist membenamkan wajahnya di ceruk leher singto menghirup aroma tubuh suaminya. Hingga perjalanan beberapa jam berlalu dan mereka mendarat dengan sempurna di salah satu bandara yang ada di korea. Beberapa menit di dalam mobil akhirnya mereka tiba di hotel, krist hanya menyewa satu kamar dengan dua ranjang, satu untuk dirinya dan singto dan satunya untuk fiat dan muffin. Di kamar itu juga sudah tersedia beberapa mainan untuk muffin dan fiat agar mereka tak bosan.
"Istirahatkan tubuh mu nanti malam ikut aku" ucap krist.
"Kemana?"
"Bertemu rekan bisnis ku"
"Bagaimana dengan muffin dan fiat?"
"Aku akan menyuruh orang menjaga mereka"
Beberapa menit setelahnya keduanya benar-benar terlelap tidur sedangkan muffin dan fiat asik bermain. Beberapa jam tertidur, krist bangun lebih dulu dan melihat anaknya juga tertidur di lantai, mungkin karna kelelahan bermain sehingga membuat mereka tertidur di sana, krist menggendong fiat lebih dulu kemudian membawanya ke ranjang setelah itu giliran muffin. Krist pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri tak lama singto menyusul dirinya masuk ke dalam, mereka mandi bersama tanpa melakukan adegan lainnya.
Tbc.
![](https://img.wattpad.com/cover/297921422-288-k884860.jpg)
YOU ARE READING
Love Me Please
FanficKrist dan Singto menjalin hubungan selama 8 tahun lamanya. Namun, di dalam hubungan itu hanya ada cinta sepihak karna Krist tak pernah mencintai Singto. Karna cintanya yang semakin hari semakin besar terhadap Krist membuat Singto nekat melakukan h...