Sesuai janji krist tadi siang, malam ini krist ada pertemuan dengan beberapa rekan bisnisnya ia juga membawa singto ikut sedangkan fiat dan muffin sudah di bawa orang kepercayaannya untuk jalan-jalan, beruntung anaknya benar-benar pintar sehingga tak ada drama dari keduanya yang menangis dan meminta ingin ikut.
"Suami ku benar-benar manis" puji krist saat melihat penampilan singto.
"Aku merasa ingin menjenguk anak ku lagi sekarang"
"Krist! Nanti kita terlambat" ucap singto marah.
"Baiklah, ayo pergi cinta ku?" Ucap krist sembari mengulurkan tangannya dan di sambut oleh singto.
Mereka keluar dari kamar hotel dan di depan sudah ada mobil yang menunggu mereka, hanya memakan waktu 30 menit akhirnya mobilnya tiba di sebuah club?
"Kenapa disini?"
"Entahlah, itu sebabnya aku membawa mu, klien ku ini memang sedikit nakal" ucap krist.
Beberapa rekan kerja krist mendesah kecewa saat melihat krist membawa suaminya, singto benar-benar terkejut melihat semuanya, ada beberapa wanita memakai pakaian seksi. Singto mencengkram erat tangan krist yang sedari tadi di genggamnya sehingga membuat krist kesakitan.
"Jadi ini maksud mu?"
"Itu sebabnya aku membawa mu sayang" bisik krist.
Krist sudah mengira jika itu akan terjadi, entah kenapa akhir-akhir ini banyak wanita maupun pria menggoda dirinya mungkin itu yang di maksud ujian pernikahan? Krist selalu mengabaikan semuanya dan tetap setia dengan suaminya.
Mereka membicarakan beberapa hal tentang perkerjaan mereka dan singto tak mengerti tentang itu semua jadi dia memilih untuk diam. Singto benar-benar merasa risih dengan tatapan satu pria rekan kerja krist yang menatap dirinya seperti biasa krist menatap dirinya dan singto tahu itu maksudnya, jika krist seperti itu berarti krist ingin memakan dirinya tapi bagaimana dengan pria itu? Singto membuang mukanya karna terlalu muak dengan semuanya.
Begitu juga dengan tatapan salah satu wanita rekan kerja krist yang menatap suaminya seperti menatap mangsanya, singto benar-benar merasa ngeri sekarang. Untuk menghilangkan rasa gugupnya singto meminum satu minuman yang sudah tersedia di atas meja.
Entah apa yang di bicarakan salah satu klien krist membuat krist langsung berdiri dan memukul wajah orang tersebut, singto tak mengerti bahasa yang entah bahasa apa itu karna ia melihat klien suaminya itu sepertinya bukan orang korea.
Krist menjawab dengan bahasa yang sama sedangkan singto memegang tangan suaminya agar menghentikan pukulannya.
"Krist, apa yang kau lakukan" ucap singto yang tak tahu apa-apa.
Krist tak menjawab ucapan singto namun berbicara lagi menggunakan bahasa asing kemudian membawa singto pergi dari sana.
"Krist, t-tubuh ku panas" ucap singto.
"Kenapa?"
"A-aku tak tahu, sebelum aku minum tadi tubuh ku baik-baik saja"
Krist yang mengerti langsung membawa singto ke toilet dan menerkam tubuh singto di sana sautan bunyi musik yang mengalun indah tak menghentikan keduanya, singto benar-benar merasakan nikmat yang tiada tara karna krist bermain dengan sangat kasar dan itu membuat tubuhnya semakin membaik, desahannya terus mengalun indah di dalam salah satu bilik yang ada di sana, krist menggendong tubuh singto seperti koala kemudian menaik turunkan singto sedangkan bibirnya dan singto saling melumat dengan kuat, singto berpegangan erat dengan leher krist dan benar-benar menikmati tusukan kasar di lubangnya beberapa menit berlalu singto mengeluarkan cairannya untuk kedua kalinya sedangkan krist juga mengeluarkan cairannya untuk pertama kalinya, singto benar-benar lemas berada di gendongan krist, krist menurunkan singto secara perlahan kemudian memakaikan celana singto dan membenahi penampilannya, ia kembali menggendong singto membawanya keluar dari toilet , di depan club sudah ada mobil yang menunggu.
"Cari rumah sakit terdekat" ucap krist.
"Krist" ucap singto dengan sisa tenaganya, ia benar-benar merasa lemah dan pusing sekarang. Dirinya juga masih berada di pelukan krist dengan duduk di pangkuannya.
"Iya sayang"
"Kenapa ke rumah sakit?"
"Aku hanya ingin memeriksa anak kita"
Seperkian detik kemudian singto langsung tak sadarkan diri.
Beberapa menit kemudian mereka tiba di rumah sakit, krist masih setia menggendong singto hingga tiba di ruang perawatan dan dokter mulai memeriksa keadaannya.
"Bagaimana keadaan suami saya dok?" Ucap krist menggunakan bahasa korea
"Dia hanya sedikit lemah, apa dia mengonsumsi alkohol tadi?"
"Ya, sedikit alkohol dan sepertinya bercampur dengan obat perangsang, tadi juga aku sempat bermain kasar padanya karena ingin menghilangkan pengaruh obat itu, bagaimana keadaan anak ku?"
"Beruntungnya anak anda baik-baik saja, tolong lebih di perhatikan lagi minuman atau makanan yang di konsumsi suami anda agar kesehatan suami dan anak anda terjaga" ucap dokter tersebut.
"Iya dok"
"Sebaiknya suami anda di rawat inap disini dulu, aku ingin memastikan perkembangannya lagi"
"Ini benar-benar tak apa kan dok?" Tanya krist lagi memastikan keadaan suaminya, ia benar-benar khawatir sekarang.
"Tidak tuan, anda tenang saja"
"Terima kasih" ucap Krist, setelah itu dokter keluar dari ruangan itu.
Krist duduk di samping ranjang singto dan memegang tangannya, ia mengecupnya dengan lembut.
"Seharusnya aku tak membawa mu tadi" gumam krist.
Ponsel krist berdering kemudian krist mengangkat panggilan tersebut, anak buahnya mengatakan jika kedua anaknya sudah mencari keberadaan mereka, krist menyuruh anak buahnya membawa muffin dan fiat ke rumah sakit. Hingga hanya membutuhkan beberapa menit fiat dan muffin tiba di ruangan papanya di rawat.
"Papa kenapa om?" Tanya fiat.
"Papa hanya kelelahan" ucap krist.
"Om tak menyakiti papa kan?"
"Tentu saja tidak sayang, daddy sangat menyayangi papa bagaimana bisa daddy menyakiti papa"
"Kalian bermain ke mana tadi?" Tanya krist lagi.
"Hanya ke tempat bermain" ucap fiat.
"Apin lelah dad" ucap muffin.
"Ayo tidur" ucap krist sembari menggendong muffin membawanya ke ranjang di sebelah singto.
"Fiat? Apa kamu tak mau tidur juga?"
"Fiat ingin menjaga papa"
"Biar daddy saja, kamu tidur bersama muffin disini"
"Tidak mau"
"Jangan membantah, papa akan marah jika kamu tak istirahat"
"Baiklah"
Fiat berjalan mendekat ke arah krist dan muffin, kemudian naik ke ranjang dan merebahkan tubuhnya di samping muffin.
Setelah memastikan kedua anaknya tidur krist beranjak dari ranjang dan duduk di kursi samping ranjang singto kemudian ikut terlelap sembari memegang tangan suaminya.
Tbc.
![](https://img.wattpad.com/cover/297921422-288-k884860.jpg)
YOU ARE READING
Love Me Please
FanficKrist dan Singto menjalin hubungan selama 8 tahun lamanya. Namun, di dalam hubungan itu hanya ada cinta sepihak karna Krist tak pernah mencintai Singto. Karna cintanya yang semakin hari semakin besar terhadap Krist membuat Singto nekat melakukan h...