New Mother (✔)

Membereskan Masalah

Pulau Rintis Cemetery atau disebut juga dengan Pemakaman Pulau Rintis sedang dipenuhi oleh ratusan pelayat. Tampak sebuah bingkai foto seorang pria berusia 30 tahunan yang ditaruh di makam dengan adanya tulisan nama, tanggal lahir maupun tanggal wafat pada batu nisan.

"Mari kita do'akan semoga amal ibadah dan pahala dari Almarhum Vino Setiawan diterima disisi Allah SWT dan juga dihapuskan segala dosa-dosanya selama beliau hidup di dunia ini. Al-Fatihah...!" ucap seorang Ustadz yang menyerukan para pelayat untuk berdo'a atas Almarhum Vino.

Para pelayat mengikuti apa yang diminta Ustadz. Mereka berdo'a Al-Fatihah sebagai pembuka do'a untuk ketenangan dan kedamaian Almarhum Vino.

Tampak Boboiboy, Ochobot, Mechabot, Tok Aba dan Amato di pemakaman Vino. Mereka juga ikut berdo'a bersama dengan para pelayat lainnya. Tasya yang berada di sisi Amato juga ikut mendo'akan Vino, mantan kekasihnya yang sudah berpulang ke Rahmatullah.

"Aamiin....." ucap para pelayat dan Ustadz sesudah membacakan Al-Fatihah untuk Almarhum Vino.

---1 Jam Kemudian---

Sebagian besar peziarah telah pulang ke rumah mereka masing-masing. Mereka sudah membacakan Surah Yasin dan do'a-do'a khusus untuk orang yang sudah berpulang ke pangkuan Sang Pencipta. Tersisa Ayah dan Ibu dari Vino, Tasya, Fikri dan Keluarga Amato yang masih berada di makam Almarhum Vino.

"Puas kamu, Tasya?! Puas kamu melihat anakku sudah meninggal?! PUAS KAMU?!! HAH?!!" marah Ibu dari Vino yang tidak terima anaknya meninggal dikarenakan perbuatan Tasya.

Amato dan Ayah dari Vino menenangkan Ibu dari Vino itu yang akan menganiaya Tasya. Sedangkan Fikri melindungi Tasya yang akan dijadikan bulan-bulanan oleh Ibu dari Vino. Tok Aba menjauhi Boboiboy, Ochobot dan Mechabot dari pertikaian yang sedang terjadi di makam Vino.

"Helsi! Tenanglah! Ini tempat umum!" kata suami dari Helsi, Ayah dari Vino.

(Helsi, Ibu dari Vino)