Kecewa

204 30 2
                                    

"Huhuhuhu....." tangis Solar saat dirinya sedang diobati oleh Thorn, Kakak Kesayangannya.

"Hiks... Hiks... apa salah kita ama Mama Tasya...? Hiks... Hiks..." tangis Taufan yang sedang diobati oleh Ice.

"Sabar ya, Solar! Taufan! Ini bukan salah kalian kok!" tenang Boboiboy menenangkan Kedua Elementalnya yang terluka karena dihukum oleh Tasya.

"Tuan?" tanya Halilintar. "Sampai kapan kita disiksa kayak gini? Pertama Tuan. Kedua Kak Gempa dan Blaze. Sekarang giliran Taufan dan Solar. Nanti aku, Ice dan Thorn yang bakal kena hukuman dari Mama Tasya!".

"Aku setuju dengan Kak Hali!" ikut Ice. "Udah kuduga kalo Mama Tasya memang bukan Ibu yang baik untuk kita. Buktinya kalau kita melakukan kesalahan kecil dan sepele aja, dapat hukuman yang gak wajar!".

Tiiinnn... Tiiinnn... Tiiinnn...

"Itu suara klakson mobil Ayah!" seru Blaze melihat ke jendela kamar Tuannya.

"Gimana nih, Tuan? Apa kita kasih tahu aja

Tampak mobil yang dikendarai oleh Amato tiba di rumah dan masuk ke Garasi. Tok Aba, Ochobot, Mechabot tampak bersama dengan Amato di dalam mobil. Mereka keluar dari dalam mobil dan masuk ke rumah.

"Assalamu'alaikum.....!" ucap salam Amato dan Tok Aba kepada seluruh penghuni rumah.

"Wa'alaikumsalam.....!" balas Tasya dan Siti.

Tasya bersalaman dengan Amato layaknya seorang Istri yang berbakti kepada suami. Begitu juga dengan Tok Aba, ia lakukan dengan senang hati.

"Wah... rumahnya bersih banget...! Ini kamu yang bersihin, Tasya?" tanya Tok Aba.

"Iya, Tok. Ini semua Tasya yang bersihin. Lagian, itu kan sudah menjadi kewajiban Tasya sebagai Istri yang berbakti ama Suaminya".

"Kamu memang istri yang rajin ya! Baik pula hatinya!" puji Amato.

"Bisa aja kamu, Mas!" malu-malu Tasya dipuji oleh Amato.

"Ngomong-ngomong, kemana Boboiboy?" tanya Ochobot.

"Ada di kamarnya. Hmm... Mas? Atok? Mechabot? Ochobot? Ada yang ingin Tasya omongin ama kalian".

"Apa itu, Sayang?" belai Amato manis membelai rambut Tasya.

"Kita duduk dulu yuk!".

Mereka pun duduk di ruang tamu dan memandangi Tasya yang sedang ingin membicarakan sesuatu tentang apa yang telah terjadi pada dirinya.

"Ada apa, Tasya?" tanya Tok Aba lembut.

"Hmm... gini, Tok. Hmm... ini soal Boboiboy".

"Kenapa dengan Boboiboy?" tanya Mechabot.

"Hmm... waktu Tasya sedang bersih-bersih di rumah, Boboiboy ngerobekin baju Tasya. Bajunya mahal lagi beli di luar negeri. Terus... Gempa, si elemennya Boboiboy ngasih gula tiga sendok ke dalam teh Tasya. Kan Mas dan Atok tahu sendiri kalo Tasya punya penyakit Diabetes. Gak boleh makan dan minum yang terlalu manis. Ini si Gempa ngasih gulanya tiga sendok, banyak lagi".

"Emang iya?" penasaran Amato.

"Iya, Mas. Ada lagi nih! Si elemennya Boboiboy yang namanya Blaze ngomong kasar ama Tasya. Dia bilangnya gini Kau bukan Mamaku! Kau cuma pembantu disini! Kau nikah ama Ayahku hanya karena hartanya doang! Jangan harap kau bisa menikmati kekayaan harta keluarga kami! Begitu katanya, Mas! Atok! Ochobot! Mechabot! Tasya sama sekali gak berpikiran kayak gitu! Tasya gak rela harga diri Tasya diinjak-injak ama Blaze!".

New Mother (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang