Bab 3: Legenda yang Tersembunyi

14 3 0
                                    

Athena tumbuh di desa kecil Havenwood, dikelilingi oleh kisah-kisah kuno dan legenda yang diceritakan turun-temurun. Salah satu cerita yang selalu membuat bulu kuduknya merinding adalah tentang makhluk jahat yang menghantui malam-malam Havenwood.

Orang-orang menyebutnya "Legenda Sang Pembawa Kegelapan".

Sejak kecil, Athena sering mendengar cerita ini dari neneknya saat mereka duduk di sekitar perapian.

"Nenek, ceritakan lagi tentang Sang Pembawa Kegelapan," pinta Athena kecil, matanya membesar penuh rasa ingin tahu.

Nenek Elinor menghela napas dan menatap cucunya dengan mata yang penuh dengan kehangatan dan sedikit kekhawatiran. "Athena, itu hanya dongeng untuk menakut-nakuti anak-anak agar mereka tidak berkeliaran di malam hari."

"Tapi, Nenek, aku ingin tahu," desak Athena. "Siapa dia sebenarnya?"

Nenek Elinor menarik Athena kecil ke pangkuannya dan memulai cerita dengan suara berbisik. "Dikatakan bahwa Sang Pembawa Kegelapan adalah makhluk yang muncul dari bayangan terdalam. Dia datang saat malam paling gelap dan membawa ketakutan serta kegelapan ke setiap sudut desa. Orang-orang percaya bahwa dia bisa mencuri mimpi indah dan mengubahnya menjadi mimpi buruk. Anak-anak yang tidak patuh dan berkeliaran di luar setelah matahari terbenam mungkin akan bertemu dengannya." lanjutnya dengan matanya yang memicing.

Athena menggigil mendengar cerita itu, tapi rasa ingin tahunya tidak pernah surut. Malam itu, dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa suatu hari nanti, dia akan menemukan kebenaran di balik legenda itu.

Bertahun-tahun berlalu, dan Athena tumbuh menjadi seorang gadis muda yang penuh tekad dan rasa ingin tahu yang besar.

Kejadian-kejadian aneh dan misterius di sekitar desa membuatnya semakin penasaran tentang kebenaran di balik cerita Sang Pembawa Kegelapan.

Meskipun ibunya dan neneknya selalu mengingatkannya bahwa itu hanya dongeng, Athena merasa ada sesuatu yang lebih dari sekedar cerita pengantar tidur.

Setelah menemukan peta kuno yang mungkin dapat membantunya menemukan ayahnya, rasa ingin tahunya tentang Sang Pembawa Kegelapan kembali muncul.

Suatu sore, Athena memutuskan untuk mencari jawaban yang lebih dalam. Dia menuju ke perpustakaan tua di arah kota, yang terkenal memiliki koleksi buku-buku kuno dan naskah-naskah langka.

Perpustakaan itu terletak di pinggir kota, jauh dari keramaian. Bangunan batu besar dengan jendela-jendela tinggi dan pintu kayu besar menyambutnya dengan keheningan yang mengundang rasa penasaran.

Athena membuka pintu dengan hati-hati, suara deritannya mengisi udara yang sepi. Di dalam, aroma buku-buku tua dan debu menguasai udara.

Athena menyapa penjaga perpustakaan, seorang wanita tua dengan rambut putih yang selalu tersenyum ramah. "Selamat sore, Nyonya Viola."

"Selamat sore, Athena. Apa yang membawamu ke sini hari ini?" tanya Nyonya Viola dengan suara lembut.

"Aku ingin mencari informasi tentang legenda Sang Pembawa Kegelapan," jawab Athena sambil mengedarkan pandangannya ke rak-rak tinggi yang penuh dengan buku.

Nyonya Viola mengerutkan keningnya. "Itu legenda lama, Athena. Kebanyakan orang menganggapnya hanya dongeng."

Athena mengangguk. "Aku tahu, tapi aku merasa ada sesuatu yang lebih dari sekedar cerita anak-anak. Aku ingin mencari tahu lebih banyak."

Nyonya Viola tersenyum dan mengangguk. "Baiklah, ikutlah denganku."

Athena mengikuti Nyonya Viola ke bagian belakang perpustakaan, di mana buku-buku paling tua dan berdebu disimpan. "Di sini, kamu mungkin menemukan beberapa buku tentang legenda-legenda lama," kata Nyonya Viola sambil menunjukkan rak-rak yang penuh dengan buku kulit tebal.

The Queen Of Natural MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang