JUNA 10 | Cantik

19 3 0
                                    

"Cerita itu perlu, tapi hanya dengan orang tertentu dan pada waktu yang di mau"

-ABHIZARA-

••°°○○°°••

Juna membuka pintu apartemennya, ia melemparkan tas sekolahnya ke ubin yang dingin. Cowo itu lalu merebahkan tubuhnya ke ranjang miliknya, ia menarik nafas dalam-dalam agar membuatnya lebih tenang. Seketika matanya terbuka, pikirannya tertuju pada sebuah surat yang tadi Ara berikan di loker mejanya. Entah kapan gadis itu masuk dan menaruhnya.

Juna lalu duduk dipinggiran ranjangnya, tangannya merogoh saku celananya dan mengambil kertas yang terlipat disana. Cowo itu tersenyum kembali tatkala ia lihat lagi isi tulisannya.

"I'm not good, but i'm good because of you"

Tak lama Juna mengambil ponselnya, jarinya dengan lihai mencari nama kontak yang akan ia kirimi pesan.
_________________________________________________

Mega pacarnya Bagas

P
Ga
Gue minta nomernya Ara

Buat paan

Gausa banyak nanya
Buruan

Kalo lo oke deh
Tp jgn kasih ke Gio
Awas lo!

Ya

🙍‍♀️Ara

Ty

Ty?

Mksh

Dih. Y

_________________________________________________

Ara

Ra
Ini gue, Juna

Oh iya, Na
Kenapa?

Udah sampe rumah, Ra?

Udah, Na
Lo?

Udah juga

Syukur lah

Ra

Iya, Na?

Hari ini lo sibuk?

Ngga, kenapa?

Gue mau ajak lo jalan
Mau?

Kemana?

Ada lah pokonya
Gimana?

Oke lah
Jam berapa?

Sore gue jemput ya, Ra

Oke

_________________________________________________

••°°○○°°••

Sore itu sekitar pukul 15.00, Juna menepati janjinya pada Ara. Cowo itu kini tengah berada di depan gerbang rumah Ara dengan posisi duduk di atas motornya. Sesekali ia menoleh ke dalam, memastikan barangkali gadis itu keluar dari sana.

 Sesekali ia menoleh ke dalam, memastikan barangkali gadis itu keluar dari sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ABHIZARA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang