01 - Circle Populer

379 65 13
                                    

"Lu capek kagak?" Kezia menoleh ke arah Shella di sampingnya. "Kantin, yok." Senyum Kezia merekah.

"Boleh." Shella mengangguk cepat.

Kezia dan Shella berjalan menuju kantin sekolah yang berada cukup jauh dari tempat mereka saat ini. Sepanjang lorong sekolah, beberapa pasang mata menatap heran wajah Shella yang terlihat asing. Dengan jumlah murid terbatas, siswa/i di sana akan saling mengenal satu sama lain.

"Lu mau beli apa?" Kezia berhenti di antara stand booth makanan.

"Apa aja." Jawab Shella seadanya.

"Nasi rendang di sini enak loh. Mau?" Tanya Kezia cepat.

"Boleh." Shella mengangguk ringan.

"Bentar ya." Kezia berjalan menuju salah satu stand booth. "Bu, nasi rendang 2 ya." Kezia tersenyum manis.

"Baik, tunggu bentar ya, dek." Balas ibu kantin ramah.

Kezia kembali berjalan mendekati Shella yang masih terdiam pada posisi awalnya.

"Minumnya mau jus?" Tanya Kezia to the point.

"Jus jambu." Shella tersenyum tipis.

"Yok, ke sana." Kezia menunjuk stand booth minuman. "Sekalian cari meja."

Setelah memesan minuman pada stand booth jus, Kezia dan Shella langsung memilih duduk pada bangku yang berada tak jauh dari stand booth tersebut.

"Gimana? Lu udah tau semua tempat di sekolah kita, kan?" Tanya Kezia membuka pembicaraan.

"Lumayan." Shella mengangguk pelan. "Aku gak berpikir lingkungan sekolahnya sebesar ini."

"Nanti juga lu terbiasa kok." Kezia tersenyum tipis.

Shella tidak membalas ucapan Kezia dan hanya tersenyum tipis. Perlahan, Shella mengedarkan pandangan pada setiap sudut kantin. Terlihat banyak siswa/i yang sedang menikmati waktu santai -yang biasanya terjadi seminggu pada awal tahun ajaran sebelum nanti kembali menghadapi mata pelajaran. Pandangan Shella terhenti pada gerombolan laki-laki yang duduk pada bangku paling ujung, mereka terlihat asik berbincang.

"Shel?" Kezia melambaikan tangan di depan wajah Shella.

"Eh, i... Iya, Zi?" Shella menoleh cepat ke arah Kezia.

"Lu lagi liatin siapa?" Kezia mengikuti arah pandang Shella sebelumnya, seperti mencari sesuatu.

"Em, itu..." Shella kembali menoleh meja paling ujung. "...meja paling ujung." Lanjutnya pelan.

"Meja paling ujung?" Kezia mengerutkan dahinya dan langsung mencari meja yang sedang dibicarakan oleh Shella. "OH, ITU." Ucap Kezia keras tanpa sadar.

Refleks, semua pasang mata di sana menoleh cepat ke arah meja Kezia dan Shella. Merasa malu, Shella langsung menenggelamkan wajah pada lipatan tangannya di atas meja. Kezia ikut terdiam, kaget.

"Eh, so... Sorry." Kezia tersenyum canggung kepada murid yang menoleh ke arahnya.

Satu per satu siswa/i di sana kembali melanjutkan aktivitas mereka masing-masing. Kezia menghela nafas panjang.

"Maaf ya, Shel. Gara-gara gue lu jadi malu." Ucap Kezia cepat sembari menyentuh pundak Shella.

Perlahan, Shella mendongakkan kepalanya dan kembali mengedarkan pandangan ke sekitarnya.

"Iya, gak apa-apa kok, Zi." Shella terkekeh kecil.

Kezia tersenyum malu sembari menggaruk leher belakangnya yang tak gatal.

Baby Doll || UN1TY × StarBe [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang