12 - Jangan Dekat

250 70 4
                                    

10.15 WIB

Shella merebahkan tubuhnya di atas kasur. Weekend selalu menjadi waktu yang menenangkan untuk bersantai. Shella baru saja menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah, membantu tantenya. Shella mengambil smartphone yang berada di atas meja samping tempat tidurnya. Terdapat beberapa notifikasi pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal. Shella mengerutkan dahinya heran dan membuka pesan tersebut.

Halo.

Gue Farhan. Lu inget, kan?

Malem ini bisa jalan kagak?

"Farhan?" Shella menatap heran layar smartphone.

Shella membuka profil Farhan dan menemukan bahwa mereka masuk ke dalam grup yang sama, grup angkatan. Perlahan, Shella tersenyum tipis penuh makna.

Oh, iya. Halo, Farhan.

Malem minggu? Ke mana?

Shella membalas beberapa pesan lainnya sembari menunggu balasan dari Farhan.

Nanti lu bakal tau. Bisa, kan?

Shella sedikit bingung dengan balasan Farhan itu. Setelah memikirkannya beberapa saat, akhirnya Shella memutuskan untuk ikut dengan Farhan.

Oke, jam set5 nanti gue jemput di tempat biasa gue anter lu ya.

See u.

Setelah membaca pesan Farhan tersebut, Shella mematikan smartphone miliknya. Shella masih memiliki beberapa jam untuk istirahat terlebih dahulu, matanya perlahan terpejam.

꙰꙰꙰

16.20 WIB

"Ji." Dengan penampilan rapih, Shella berjalan mendekati Fajri yang sedang bermain game di ruang depan.

"Hem?" Pandangan Fajri tak lepas dari layar smartphone.

"Mamah sama papah kamu ke mana?" Shella mengedarkan pandangan ke sekitarnya.

"Pergi." Jawab Fajri singkat.

"Ke mana?" Shella menoleh ke arah Fajri.

"Gak tau." Ucap Fajri seadanya, dia hanya sedang tidak ingin diganggu.

Shella mengangguk ringan. Sementara itu, Fajri tak sedikitpun menoleh ke arah Shella yang berdiri tak jauh darinya.

"Ji." Panggil Shella.

"Hem?" Fajri terlalu fokus pada game smartphone.

"Aku keluar bentar ya." Shella meminta izin sekaligus pamit kepada Fajri.

"Ke mana?" Hanya dengan kalimat itu, Fajri langsung menoleh ke arah Shella. "Rapih banget." Fajri menatap Shella dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Main sama temen." Shella tersenyum lebar.

"Siapa?" Fajri menatap Shella menyidik.

"Temen." Ucap Shella pelan.

"Iya, siapa temennya?" Tanya Fajri cepat.

"Temen kamu..." Shella menghentikan ucapannya sejenak. "Farhan." Lanjutnya pelan.

"HAH? Gila ya? Udah sore ini." Fajri menegakkan posisi duduknya, kaget. "Kagak, kagak. Gue kagak izinin lu keluar sama dia." Fajri menggelengkan kepalanya cepat.

Shella cukup kaget dengan reaksi Fajri. Shella tahu kalau Fajri sudah melarangnya dekat dengan Farhan sejak beberapa hari lalu tapi baru kali ini Fajri menggunakan kata ganti 'gue-lu' kepadanya.

Baby Doll || UN1TY × StarBe [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang