15 - Putus Hubungan

243 61 9
                                    

Di dalam sebuah restoran yang cukup mewah, Farhan duduk sendiri pada salah satu couple-seat yang berada di ujung ruangan. Farhan masih menggunakan seragam sekolah yang dibalut dengan jaket hitam, pandangannya kini fokus pada layar smartphone. Setengah gelas iced americano menemani Farhan di sana.

Klinggg...

Lonceng restoran berbunyi -menandakan seseorang baru saja masuk. Farhan menoleh ke arah pintu masuk -berharap itu adalah orang yang dia harapkan kehadirannya. Terlihat seorang perempuan yang sudah berpenampilan menarik.

"Hai, sayang." Perempuan tersebut melambaikan tangannya ke arah Farhan, tersenyum lebar.

Ya, Abelle langsung menghampiri Farhan dengan perasaan bahagia.

"Udah lama ya?" Abelle langsung duduk di hadapan Farhan.

"Gak kok." Farhan menggeleng pelan, tersenyum tipis.

"Eh, kok kamu masih pake seragam?" Abelle menatap heran pakaian Farhan.

Berbeda dengan Farhan, Abelle sudah mengganti pakaiannya dengan tshirt crop dan jeans. Tentu tambahan make up.

"Oh, lagi mau pake ini aja." Jawab Farhan seadanya.

"Oke." Abelle mengangguk pelan. "Oh, iya. Tadi katanya kamu mau ngomong sesuatu. Ada apa?" Abelle menatap Farhan penuh antusias, berharap dia akan mengatakan sesuatu yang membuat Abelle bahagia.

Farhan terdiam sejenak, menatap Abelle datar. Sementara itu, Abelle masih tersenyum manis.

"Well." Farhan menghela nafas. "Let's break up. (Ayok, kita putus.)"

Senyum manis Abelle luntur seketika, menatap Farhan tak percaya.

"Kamu bercanda, kan?" Abelle tertawa canggung.

"Lu liat muka gue bercanda?" Farhan menatap Abelle serius.

"Ta... Tapi kenapa?" Tanya Abelle pelan, matanya sudah berkaca-kaca. "Oh, pasti ini karena cewek Bandung itu, kan?" Ucap Abelle cepat dengan suara bergetar.

"Ini gak ada hubungannya sama dia." Jawab Farhan datar. "Gue ngerasa kita udah gak cocok."

"Aku ngelakuin kesalahan apa, Han?" Dengan cepat, Abelle menggenggam tangan Farhan.

"Gue kagak bisa lanjutin ini lagi." Farhan melepas genggaman tangan Abelle.

"Han." Air mata Abelle sudah siap menetes. "Aku udah kasih semuanya buat kamu, kenapa akhirnya gini?"

"Gue kagak pernah paksa lu buat kasih itu semua." Ucap Farhan tanpa rasa bersalah.

"Han, please." Abelle kembali memegang tangan Farhan. "Aku gak mau pisah sama kamu." Air mata Abelle menetes.

Farhan kembali melepas genggaman tangan Abelle, tanpa berbicara apapun.

"Han." Abelle memegang tangan Farhan untuk ketiga kalinya. "Aku tau kamu putusin aku karena cewek Bandung itu, kan? Dia udah goda kamu?" Tanya Abelle cepat.

"Ini salah satu alesan gue kagak nyaman sama lu." Farhan melepas genggaman tangan Abelle dengan kesal. "Lu terlalu posesif dan manja. Lu pikir gue suka dituduh setiap hari kyk gitu?" Farhan menatap tajam Abelle.

"Ma... Maaf, aku janji gak akan kyk gitu lagi." Ucap Abelle cepat, pipinya sudah basah dengan air mata.

"Gue kagak bisa." Farhan menggelengkan kepalanya. "Hubungan kita selesai di sini." Farhan berdiri dengan cepat.

"HAN." Dengan cepat, Abelle menahan tangan Farhan. "Please." Mohon Abelle.

"Jangan pernah ganggu hidup gue lagi." Ucap Farhan datar sembari melepas genggaman tangan Abelle.

Baby Doll || UN1TY × StarBe [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang