"Ekhm..."
Kezia dan Shella yang sedang bercanda tiba-tiba saja terhenti karena suara seseorang berdeham tepat di samping Kezia. Refleks, mereka berdua menoleh ke arah sumber suara.
"Ngapain lu pada ke sini?! Mau cari ribut lagi?!" Tanya Kezia kesal.
Tepat di depan Shella dan Kezia kini berdiri Farhan dan ketujuh laki-laki lainnya -yang menatap ke arah mereka berdua.
"Santai dong." Ucap Farhan cepat. "Galak banget lu jadi cewek."
"Suka suka gue dong!" Ucap Kezia cepat.
"Gue pengen gabung." Ucap Farhan santai.
"Gabung apaan?" Kezia mengerutkan dahinya perlahan.
"Ya, ikut duduk di sini." Balas Farhan.
"Kagak boleh!" Ucap Kezia cepat. "Kalian kan udah punya tempat sendiri. Kenapa tiba-tiba mau di sini?"
"Suka suka gue dong." Ucap Farhan mengikuti gaya bicara Kezia sebelumnya.
"Ish!" Kezia mendengus kesal. "Nyebelin banget lu!" Dengan cepat, Kezia mencubit lengan Farhan dengan keras.
"Eh, eh... Aw..." Farhan meringis kesakitan sembari berusaha melepaskan cubitan Kezia.
"Pergi sana!" Usir Kezia.
"Kagak." Ucap Farhan singkat.
Di samping Farhan, Fajri menghela nafas panjang -melihat perdebatan kedua orang tersebut. Fajri melangkahkan kakinya mendekati Shella. Tanpa bicara apapun, Fajri menggeser tubuh Shella dan langsung duduk di sampingnya. Shella hanya terdiam dan ikut bergeser perlahan.
"Ngapain lu duduk di situ?" Farhan menatap kesal Fajri.
"Lu pada debat mulu, gue pegel berdiri." Ucap Fajri datar, tanpa melirik sedikitpun ke arah Farhan.
"Lu kan bisa duduk di tempat lain. Masih banyak kursi yang kosong." Ucap Farhan cepat.
"Kalau gue mau di sini, gimana?" Fajri melirik datar ke arah Farhan. "Kenapa kagak lu aja yang duduk di tempat lain? Masih banyak kursi yang kosong."
Farhan berusaha menahan rasa kesalnya, agar tidak terlihat di depan Shella. Tak lama, Shandy ikut melangkahkan kakinya menuju bagian kursi di samping Fajri.
"Zi, pindah lu." Farhan melirik Kezia malas.
"Lah? Siapa anda nyuruh-nyuruh saya?" Kezia menatap Farhan kesal. "Mau deket-deket Shella kan lu? Pokoknya gue kagak kasih izin lu deket sama dia."
"Siapa lu?" Farhan menatap Kezia kesal.
Mau tak mau, Farhan berjalan menuju bagian kursi yang berada di hadapan Shella. Tanpa banyak bicara, satu per satu teman yang lain ikut duduk sehingga mereka duduk melingkar. Shella tersenyum tipis ke arah beberapa dari mereka.
"Eh, Shel." Panggil Farhan cepat.
"Iya?" Shella menoleh ke arah Farhan.
"Lu udah pesen makan?" Suara Farhan tiba-tiba terdengar sedikit tenang.
"Belum sih. Tadi mau pesen roti bakar bareng Kezia." Ucap Shella pelan.
"Kok roti bakar aja sih?" Tanya Farhan cepat. "Di sini ada pizza enak banget. Mau kagak?"
"Mungkin lain kali aja aku coba." Shella tersenyum tipis.
"Sekarang aja. Gue yang bayar, tenang." Ucap Farhan santai.
"Kalian mau?" Shella mengedarkan ke arah teman yang lainnya.
"YA JELAS MAU DONG." Ucap Gilang dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Doll || UN1TY × StarBe [END]
Fanfiction"Woi! Ada anak baru, cewek cakep." -Gilang "Sedikit kagak penting sih ya." -Fenly "Oh, terus gue harus apa?" -Shandy "Siap aja nih denger ada yang punya gebetan baru." -Ricky "Seru juga drama kehidupan." -Fiki "Orangnya asik kagak?" -Zweitson "Emang...