🦋BAB 23|EMOSIONAL 🦋

46 10 1
                                    

Lalu saat Arsya bertemu dengan Rivandra di sekolah Arsya pun tidak peduli dan perasaan Arsya terhadap Rivandra sudah mulai hilang, lalu pada suatu hari Arsya sedang memesan minuman yaitu jus alpukat lalu tanpa sengaja Arsya bertemu dengan seorang laki laki orang itu adalah yang bisa membuat Arsya kembali bahagia walaupun dia adalah obat sekaligus penyakit bagi Arsya.

"Hai" ucapnya.

"Hai juga" ucap Arsya.

Mereka pun tidak mengobrol ,Arsya dan dia tidak duduk berdekatan , dan setelah beberapa menit Arsya pun di panggil karena pesanannya sudah selesai.

"Arsya ini udah selesai" ucap abangnya.

"Iya,ini uangnya" ucap Arsya

Arsya pun segera berjalan menuju pria itu lalu pria itu pun melirik Arsya.

"Duluan" ucap Arsya dengan nada yang rendah dan cuek.

"Bareng" ucap pria itu .

Lalu Arsya pun segera duduk di pinggir pria itu untuk menunggu pesanannya, lalu tak lama kemudian Arsya dan ia pun segera mengambil pesanannya dan segera pulang menuju rumah Arsya.

Jarak antara ruko jus dan rumah Arsya tidak jauh jadi di perjalanan Arsya dan dia hanya sebentar sja.

"Udah nyampe turun sana" ucapnya

"Iya ih bentar" ucap Arsya.

Setelah Arsya turun pria itu pun langsung pergi begitu saja, dan Arsya pun segera masuk rumah.

🍂🍂🍂

Keesokan harinya, seperti biasa Arsya pergi kesekolah dengan semangat karena hari ini ada pemilihan KM , wakil km , sekertaris, bendahara , keamanan , dan kebersihan.

Dan seperti biasa Arsya berangkat sekolah menggunakan bus dan Arsya sudah terbiasa untuk pergi sekolah sendiri.

Arsya pun sampai di sekolah, lalu setelah di sekolah hati Arsya sekarang sangat terasa tidak enak seperti waktu itu ,tetapi Arsya hanya diam tidak berkutik apa apa.

Latasha dan Arsya masih seperti biasa bermain berdua dan hubungan mereka juga baik baik saja, tapi setelah pemilihan km dimulai hubungan kita mulai tidak baik baik saja, dan Arsya menceritakan semuanya di dalam buku diary milik Arsya.

Isi diary

🍂🍂🍂

Dear shadow aku ingin bercerita ,saat itu ada pemilihan km di kelasku dan tiba tiba ada sebuah Maslaah yang sebenarnya itu adalah hal sepele ,semua pun berawal dari..

Arsya mengambil selembar kertas berwarna putih dan Arsya pun bertanya.

"Siapa yang mau nyalonin jadi KM" ucap arsya.

Lalu mereka menjawab

"Aku ,aku" ucap mereka

Dan ada juga yang Arsya tulis namanya, sejak ada pemilihan km ini hubungan ku dan teman temanku tidak baik baik saja, yang asalnya dekat menjadi jauh dan yang sebelumnya jauh menjadi dekat, aku tidak bisa menjelaskan semua ini dengan kata kata ,sejak saat itu aku sangat sangat kecewa kepada latasha,dan  pada saat kejadian itu aku sangat emosi, emosiku tidak bisa di kontrol dan Masalahnya pun merembet kemana mana ,saling panas satu smaa lain dan akhirnya pun kita berjauhan.

Pada saat itu Arsya masih memikirkan masalahnya dengan Rivandra, tetapi sekarang masalah Arsya bertambah hanya karena vote km, di sisi lain Arsya memang salah, tapi di sisi lain Arsya juga tidak akan memberontak jika tidak ada yang memulai duluan, pada saat itu Arsya sangat marah dan kesal, tidak tau harus bagaimana ,hanya emosi yang menguasai dirinya sekarang.

Lalu datanglah seorang pria yang baik kepada Arsya dan membuat Arsya nyaman , ia bernama Gianino Reztarland Dezkian , ia satu kelas dengan Arsya ,dan satu sesi juga , Arsya hanya nyaman bersama dia tetapi Arsya tidak mempunyai perasaan apa apa terhadap Gian.

Pada saat Arsya sedang emosi Arsya hanya ditenangi oleh Gian ,Gian adalah orang yang baik dan ia juga frendly sama seperti Arsya, pokoknya sejak saat itu aku dan Gian sangat dekat ,dan beberapa kali aku mempunyai masalah dengan orang yang sebelumnya mempunyai masalah tentang Ketua murid, dan yang menenangkan arsya hanya Gian, pokoknya pada saat itu aku hanya emosi dan emosi.

🍂🍂🍂

Arsya pun segera menutup buku diary nya karena tidak ingin mempunyai dendam kepada wanita itu, walaupun sebenernya Arsya sangat pendendam dan susah untuk memaafkan orang lain yang mempunyai salah kepada Arsya, tetapi sejak bertemu dengan Gian Arsya belajar untuk tidak menjadi pendendam dan belajar untuk memaafkan orang lain.

Setelah Arsya selesai menulis diary Arsya pun segera mandi dan bersiap siap untuk bertemu dengan Kristian gerildino ia berbeda sekolah dengan Arsya , Arsya dan Kristian tidak terlalu dekat tetapi mereka sangat sering bertemu.

🍂🍂🍂

Flash back on

Pria yang menjadi obat sekaligus penyakit itu adalah Kristian karena ia membuat Arsya senang di dekatnya tetapi saat Arsya dan Kristian bertemu hari ini Kristian sangat menyinggung Arsya dan ternyata Kristian menyembunyikan sesuatu dari Arsya.

Pada saat Arsya sedang bersantai tiba tiba ada chat dari Kristian

🍂🍂🍂

Kristian gerildino

Sya , ketemuan yu

Tadi kan udah ketemu

Yaudah main doang bentar

Hmm

Flash back off

🍂🍂🍂

Setelah Arsya bersiap siap Arsya pun segera menunggu Kristian di ruang tamu.

" SYAA AYOO" teriak Kristian dari luar

Arsya pun segera keluar menemui Kristian dan berjalan jalan di sebuah taman, pada saat itu Arsya dan Kristian hanya mengobrol ngobrol becanda ,dan pada saat itu Arsya merasa bahwa Kristian bau badan, Arsya mengacuhkan hal itu karena Arsya tau bahwa memang kristian baru pulang sekolah dan ia juga belum mengganti bajunya.

Namun pada saat Arsya mau pulang Kristian tiba tiba menanyakan sesuatu dan mengungkapkan sesuatu.

"Sya maaf mau nanya nih, tapi maaf kalau misalnya ga sopan "ucap Kristian

"Iya kenapa?"ucap Arsya

"Kamu pake deodoran gak?" Ucap Kristian

"Pake" ucap Arsya

Pada saat itu Arsya sangat ingin berbicara bahwa sebenarnya dia yang bau badan, tetapi Arsya ingat kata kata Gian bahwa jangan jadi pendendam dan harus menjadi pemaaf , dan pada saat itu pun Arsya merasa sakit hati dan emosi.
"Sya kamu tau gak, aku tuh kelasnya di kelas unggulan, trus setiap belajar pasti b Inggris terus" ucap kristian
"Oh" ucap Arsya
"Oiya gw mau ngomong juga sebenernya gw itu terpaksa mau ketemuan sama lu, karena gw di suruh pacar gw Gaby" ucap Kristian.

Arsya pun tidak menjawab apa apa ,Arsya hanya menyuruh dia Kristian pulang dan pada saat itu Arsya sangat merasa jijik dan ilfeel kepada Kristian ,pada saat di rumah Arsya pun blokir semua sosmed yang berkaitan dengan Kristian.

Hari ini Arsya sangat emosi dan emosi ,tidak ada yang menyenangkan dalam beberapa hari ini hanya masalah dan masalah yang dihadapi Arsya , tetapi di saat masalah itu datang Gian selalu ada untuk Arsya dan ia mengajarkan Arsya bahwa semua tidak perlu dibawa emosi tapi kesabaran itu nomor satu.

🍂🍂🍂

Hai Arsyalic, maaf ya kalau misalnya Cerita ga nyambung dan maaf jika kurang dimengerti di bab ini hhe, soalnya aku nulisnya emng lagi kesel aja hhe maaf ya gaiss jangan lupa buat share like and vote ,bertemu di bab selanjutnya ya gais bye.

ARSYA GAIN MICHELLE [END]🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang