• Pria tak dikenal

3.6K 314 9
                                    

Akhirnya wanita itu tiba di negara tujuannya, setelah melewati belasan jam perjalanan. Zeville menggendong ransel kecilnya sembari menunggu taksi. Dia melihat kanan kiri, terlihat seorang pria tua yang ada di sampingnya.

"Apa kau sendirian ditempat ini?" tanya pria tua itu memulai pembicaraan.

"Iya tuan," sahut Zeville ramah," Aku sendirian," sambungnya.

"Akan terjadi sesuatu yang besar mengubah hidupmu. Berhati-hatilah, jaga dirimu baik-baik."

"Sesuatu yang besar?" Zeville merasa aneh dengan ucapan pria tua itu. Terlihat taksi berhenti dihadapannya.

"Kau akan bertemu dengan seorang pria. Ikutlah bersamanya, dia akan menjagamu," ucap pria tua itu lagi.

"Seorang pria?" sahutnya bingung.

"Iya, aku bisa meramal hal itu akan terjadi."

Wanita itu hanya mengangguk paham, ternyata pria tua itu seorang peramal. Biasanya Zeville tak percaya tentang ramalan- ramalan seperti itu. Jadi, untuk menghormati keyakinannya Zeville hanya tersenyum saja. 

"Baik tuan, terimakasih atas sarannya, aku berjanji akan menjaga diriku dengan baik. Sampai jumpa," ucap Zeville berpamitan langsung memasuki taksi.

Pria tua itu hanya tersenyum. "Dia akan mencintaimu, lebih dari keluargamu."

•••

Zeville kini sudah berada di dalam taksi. Dia menghitung uang yang tersisa setelah membeli makanan dan membayar taksi.

'Uang ini hanya cukup untuk membayar penginapan. Dimana aku harus mencari uang lagi?' batin wanita itu bingung.

Mulai saat ini, Zeville harus menghemat segalanya agar bisa hidup di negara orang ini. Dia hanya bisa mengandalkan dirinya sekarang. Memang benar kata orang- orang, hanya diri sendirilah yang menemanimu saat sulit. Mulai sekarang sayangilah dirimu sendiri.

Zeville menghela napasnya pasrah mengedarkan pandangannya kearah jalanan.

"Kira- kira berapa lama lagi kita sampai pak?"

"Lima belas menit lagi nona."

"Baiklah, kabari aku jika sudah sampai."

"Iya nona,"

Wanita itu memejamkan matanya perlahan, menikmati ketenangan ini. Dia tidak pernah merasa setenang ini saat tinggal dirumah mewah itu. Rumah mewah tak menjamin kebahagiaan.

Tiba- tiba taksi itu berhenti seketika, membuat Zeville terbangun dari tidurnya.

"Maaf nona, aku rasa mobilnya bermasalah. Aku akan segera memeriksa bagian depan."

Supir itu keluar, dan Zeville ikut keluar juga. Dia ingin mengetahui apa yang terjadi.

"Apa kemungkinan akan lama pak?"

"Iya nona, tunggu saja didalam."

Zeville mengangguk, mulai membuka pintu mobil itu. Tiba-tiba, ada seseorang yang membekap mulutnya dari belakang.

"Lepaskan aku!"

"Lepaskan!"

Pria itu meyuntikan obat bius pada leher Zeville. Tanpa disadari, wanita itu langsung lemas tak sadarkan diri.

"Ayo cepat! Ambil semua uangnya!"

Mereka langsung mengambil ransel wanita itu, dan menaruh Zeville disisi semak belukar.

"Ayo cepat pergi,"

Mereka segera melaju taksi itu dengan kecepatan tinggi. Meninggalkan Zeville ditempat yang tak ada penghuni sama sekali. Memang sangat malang sekali nasib wanita itu.

ZevilleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang