• Kejadian

1.6K 127 8
                                    

Suara deringan ponsel berkali-kali berasal dari layar kaca milik wanita itu. Zeville, terpaksa membuka matanya mendengar deringan ponsel yang menganggu tidurnya.

Wanita itu segera mengambil ponselnya, melihat siapa yang menghubunginya dipagi - pagi buta seperti ini. Ternyata kekasihnya Vans. Dia langsung mengangkat panggilannya.

"Halo Vans.."

"...."

"Apa?!"

"Baiklah, aku akan segera kesana."

Zeville menyelimuti putranya yang masih terlelap. Dia tidak ingin Zero terbangun dari tidurnya. Wanita itu bergegas mengambil kunci mobilnya, sangat khawatir dengan apa yang menimpa kekasihnya saat ini. Bayangkan Vans mengalami kecelakaan kemarin malam, dia masih dirumah sakit sekarang.

Sesampainya di rumah sakit. Zeville berlari mencari ruangan pria itu dirawat. Terlihat Vans hanya menatap Zeville dengan tatapan datarnya.

Seorang wanita paruh baya yang senantiasa menemani putranya. Namun, ibunya Vans menatap Zeville dengan tatapan tidak suka.

"Vans, bagaimana keadaanmu?" tanya Zeville khawatir mendekat kearah pria itu. Memang, kemarin malam hujan deras, Zeville menyarankan pria itu menginap tapi dia tidak mau.

"Akhiri hubungan kalian!" kata wanita paruh baya itu ketus. 

"Apa? Tapi kenapa? Kami akan menikah bulan depan," sahut Zeville terkejut.

"Aku bilang akhiri! Aku tidak setuju memiliki menantu yang hamil diluar nikah sepertimu!"

"Jika kau menikah dengan putraku. Itu akan membawa kesialan untuk keluarga kami!"

"Baru membicarakan pernikahan saja sudah celaka seperti ini. Bagaimana nasib putraku kedepannya?"

"Pergi dari hadapanku!"

"Berikan aku waktu untuk bicara kepada Vans," pinta Zeville memohon.

"Ma, tinggalkan kami berdua," ucap Vans mulai membuka suaranya. Wanita paruh baya itu meninggalkan mereka berdua.

"Vans, aku sangat khawatir. Seharusnya kemarin malam kau menginap saja ditempat kami."

"Aku tidak ingin calon suamiku.."

"Jauhi aku Zeville. Hubungan kita berakhir disini," kata Vans datar.

"Tapi kenapa? Bukankah kita?"

"Lupakan semuanya. Aku tidak akan pernah menikahi wanita sepertimu! Pergi dari hidupku!"

"Vans,.."

"Pergi!" bentak pria itu.

"Aku tidak ingin menjadi suamimu!"

Zeville berjalan keluar dari ruangan itu. Apa kesalahannya sampai- sampai Vans sangat membencinya seperti itu.

•••

Zeville tiba di rumahnya disore hari. Memang, dia tadi menyempatkan dirinya kepantai sebentar untuk menenangkan pikirannya. Dia tak tahu apa alasan Vans mengakhiri hubungan mereka seperti ini. Sudahlah, lupakan saja. Mulai sekarang Zeville akan menjauhi pria itu.

Terlihat Zero sedang menggambar sekarang. Wanita itu menghampiri putranya.

"Wah, apa yang putraku gambar?" tanya Zeville mengelus kepala anak itu. Wanita itu tersenyum, anak ini memang benar-benar duplikat Zayn. Dari bentuk matanya, hidungnya, dan caranya tersenyum sangat mirip dengan Zayn.

"Mommy, apa mommy tau, tadi Zero ketemu daddy di taman bermain."

"Daddy?" tanya Zeville. "Apa om Damian?"

Anak itu menggeleng. "Bukan, itu daddy, daddynya Zero."

"Sayang.., daddy sudah meninggal. Mana mungkin dia ada disini."

"Kata orang- orang, Zero sangat mirip dengan daddy."

Zero menunjukkan gambarnya, gambar keluarga kecil, seorang ayah dan ibu yang menggandeng tangan putranya kecilnya.

"Ini Daddy, ini mommy dan ini Zero," jelas anak itu. 

Tanpa disadari buliran bening membasahi wajah cantik wanita itu. Zeville memeluk putranya. Dia tahu, Zero sangat perlu sosok seorang ayah saat ini.

"Mommy berjanji akan selalu membahagiakan Zero."

Bersambung...

Makasih bgt masih stay di cerita aku ini. Sorry klo akoh upnya lama wkwk, maklum bestie sok sibuk di rl jadinya gini hehe 🙂

Plis lah, blackpink dah comeback masa cerita ini blm slese juga 😵😵

Doain akoh bisa nyelesain cerita ini secepatnya.

Byee, see you on next part 🙃

Cantik bgt mbaknya argsjksnsjj 😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cantik bgt mbaknya argsjksnsjj 😍

ZevilleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang