Suasana hari hampir menjelang pagi, terlihat seorang pria berjalan mondar- mandir wajahnya penuh dengan kekhawatiran. Hampir sejam dia sudah berada disini, tak ada tanda-tanda seorang dokter yang keluar dari ruangan itu. Apa yang sebenarnya terjadi dengan Zeville?
Cklck
Suara pintu terbuka. Zayn melihat dokter yang keluar dari ruangan itu. Dia langsung menghampirinya.
"Apa yang terjadi dengannya?" tanya Zayn penasaran.
"Dia mengalami pendarahan setelah meminum obat pencegah kehamilan."
"Apa?!" kata Zayn tak percaya.
"Aku menemukan ini di sakunya." Dokter itu mengeluarkan pil berwarna putih yang isinya sangat banyak.
Zayn menyerit bingung. Dimana wanita itu mendapatkan obat ini?
"Obat ini sangat berbahaya, jika dia terus meminumnya kemungkinan dia akan mandul. Untung saja dia hanya menelan pil itu dua butir. Jadi masih bisa diselamatkan," jelas dokter itu.
"Segera buang obat ini. Aku akan memberikan vitamin untuknya."
"Terimakasih."
Zayn menyimpan obat itu di sakunya tak percaya jika wanita itu lebih cerdik darinya. Obat pencegah kehamilan? Dimana Zeville mendapatkan ini? Apa wanita itu menyembunyikan sesuatu darinya?
•••
Beberapa jam kemudian...
Zeville mengerjapkan matanya perlahan, mendapati kini tubuhnya terbaring di atas barnkar. Apa yang terjadi dengannya? Dia hanya mengingat dirinya merasa sakit perut setelah minum pil yang diberikan ibunya sebelum pergi ke California.
"Bawa ini Zeville untuk berjaga-jaga," wanita paruh baya itu memberikan Zeville pil berwarna putih.
"Apa ini bunda?"
"Aku tak tahu apa yang akan terjadi kedepannya, jika ada pria yang memaksamu untuk tidur bersamanya. Segera minum pil ini."
"Jangan terikat dengan pria manapun. Aku tidak ingin dirimu menderita karena pria itu."
"Tolong, jaga dirimu baik-baik putriku."
Iya begitulah pesan ibunya, karena Zayn memintanya untuk ke kamarnya malam itu. Jadi dia meminum pil itu siang harinya.
"Zeville, akhirnya kau sadar," ucap Sera memasuki ruangan itu berlari kearah Zeville, wajahnya tampak khawatir.
Zeville hanya tersenyum melihat wanita itu. "Aku sudah merasa baikan, apa aku boleh pulang?"
"Benarkah? Wajahmu masih terlihat lesu. Kau belum makan apapun dari tadi."
"Ayo buka mulutmu, aku akan menyuapimu," ucap Sera mengambil bubur yang ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeville
Roman d'amour[Completed] Zeville tak menyangka kejadian itu mengubah hidupnya. Bertemu dengan pria arogan yang misterius, dan berakhir menjadi seorang maid demi melanjutkan hidupnya. Dia sangat terkejut jika mengetahui faktanya, bahwa majikannya itu adalah seora...