Zeville

• Tak Terduga

Kediaman Jayden Carello.

Seorang wanita muda memasuki rumah megah bak istana yang ada dihadapannya. Wanita itu menarik kopernya, baru saja pulang dari luar negeri. Terlihat dari kejauhan seorang pria paruh baya tersenyum melihat kedatangan putri kesayangannya itu.

"Clara kau sudah pulang sayang," sambut Jayden senang. Pria paruh baya itu langsung memeluk putri kesayangannya.

Clara hanya tersenyum. Namun, tampak tak tulus.

"Wajahmu terlihat sangat lelah. Apa terjadi sesuatu?"

Clara menatap pria paruh baya dihadapannya dengan tatapan mengintimidasi.

"Apa ayah yang mengirim Zeville ke luar negeri?"

"Apa maksudmu?"

"Anak harammu telah mempermalukan diriku didepan banyak orang. Aku benci wanita sialan itu!" pekik Clara penuh kekesalan mengadu kepada ayahnya. 

"Dia kabur keluar negeri? Dimana dia mendapatkan uang?"

"Pasti ini semua ulah ibunya," ucap Sarah istri Jayden memulai ikut bergabung.

"Tidak mungkin dia inisiatif sendiri untuk kabur dari sini. Pasti ada dalang dari semua ini."

"Kau benar, aku yakin Shena adalah dalang dari semua ini. Berani- beraninya dia berbohong kepadaku!"

"Bunuh saja wanita sialan itu. Kenapa kau masih mengurungnya disana?! Lagipula dia tidak berguna lagi," ucap Sarah ketus. Tentu saja dia tidak ingin suaminya iba kepada pembantu yang merusak rumah tangganya itu.

"Jangan membunuhnya Sarah! Kita masih membutuhkan wanita itu."

"Jangan iba kepadanya Jayden. Apa kau.."

"Cukup!" Jayden menyela ucapan istrinya. "Kau tidak perlu ikut campur urusanku!"

"Aku akan menyeret Zeville kembali. Anak sialan itu harus diberikan pelajaran!"

"Berhati-hatilah ayah, dia tinggal bersama pria ini." Clara memberikan foto kepada ayahnya.