• Misterius

1.7K 134 12
                                    

Keesokan harinya, Zeville kembali melanjutkan kehidupan seperti biasanya. Dia tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan. Jika kenyataannya Vans sudah mengakhiri hubungan mereka.

Wanita itu memasuki butik miliknya.
Dia sangat terkejut melihat buket bunga mawar yang ada di mejanya. Siapa yang mengirimkan ini? Apa mungkin Vans? Tapi Zeville rasa itu tidak mungkin. Vans bukan orang yang begitu.

"Apa kalian tahu siapa yang menaruh bunga ini?" tanya wanita itu kepada karyawannya.

"Apakah Vans?" kata Zeville menebaknya.

"Tidak nyonya, bukan tuan Vans. Seorang pria asing menggunakan masker hitam memberikannya untuk anda," sahut karyawan itu.

"Pria asing? Siapa dia?" tanya Zeville penasaran.

"Kami juga tidak tahu. Kami tidak pernah melihatnya, tapi yang pasti dia bukan tuan Vans. Dan dia berpesan agar anda membaca surat yang ada disana."

Zeville langsung mengambil surat yang terselip di buket bunga itu. Sangat penasaran siapa yang memberikan bunga ini?

"Bunga ini melambangkan dirimu. Saat aku melihatnya, aku selalu mengingatmu. Aku mencintaimu sayang ❤️"

Zeville langsung meremas surat itu. Entah siapa yang mengirimkan ini? Sangat misterius.

***

Hari ini semuanya berjalan lancar. Zeville melirik jam tangannya, pukul 18.00 dia juga sudah selesai meeting dengan klien yang ingin menyewa baju pernikahan.

"Ting."

Sebuah pesan dari nomor yang tidak dikenal.

"Temui aku di gudang xxx sekarang! Semakin cepat, semakin baik jika putramu ingin hidup. Jangan membawa polisi atau siapapun! Atau aku akan membunuhnya sekarang!"

Zeville tak membalas pesan itu. Dia segera menelepon baby sister yang mengurus Zero. Zeville khawatir, karena mereka saat ini sedang berada ditaman bermain.

"Halo, Zero bersamamu kan?"

"Iya nyonya, kami sedang di taman bermain. Dia sedang bersama anak-anak lainnya."

"Cepat ajak putraku pulang!"

"Nyonya, putra anda..."

"Tadi dia bersama mereka tapi sekarang..."

"Zero hilang?! Menjaga putraku saja kalian tidak becus!" teriak Zeville marah.

Zeville langsung mengambil kunci mobilnya melaju mobilnya kencang kearah jalanan. Apa penculikan ini berkaitan dengan hal tadi pagi? Zeville membuang buket bunga itu ketempat sampah, dan apa dia ingin balas dendam?

Terlihat sebuah panggilan dari ponselnya. Dari nomor yang tidak dikenal. 

"Aku menunggumu!"

"Mommy..," kata anak kecil. Zeville sangat tahu jika itu suara putranya.

"Aku akan segera kesana! Tolong jangan lakukan apapun kepada Zero!" 

Zeville melaju mobilnya kencang menuju kearah gudang itu.

***

Hampir lima belas menit perjalanan wanita itu sampai pada gudang tujuannya. Apa benar ini lokasinya?Gudangnya tampak kumuh dan sangat berdebu. Tempat ini seperti sudah ditinggalkan bertahun-tahun.

Wanita itu melangkahkan kakinya perlahan memasuki tempat kumuh itu. Demi menyelamatkan putranya, dia tidak takut dengan apapun mulai menyusuri gudang kumuh yang tampak angker itu. Yang penting adalah Zero. Dia harus mendapatkan putranya kembali.

"Zero. Kau dimana sayang?"

Zeville menyalakan senter melalui ponselnya. Sungguh tempat ini sangat gelap gulita.

"Zero!" teriak Zeville melihat anak kecil disana.

"Mommy.."

"Kau tidak papa sayang?" tanyanya khawatir memeluk anak itu.

Anak itu menggeleng. Tersenyum kearah Zeville.

"Mommy, ada sesuatu untuk mommy," ucap Zero.

"Sesuatu?" tanya Zeville bertanya- tanya.

Anak itu memegang tangan ibunya menuntunnya keluar dari gudang lewat pintu belakang.

Zeville terkejut, dia tak menyangka ada sebuah danau yang indah di belakang gudang itu. Disana terlihat lampu berkelap-kelip, meja makan romantis dan sebuah tenda.

"Zero, apa ini?"

"Disana. Mom." Anak itu menunjuk seorang pria yang membelakangi mereka.

"Siapa dia?"

"Mommy harus menyapanya."

Zeville berjalan mendekat kearah pria itu. Dia sangat penasaran siapa pria ini sebenarnya?

"Maaf apa tujuanmu membawaku kesini?" tanya Zeville kepada pria yang membelakanginya.

Pria itu berbalik, tersenyum kearah Zeville. Pria tampan mengunakan setelan jas hitam yang pas ditubuhnya. Zeville sangat mengenal pria ini.

"Kau?!" ucap wanita itu tak percaya.

Pria itu mendekat kearah Zeville sedangkan Zeville mematung, tak percaya melihat pria dihadapannya sekarang.

"Aku ingin melamarmu menjadi istriku."

Pria itu bersimpuh dihadapan Zeville, sambil membuka cincin di kotak beludru berwarna merah.

"Maukah kau menjadi istriku?"

Bersambung...

Kira" siapakah pria itu? 😏

Next?

Cakep bgt tolonkk 🙂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cakep bgt tolonkk 🙂

ZevilleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang