Prendd pliss deh vote comentnya njirr
Susah nih gw bikin ginian ya walaupun amburadul sih.
Vote coment dong besti makasih. Sama sama------
*Gudang
Saat ini Bianca sedang berada digudang karena disuruh mengembalikan alat alat olahraga.
"Coy, ada si Bia noh digudang." Ucap Gilang.
"Bianca sapa dah ?" Tanya Gavriel mewakili teman temannya.
"Itu anak kelas XI IPA 3. Katanya sih anak beasiswa." Jawab Gilang.
"Emang napa dah?" Tanya Gavriel.
"Kita kerjain ayo, gabut nih gue." Ucap Gilang.
"Serah sih, tapi gw lagi gabut juga." Ucap Justin.
"Wuiihhh tumben lo mau ikut ikutan." Heran Auriga.
"Buruan nyet sebelum gw berubah pikiran." Ancam Justin.
"Enaknya kita apain ya?" Tanya Gilang.
"Kancingin aja noh ribet amat dah lu." Komentar Reza.
"Nah boleh juga tuh." Ucap Gilang.
°°°°°°°
Disaat Bianca sedang asik mengembalikan peralatan olahraga fokusnya teralihkan ke pintu.
"Loh kok ke kunci sih." Panik Bianca.
"Tolonggg, tolong siapapun yang diluar tolongin dong." Teriak Bianca.
Namun tak ada sama sekali yang mendengar teriakan Bianca, dikarenakan gudang ini terletak dibelakang gedung, yang jarang dilewati oleh orang.
"Aduh gimana dong."monolog Bianca.
"Ah iya jendela." Ucap Bianca.
Sesaat setelah menemukan ide Bianca segera mencari jendela untuk keluar dari gudang.
"Ah akhirnya ada jendela juga." Ucap Bianca.
"Tapi ini tinggi banget, apa aku manjat kursi kursi ini aja ya." Lanjutnya.Bruggg
"Akhirnya bisa keluar juga." Ucap Bianca.
Setelah Bianca keluar dari gudang, Bianca langsung kembali ke kelasnya dikarenakan sudah memasuki bel.
↓↓↓
*Cafe
Ditempat Bianca kerja, Bianca selalu mendapatkan perlakuan tak pantas dari Ayu teman kerjanya, yang selalu mencari kesalahan Bianca."ELO ITU KALO KERJA YANG BENER DONG, MASA GINI DOANG GAK BISA." marah Ayu kepada Bianca.
Sedangkan Bianca sedari tadi hanya diam saat dimarahi oleh seniornya di cafe.
"Iya kak aku minta maaf." Ucap Bianca sambil menunduk.
"MAAF MAAF AJA TAU LO, ITU CUCI PIRINGNYA CEPETAN. GW CAPE." Perintah Ayu kepada Bianca.
"Iya kak." Ucap Bianca.
Karena Bianca sudah terlalu jengah dengan tingkah seniornya ini, jadi Bianca iyakan saja.↓↓↓
Saat Bianca sedang mencuci piring, tiba tiba semua karyawan disuruh untuk berkumpul.
"Ekhemm perhatian semuanya, disini saya selaku manager cafe mau menyampaikan atas kehilangan uang sebesar Rp1.000.000 milik teman kalian Ayu." Ucap manager cafe tersebut.
"Ayu boleh kamu ceritakan kronologinya." Ucap sang manager terhadap Ayu.
"Iya pak." Jawab Ayu.
"Jadi tadi saya kan lagi cuci piring didapur, terus pas saya udah selesai, saya ngecek tas saya tapi uang saya hilang pak. Padahal itu uangnya mau saya kasihin ke ibu saya pak." Ucap Ayu sambil memasang wajah sesedih mungkin.
" Terus saya gak sengaja liat Bianca disitu pak." Lanjut Ayu sambil menyeringai kecil.
"Baiklah. Bianca boleh kamu kesini sambil bawa tas kamu." Perintah sang manager terhadap Bianca.
"I-iya pak." Jawab Bianca, kemudian pergi untuk mengambil tasnya."Ini pak." Ucap Bianca menyerahkan tasnya kepada sang manager.
"Baik, Ayu silahkan cek tasnya Bianca." Ucap manager tersebut.
"Ini pak uang saya, ada di tas Bianca." Ucap Ayu sambil mengeluarkan uangnya.
Sontak hal tersebut membuat semua orang kaget, termasuk Bianca.
" BIANCA KAMU SAYA PECAT!!" Ucap sang manager tegas terhadap Bianca.
"Tapi saya gak ngambil uangnya kak Ayu pak." Ucap Bianca yang saat ini sudah menangis.
"Halah gak usah ngeles deh lo, udah ketahuan juga." Ucap Ayu.
"Keputusan saya sudah bulat, kamu saya pecat Bianca." Final sang manager.↓↓↓
*Flashback on
"Enaknya ngapain ya gabut gini." Ucap Ayu sambil berpikir.
"Kerjain si Bia aja enak tuh." Lanjutnya.Disaat Bianca sedang mencuci piring, diam diam ada seseorang yang memasukkan beberapa uang kedalam tasnya.
Dan tak lama kemudian sang manager memanggil seluruh karyawan cafenya, dikarenakan laporan Ayu yang katanya kehilangan uang yang nominalnya cukup tinggi."Keputusan saya sudah bulat kamu saya pecat Bianca." Ucap manager cafe.
Disaat manager cafe tersebut memecat Bianca, diam diam ada seseorang yang tersenyum puas.
"Rasain lo Bianca, emang enak gw kerjain." Batin wanita tersebut sambli tersenyum puas disaat Bianca mulai melangkah keluar dari cafe.
Ya orang tersebut adalah Ayu yang telah memfitnah Bianca.
*Flashback offWalau gak komen, setidaknya vote kek prend.
Kalo bisa follow sih. Agak ngelunjka tapi gpp.
↓↓↓
KAMU SEDANG MEMBACA
BIANCA
Teen FictionHamil diluar nikah?? Yang benar saja? Tapi itulah kenyataan yang harus dialami oleh gadis yang bernama Bianca. Mau tau kelanjutannya?? Buruan baca. Jangan lupa tambahin ke perpus kamu ya.. supaya ada notif kalo lagi update ( ◜‿◝ ) ...