8.

1.8K 78 1
                                    

Saat ini Bianca sedang mengembalikan buku ke perpustakaan. Namun sessat ada orang yang menariknya untuk masuk kedalam gudang.

"Pliss tolongin gw, gw udah gakuat." Racau orang tersebut.
"Tolong lepasin tangan gw." Ucap Bianca yang saat ini sudah ketakutan.
"Arghh panas." Racauan orang tersebut justru semakin menjadi jadi.
Tangan pria tersebut saat ini sudah siap membuka pakaian sekolah Bianca.
"Tolong jangan hikss.." ucap Bianca yang saat ini sudah menangis.
"Diem aja, gw bakalan pelan pelan kok. Ini gak akan sakit, jadi tenang aja lo gak usah khawatir." Ucap sosok tersebut dengan nafas memburu.
" Tolong.. gw gak mau ngelakuin ini hiks hiks." Ucap Bianca yang sudah sesegukan.
"Arghh lo lama." Ucapnya.

Srekk

Orang tersebut telah merobek seragam bagian atas Bianca.
"Hikss.. hikss.. tolong jangann." Ucap Bianca.
"DIEM ANJING." Marah Justin.
Ya, orang tersebut adalah Justin.

Plakk

"LO NGERTI GAK SIH BAHASA MANUSIA. KALO GW BILANG DIEM YA DIEM." Murka Justin.
Setelah mengikat tangan Bianca dengan ikat pinggang, Justin beralih turun kebawah inti Bianca.
"Hiks.... Hikss... Jangann." Isak Bianca.
Dan ya, kejadian yang seharusnya tak dilakukan oleh Justin pun kini terjadi.
                 
                                ↓↓↓
Setelah melakukan itu Justin pun langsung jatuh pingsan, sedangkan Bianca saat ini sedang memakai kembali pakaiannya sambil menangis meratapi nasibnya yang sudah hancur.
(Bajunya masih bisa dipake prend, kgk sobek sobek amat)

"Ya Allah aku harus bagaimana lagi." Ucap Bianca.
Setelah memakai pakaiannya dengan benar, Bianca langsung keluar dari gudang tersebut untuk ke kamar mandi.

                                 ↓↓↓
*Kamar mandi
"Hikss... Ini gimana cara ngilangin tandanya." Isak pelan Bianca masih terdengar.
"Awww." Rintih Bianca.
Karena kesal tanda tersebut tak hilang hilang akhirnya Bianca menutupinya dengan mengancingkan seragamnya bagian atas, dan langsung cuci muka agar tak ketahuan karena ia habis menangis.

                                 ↓↓↓
*Gudang

"Shhhh..." Rintih orang tersebut sambil memegang kepalanya.
"Kok gw bisa digudang sih, mana pakaian gw berantakan lagi." Lanjutnya.
"Ah udahlah mending langsung kek kelas." Ucap Justin.

                                ↓↓↓
Kringgg... Kringgg..

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Semua siswa telah keluar kelas, berbeda dengan Bianca yang saat ini tengah menjalankan tugas piketnya.

"Eh Bi nih sekalian lo sapu juga dong, gw mau pulang." Ucap Nita. Teman kelasnya.
"Iya Nit, ntar gw lanjutin." Jawab Bianca.
"Capek juga ya." Ucap Bianca.
"Mana bagian bawahku masih sakit lagi." Lanjutnya.
                  
                                ↓↓↓

Pagi ini Bianca masih bingung akan mencari pekerjaan dimana lagi. Berhubung hari ini hari minggu maka ia akan mencari pekerjaan saja untuk biaya kehidupannya.
Namun saat ia akan menyebrang ia menemuka sebuah brosur.

*DICARI WAITERS CAFE ADERFIA
USIA MAX: 17 -30 TAHUN.
HUBUNGI : 0815XXXXXXXX
ALAMAT : JALAN MAWAR NO: 32

Saat melihat brosur tersebut, Bianca langsung bergegas ke alamat tersebut dan membawa brosur nya.

                                 ↓↓↓
*Cafe ADERFIA

"Permisi mbak, saya mau melamar pekerjaan di sini apakah masih ada?" Tanya Bianca kepada pegawai tersebut.
"Oh iya masih ada, langsung masuk saja ke ruangan manager aja ya." Ucap pegawai tadi ramah.
" Baik, terimakasih kak atas bantuannya." Ucap Bianca sambil tersenyum manis.
"Iya sama sama." Jawab pegawai tersebut.

*Tok tok tok tok
"Permisi." Ucap Bianca.
"Iya silahkan masuk." Ucap sang manager.
"Pagi mbak." Sapa Bianca.
"Eh iya pagi." Jawab Yuna, sang manager cafe.
"Siapa namamu?" Tanyanya pada Bianca.
"Nama saya Bianca mbak." Jawab Bianca.
"Baik, ada apa Bianca?" Tanyanya.
"Jadi gini mbak, tadi saya nemu brosur ini dijalan, apakah masih ada lowongan mbak sebagai waiters?" Tanya Bianca.
"Kebetulan banget saya masih mencari 1 waiters lagi, kalo begitu kamu boleh langsung bekerja." Final manager cafe.
"Serius mbak?" Ucap Bianca berbinar.
"Iya saya serius." Ucap Yuna.
"Makasih banyak mbak." Ucap Bianca.
"Sama sama." Jawabnya.

Setelah diterima menjadi waiters, Bianca sudah boleh langsung bekerja mulai hari ini.

    
                                      Salam Sayang
                                            YOONA




BIANCA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang