06

88 10 5
                                    

"Liat nanti"

Jawab Kana seadanya, tentu saja membuat Jerry yang dari awal bimbang bimbung meskipun ia tidak berpartisipasi di festival seni, merutuki Kana,  ia khawatir dengan teman-temannya

"Coba lo obrolin sama Pak Brata deh, ajak anak-anak yang lain"

"Mereka main kotor, tapi audience kaga Jer. Udah ikutin alurnya aja, toh kalo kalah pun bukan rejeki sekolah kita"

Jerry nyerah, Kana memang keras kepala.

Seberusaha apapun kalau memang pilihan Kana A ya tetap A sampai akhir, disuruh berubah B? O tidak mudah

Tapi poin positif nya, Kana anaknya Pantang nyerah. Jarang ngeluh bahkan menunjukkan kalau dia lelah, capek saja Kana enggan

"Udah lah jer, ngapain di bikin mumet. Mending nongkrong aja gak sih kita?"




Kelima sekawan, yang terdiri dari Kana, Javas, Jerry, Gala dan Gale berada di warung dekat lapangan ujung daerah lingkungan rumah Kana dan Si kembar

Ngobrol dengan segelas es bervarian rasa, dan ciki-ciki yang di beli disana, dibuka dijadikan satu di atas meja dengan alas kemasan masing-masing

Mix in ciki

"Tadi pas pulang, ketua kelas lo nyamperin gue di parkiran. Kaget kan gue kirain mau minta duit tutup mulut, taunya pengen diajak gibah juga next time. Edan"

Javas yang tidak di tkp tadi hanya celingukan, menunggu cerita berlanjut dari Gala untuk mengetahui keseluruhan cerita teman-temannya

Gale? Masa bodoh dia,

"Lo belom liat aja ketua kelas sebelah–"

"Ini para ketua kelas pada kenapa dah" potong Gala saat Jerry memulai ceritanya

Lalu Jerry melanjutkan ceritanya tanpa jeda

"Ketua kelas sebelah, diem anaknya. Pas di toilet gue ketemu dia kan, kencing, dia bagian pojok gue bagian tengah. Pas udah selesai mau cuci tangan kan gue, nah jalan tuh ke wastafel yang dibelakang dia. Masih diem nih anaknya, udah selesai juga dia nya, gue kira kan nungguin gue antri cuci tangan. Inisiatif lah gue minggir, masih diem juga dia"

Layaknya mendengar cerita mistis, keempatnya mengamati cerita Jerry dengan serius, terutama Javas yang selalu menoleh kanan kiri saat cerita Jerry berlangsung, Javas sangat sensitif dengan hal-hal seperti ini

"Kabarnya sampe sekarang tu anak masih diem di toilet?" Celetuk Javas mencoba mencairkan suasana

"Ngga lah anjing, lo kira manekin?" Saut Gala sedikit emosi karna bukannya mencairkan, Javas malah merusak suasana

Untuk mencegah keributan berlanjut dari dua bujang ini, Jerry meneruskan ceritanya sampai tuntas sampai akar-akarnya

Intinya, Ketua kelas yang dimaksud mengalami sleepwalking. Posisinya yang pas di toilet membuat seseorang yang tidak sengaja berpapasan dan tidak menyadarinya akan mengira, Aneh Seram dan Seperti Jerry sebutkan tadi, Edan ✨

"APASIH SERU BANGET!"

Seru seseorang yang tak diundang membuat Javas, Jerry dan Gale terlonjak, Gala sampai ingin mengeluarkan berjuta-juta nama binatang

Dan Kana? Entah kemana dari beberapa menit yang lalu ia tidak ada di posisi duduk sebelumnya

"AYA!!!"

Saut ketiganya kecuali Javas, karena Javas tidak mengenal dan mengetahui siapa Aya sebelumnya

"Bajingan kamu!" Imbuh Jerry dengan penuh penekanan

Sekembalinya Kana yang ternyata dari samping warung, mencari udara segar katanya. Anggota pun bertambah sehabis kedatangan Aya

Kini ke-enam murid Bayangkara sedang duduk melingkar, dengan meja lesehan di tengah-tengahnya

Suasananya sunyi sebentar, Bahkan Kana yang suka ketenangan merasa sedikit terganggu

"Pulang ajalah, gaasik banget"

"Lagian lo ngapain sih neng dimari?"

"Kamu kepo mau aku bogem?"

"Yaelah tanya doang"

"Kang Jerry, rumah gue daerah sini. Ya wajarlah keluyuran gue sekitaran sini juga"

Jerry melongo, Javas mengangguk-angguk

Tidak jadi pulang, basa-basi Aya saja untuk mencairkan suasana. Terbukti obrolan sekarang kembali terdengar, dengan Aya di sela-sela mereka, membuat obrolan semakin menarik karena ada otak perempuan diantara otak laki-laki

Katanya sih kombinasi unik

Tapi kata Gala "percuma, Aya covernya aja yang cewe. Dalemnya jiwa lelaki kriminal"

Engga deng, canda

Ya, meskipun Gala hanya berani membisikkan ke Javas, takut yang dikata preman kedengaran dan mengamuk sejadi-jadinya ke Gala

Lagi-lagi Gale yang repot





Dari awal perkumpulan itu, Aya jadi sering nimbrung ke rombongan Kana dkk

Diluar sekolah

Kalau di dalam sekolah, Aya hanya akan lengket dengan Gale. Adu mulut dengan Gala, dan obrolan yang berujung perdebatan kecil dengan Jerry

Dengan Kana dan Javas? Aya hanya akan mengobrol seperlunya, belum terlalu mengenal tapi tidak menghidar juga





Besoknya, Kana berada di parkiran sekolah. Hari ini Kana pulang mendahului teman-temannya, karena mereka ada ekskul dan urusan sekolah, sedangkan kana, tidak.

Baru saja menaiki motornya, Kana melihat dari sebrang seseorang berlari mendekati posisinya

"Na, minta tolong!"

Ucapnya sambil terengah-engah, mengatur nafasnya sebisa mungkin

Kana menunggu, ucapan dari orang yang sekarang berada di depannya tadi menggantung. Jadi Kana menunggu kelanjutannya

"Tebengin gue, Gala Gale futsal pulang magrib. Ogah gue nunggu"

Oh nebeng, batin Kana

"Naik"

"Sip trimakasih! Gue pinjem helm Gala aja! Gas!"

Mencomot helm Gala yang kebetulan di atas motor yang terparkir di samping pas motor Kana, anak ini tidak ada sungkan-sungkan nya dengan pemilik helm asli

Sudah tau siapa orangnya?

"Nanti turunnya di rumah lo aja ya, pengen ketemu Oma Bia"

Saat motor sudah keluar dari lingkungan sekolah, Kana memelankan lajunya. Ada truk pasir di depannya.

Aya bersuara dengan volume sedang,

Dan dijawab anggukan kepala oleh Kana

Kana sebisa mungkin bernafas sedikit, karena asap truk dan debu jalanan, sesekali Kana menahan nafasnya jika kuat. Makanya ia tak bersuara sama sekali

Hanya Aya yang bicara sendiri, tapi Kana memberi reaksi

Masih ingat alasan Kana suka berada di rumah Oma? Karena sekeliling rumah Oma banyak pohon, lingkungannya pun masih hijau

Kana ada sedikit masalah dengan paru-parunya. bukan hal yang serius, hanya saja Om nya Kana adalah Dokter, yang setiap 2 bulan sekali akan menghampiri Kana dan sedikit strict jika membahas masalah kesehatan

Dan yang membuat Kana tidak nyaman, ia harus meminum obat setiap hari. Maka dari itu, kana memutuskan untuk tinggal dengan oma, tanpa ketergantungan dengan obat-obatan

Mengandalkan hidup dan lingkungan sehatnya, sudah cukup untuk menjaga paru-paru Kana.





[ K A N A ]

KANA | KJK LOCALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang