DEAE CUPU 2

1.7K 236 13
                                    

"Bright "

Lirih win ketika ia sedang mengeringkan
rambut kekasihnya dengan hairdyer
sang empunya namanya merespon

"Apa sayang ?"

Jawabnya dengan nada sedikit menggoda

"Mch ! sayang-sayang mulu nih
emmh bright , kayaknya  aku
mau ikut kamu ngampus mulai
besok "

Kekasih baru win metawin itu langsung
kaget kemudian membalil badanya

"Apa kamu yakin ?"

Tanya bright dengan wajah yang kini
berubah serius , bright ingin apapun
yang win pilih adalah benar dari hati
nya

dia nggak mau kalau win melakukan
itu hanya demi bright .

"win ? kalau kamu belum siap kamu
nggak harus maksain diri kamu kok
sayang "

Tangan bright mengusap pelan pipi
dingin win , dan win menggepit tangan
itu di antara pipi dan bahunya

"Aku udah siap kok bright"

Jawabnya sembari melempar senyum
kepada kekasihnya agar tak khawatir
soal mentalnya lagi

"Kamu udah siap ketemu mereka ?
nggak takut lagi ? Hmm ?"

Bright meyakinkan lagi metawin

"Kalau mereka berani menyakitiku
aku akan bilang kepada mereka
bahwa aku kekasih bright vachirawit
maka mereka tidak akan berani
menyentuhku . bukankah kau akan
menjagaku?"

Alis bright menaut dia tidak yakin
kalau win berani dengan lantang
mengakui hubungan mereka ke
publik

"Oke kalau gitu besok aku benar
benar ingin mendengar mulutmu
berbicara kepada mereka bahwa
aku adalah kekasihmu "

Tantang bright

Mata metawin memutar bingung
dia masih malu untuk mengakui hubungan

"Mm siapa takut"

"OKE "

.

.

.


☀️☀️☀️




Pagi itu Joong turun menapaki anak
tangga bergabung di meja makan
dengan Mama papa dan kakaknya

Semalam ketika joong pulang semua
orang rumah sudah pada tidur jadi
enggak ngeliat wajah joong yang
babak belur

Nah pagi itu mereka jelas melihat
Putranya babak belur seperti maling
ayam habis diamuk warga

Tapi foei dan namtan tidak heran lagi
Joong kan memang hobinya kalau nggak
hura-hura ya tawuran

"Pulang jam berapa semalam?
wajah babak belur begitu , mau
jadi apa sih sebenernya kamu ini?"

Tanya foei saat putranya baru saja
menarik kursi untuk duduk dengan
Malas-malasan

"Joong!" bentak foei karena joong
tak menyahut

"Sejak kapan sih papa ngurusin
Joong?! bukan urusan papa joong
mau pulang atau enggak!"

Jawabnya dengan nada marah

Pagi itu moodnya memang masih belum
Baik setelah kejadian semalam.

"kamu ini selalu saja kalau dinasehatin
Byuh! sok jagoan , sok kalau kamu ini
bisa ini itu sendiri. BELAGU padahal
cuma BENALU!"

DEAR CUPU 2🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang