DEAR CUPU

3.1K 370 12
                                    








Dua hari berlalu dan dua hari juga
win metawin sudah bolos kuliah
sejak kejadian sore itu di toilet

Dua hari juga bright mencari tau
dimana tempat tinggal win , nomor
yang bisa dihubungi tapi tidak ada
hasilnya


Bahkan pihak kampus pun tak tau
nomor pribadi win atau nomor
keluarga nya yang bisa dihubungi



"Bright sore ini ngumpul yuk ama
teman sekolah "

Ajak blue , Namun lagi lagi ajakan
Blue dan Boun di tolak oleh bright
Dia ingin mencari dimana win dan
bagaimana kondisinya saat ini

"Gue nggak bisa "

Jawabnya malas

"Mau nyari win lagi ? lo kenapa
peduli banget sama dia si ?"

Tanya boun karena bright tidak
biasanya seperti itu


Bagi bright , win berbeda .

Win adalah sosok yang sangat misterius
dan perlu dilindungi

"Kalau bukan kita sebagai temen sekelasnya yang peduli terus siapa?
apa kita bakal ngebiarin pembullyan
dinegara kita merajalela ? banyak
banget korban bullying yang akhirnya
memutuskan untuk bunuh diri !
Lantas jika itu terjadi pada win
apa kita akan tinggal diam ? gak
peduli siapa win dari mana asalnya
Dia sama seperti kita , dia disini
untuk menimba ilmu bukan untuk
mendapat kekerasan fisik atau pun
hinaan yang menyakiti hatinya
sebelum itu terjadi pantasnya kita
mencegah semuanya , memusnahkan
bullying dari negara ini . kalau bukan
kita generasi muda lalu siapa ? "

"nah loh kalau calon direktur udah
ngoceh kena mental lo boun "

Ujar blue kepada boun .



Mereka bertiga berpisah blue dan boun
pergi nongkrong dengan teman lamanya
dan bright mencari tau lagi keberadaan
win


bright melintas di sebuah jalan yang
sepi , dipinggir jalan sebelah kanan
bright ada pria yang tidak asing bagi
bright

ia berjalan dengan tongkat kayu
sebagai penunjuk jalan , lalu bright
menoleh saat mobilnya melewati
pria itu

benar dugaannya kalau itu win

Bright memarkirkan mobilnya
lalu lari menghampiri win

"Found you!"

Bright mencengkram pergelangan
tangan win , win yang kaget langsung
berontak tapi bright memegangi kuat
tangannya

"mmh lepas"

"kenapa bolos ngampus "

"bukan urusan kamu , minggir "

Win menodongkan tongkat kayunya
kedepan agar bright minggir tapi
bright tidak mau minggir

dia malah menghalangi win tepat
didepannya dan tak berjarak lagi
tangan bright bergerak mengusap
pipi win yang malah semakin parah
dari dua hari lalu

luka dua hari lalu tak separah luka
dia saat ini " Pipi kamu ? mmh siapa
yang memukulmu lagi "

"jangan sentuh! bukan urusan kamu"

Win dengan arogant menghempas
tangan bright dari pipinya



DUARRRRR ...

DEAR CUPU 2🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang