Selamat membaca📖
Malam itu bright masih bertanya kepada win apakah dia yakin untuk ikut pergi ke bar merayakan hari jadi bersama kedua teman bright meminum bir, jawaban win tetap sama bahwa dia yakin untuk ikut dengan bright malam itu
Dia juga ingin tahu bagaimana di dunia di malam hari bersama teman-teman baru nya , selama ini win seperti hidup di alam yang berbeda bahkan dia tidak mengikuti perkembangan jaman , atau bisa di katakan win kuno
"Kamu yakin sayang?" tanya bright masih dengan wajah yang khawatir
"Iya yakin "
"tapi kalau aku mabok rese loh "
"Yaudah kamu mabuk nya jangan banyak-banyak " win mengusap pipi lembut sang kekasih , bright tersenyum dan mengusap balik pipi merah muda sang kekasih
Mereka berpamitan dengan papa mama bright , tentu saja mereka berpesan agar bright menjaga win dengan baik
Bright dan win telat setengah jam karena terjebak macet dan boun pun memberi hukuman kepada bright win agar dia menghabis kan banyak bir malam itu boun tidak mau tahu
Bright menerima hukuman tapi dia tidak setuju kalau win ikut minum banyak, dia khawatir win tidak kuat apalagi bright juga belum tahu kondisi tubuh win itu sehat atau tidak jadi bright akan meminum jatah win
Boun menuang bir lagi ke gelas bright padahal bright sudah cukup meminum banyak malam itu , win bahkan sangat khawatir melihat kondisi bright yang sudah mulai meracau dan lemas
"Boun apa nggak di udahin aja " kata win sembari menahan tubuh bright yang sudah lemas
"Duh win nggak papa , bright ini kuat kok jangan kan minum segini biasanya bahkan lebih banyak. iya kan blue "
ujar boun
Blue tidak tahu apa rencana boun tapi malam itu blue juga melihat boun tampak aneh karena terkesan sekali memaksa bright agar dia minum banyak
"Udah lah nggak usah banyak-banyak kasihan win nanti susah jagain nya mana win nggak bisa nyetir mobil kan"
Kata Blue , tapi boun tidak setuju
Karena memang sudah sesuai perjanjian yang telat di hukum
"Mmch apa si blue biasanya juga bright minum banyak banget kuat-kuat aja"
Ujar boun lagi , blue pun diam dan terserah mau boun saja toh kalau misal bright mabok parah mereka juga bisa mengantar kan pulang
"Yaudah win nggak papa nanti kita yang anter kalian pulang" kata blue agar win tidak cemas
Bukan itu masalah nya win cemas sekarang tapi dia enggak tega melihat bright meminum banyak bir meskipun dia tahu bright kuat tetap saja win takut
Win menangkup wajah sayu bright
"Kamu udah mabok banget sudah berhenti" lirih win
Bright tersenyum menangkup balik wajah cemas kekasih nya
"No! aku kuat sayang ...."