DEAR CUPU 2💔

1.6K 151 23
                                    





mobil yang membawa win berhenti tepat di sebuah bangunan tua yang sudah sangat usang, win metawin di tarik keluar oleh sang papa dan tanpa menolak win pun turun

dia merasa percuma jika pun memberontak tidak akan merubah semua nya , joss wayar yang tak lain papa kandung nya tidak akan membiar kan ia lepas begitu saja

kali ini bukan tentang nyawa nya sendiri akan tetapi tentang melindungi kekasih nya, bright vachirawit

ia tahu apa yang selanjut nya akan papa nya lakukan kepada bright jika win tidak menuruti apa yang dia katakan

win di dorong kasar untuk masuk ke dalam ruangan luas yang kosong tanpa barang apapun tetapi menyeram kan

Win menatap punggung seorang gadis yang berdiri mengenakan seragam kampus nya , gadis itu perlahan membalik badan dan tersenyum kepada nya

"Hai win metawin" sapa gadis itu

Gadis yang tak lain adalah senior nya sendiri

"Phi thana " lirih win

Joss mendorong kasar win agar lebih mendekat kepada Thana

"Phi menyuruh papa ku untuk membawa ku kesini ?" tanya win

"Hmm menurutmu?" Thana mendorong win sampai dia terjatuh ke belakang dan joss membiar kan nya , win terkekeh meskipun tetes air mata nya runtuh

"Apa phi pikir dengan melakukan hal ini phi akan mendapat kan bright ? aku rasa tidak phi . rasanya kepada ku sangat besar dan aku yakin sekalipun aku mati dia tidak akan mengganti kan aku dengan siapapun " kata win

Thana berjongkok menarik paksa kaca mata yang masih setia menjadi penolong win metawin , thana meremas kaca mata itu sehingga win tidak lagi bisa melihat dengan sempurna . tetapi win sudah tidak peduli bagi nya hidup atau pun mati sudah tak penting lagi

Cuh! Thana menodai wajah win dengan saliva nya dan win tidak mengusap nya sama sekali , dia hanya berkedip tanpa bersuara lagi

hanya rasa sakit yang sedang dia tahan kala itu , sakit karena lagi-lagi papa nya tega membuat nya patah hati hanya demi uang

rambut win di jambak kebelakang membuat win mendongak kan wajah nya ke atas " kamu tahu win kamu itu tidak berguna di dunia ini , kamu sampah , loser yang tidak di terima oleh papa kandung mu sendiri. apa kamu pikir bright menerima mu dengan tulus haha bodoh! you are just his toy! mainan yang kalau sudah rusak akan di buang hahah "

Thana menginjak kaki win lalu pergi dari gedung tua itu di ikuti oleh anak buah nya , sebelum keluar thana menyuruh joss untuk mengawasi putra nya itu kalau perlu menyiksa win

...

Kini tersisa joss dan win di dalam ruang tersebut , sisa anak buah thana yang akan menjada win ada di luar gedung

"Papa apa puas sekarang? " lirih win menunduk sambil menangis , dia tidak mendongak untuk melihat wajah papa nya karena percuma mata nya juga tidak akan melihat dengan jelas

"kamu itu nggak ada otak win, tinggal bersama orang kaya tanpa memberitahu papa kamu pikir tanpa papa kamu bisa tumbuh sebesar ini? pikir jangan durhaka kepada orang tua" joss mendorong kepala win kasar

"Aku bahkan tidak minta untuk di besar kan , aku sudah berkali-kali ingin mati tapi kau mempertahankan aku untuk tetap hidup. bukan untuk kau bahagia kan tetapi untuk alat agar kau mendapat kan banyak uang , hikss aku sudah meminta mu untuk membunuh ku sejak aku kecil dan kubur kan aku bersama mama! tapi kau brengsek hiks kau selalu mempertahankan aku hanya untuk menambah beban di hidup ku menoreh luka lebih dalam kepada ku hiks"

Dughh (perut win di tendang dengan keras oleh joss membuat win terkapar seketika , dia hanya menangis dan meremas perutnya yang terasa begitu sakit

"Aaah . hikss"

"Anak tidak tahu diri! bangsat"

....

Malam itu bright di bawa pulang oleh anak buah luke yang luke perintah kan untuk menjemput bright, sementara blue dibawa ke rumah sakit oleh boun

pagi nya setelah mendengar kabar bahwa win di culik, bright langsung pergi ke rumah sakit untuk menemui blue dan boun. dia ingin tahu siapa yang menculik win

anak buah luke juga ikut mencari keberadaan win

Bright membuka kasar pintu kamar blue membuat boun yang sedang menyuapi blue sarapan kaget sehingga bubur yang sedang dia suap kan malah masuk ke hidung blue

BRAK !

"ai shat!" blue mengumpat kala hidung nya tersumbat bubur

"BLUE, BOUN! katakan siapa yang membawa win semalam! " Bright mencekik blue dan boun bergantian karena panik

"mmch gue nggak tahu bright orang pas kejadian itu gue di toilet" ujar boun sembari melepas kan tangan bright dari leher nya

"Blue! cepet ngomong" bright menggoyangkan kedua bahu blue kasar

Tidak ada taut wajah bercanda saat itu bright benar-benar menangis dan cemas

"Gue nggak paham bright cuma ngelihat punggung nya doang , dan win nggak di apa-apain dia cuma ngomong supaya lo jangan nyariin dia karena hidup lo bakal baik-baik aja tanpa dia begitu sebalik nya kalau lo cari dia maka lo dalam bahaya besar "

"Persetan blue! dia pacar gue mana mungkin gue nggak cari dia hah , hiks shat! " Bright menendang kursi yang ada di samping ranjang dengan keras lalu lari keluar dari ruangan blue

"Aii shat! " umpat blue

Sementara boun yang merasa bersalah tidak tahu harus berbuat apa yang jelas dia sudah terlanjur jatuh ke dalam permainan thana dan dia tidak mungkin keluar

dering ponsel boun berbunyi , panggilan dari thana

"Gue angkat telpon dulu" kata boun

"Hei boun! kaya nggak biasanya angkat telpon di depan gue shat gue belum selesai makan" teriak blue tetapi boun tetap pergi


"Hallo boun sayang hehe"  sapa thana sembari terkekeh

"Phi , phi janji nggak nyakitin win kan?"

"enggak tenang aja hahah , aku ada hotel AZ mau kesini ? yuk main sesuai janji aku ke kamu"

"Beneran phi ?"

"Iya dong! kamu udah kerja dengan baik dan bakalan aku kasih bonus "

"OTEWE PHI!"


Thana menyeringai sembari mematikan panggilan nya "sekali tepuk dua lalat mati hahhaha .... "



next▶️

DEAR CUPU 2🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang