part#3

4.7K 373 21
                                    

Sorry for typo 😊






~~Happy reading 💜












Malam yang dingin tidak mampu mengurangi rasa hangat dalam hati pria manis bernama Jimin itu saat ini. Perasaannya sangat bahagia hingga rasanya jantungnya berdebar begitu kuat se akan gumpalan itu akan mencelos dari tempatnya.

Senyum tipis dari bilah berisi Jimin pun tak ingin segera pudar. Ekor matanya terkadang melirik sang suami yang sedang mengemudikan mobil mereka.
Meski suaminya itu hanya diam dan bersikap sangat dingin namun Jimin tidak perduli. Bisa pergi berdua seperti ini sudah membuatnya sangat bahagia.
Terhitung ini kali kedua mereka pergi berkunjung ke rumah keluarga Min setelah pernikahan mereka.

"Jangan banyak bicara saat bersama Eomma nanti"
Tiba-tiba  saja Yoongi berbicara, membuat Jimin terkejut.

"Uh.. Yya.. hyung" hanya itu yang bisa Jimin kata kan.

Jimin jadi ingat ayah mertuanya.

Pria itu, entah apa yang membuatnya percaya pada Jimin dan menyuruh pria manis ini untuk menemani hidup putranya.
Di sela-sela nafasnya yang terputus Tuan Min ingin Jimin berjanji, yang akhirnya Jimin pun menerima permintaan pria itu.

'Semoga Appa tenang di sana'



.

.

.
Lampu temaram di halaman rumah keluarga Min menyadarkan pikiran Jimin akan sang ayah mertua.
Bibirnya kembali mengulas senyuman, tanpa menunggu Yoongi, Jimin keluar dari mobil.
Lalu berdiri di depan mobil menunggu Yoongi yang juga menyusul nya keluar dari mobil.

"Ayo" ajak Yoongi. Pria itu malah berjalan mendahului Jimin yang menunggunya.

Jimin tak masalah dengan itu, ia pun mengikuti langkah Yoongi masuk kedalam rumah.
Seorang pelayan menyambut mereka.

"Selamat datang Tuan, nyonya sudah menunggu di ruang makan" pelayan itu menunduk lalu meraih coat yang Yoongi dan Jimin tanggalkan.

"Terima kasih" suara lembut Jimin yang menjawab.

Sementara Yoongi terus berjalan  menuju ruang makan. Jimin menggeleng heran dengan sikap dingin suaminya itu.
Setelah nya Jimin berjalan menyusul Yoongi.

"Yoon.." wanita paruh baya itu tersenyum hangat, Yoongi memeluk ibu nya erat.

"Mana Menantu Eomma ?" Tanya Ny Min karena belum melihat Jimin.

"Jimin di sini Eomma" pria cantik itu muncul dari balik tembok pembatas Ruang makan dan ruang keluarga.

"Aahh.. sayang, Eomma sangat merindukan mu" Jimin menghambur lembut ke pelukan Ny Min.

"Eomma, apa kabar ? Maaf Jimin tidak pernah berkunjung" ucap Jimin lembut lalu pelukan mereka pun ia sudahi.

"Eomma baik sayang, aku tahu menantuku ini seorang dokter sudah pasti sangat sibuk. Jadi  jangan merasa bersalah.  Eomma paham" jawab Ny Min panjang lebar tangan nya mengusap pundak Jimin lembut.

Jimin pun mengangguk kemudian duduk di samping Yoongi. Sementara Yoongi hanya melihat jengah keakraban istri dan ibu nya itu.

"Hah.. Eomma sudah sangat lapar kita langsung makan saja ya"

Jimin tersenyum kemudian mengangguk lagi "nee Eomma" jawab Jimin.

"Kau sangat manis Jiminie"

Puji Ny Min pada Jimin membuat Jimin tersipu malu.
wanita itu sangat menyayangi Jimin.
Menurutnya Jimin adalah pasangan yang terbaik untuk anak semata wayangnya.

Dr JIMIN kookmin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang