part #8

4.1K 355 22
                                    

~~Jangan lupa tekan ⭐

~~Happy reading 😘

~~ saranghae 💜






🐰💜🐥

Jimin dan Hoseok memesan beberapa kudapan untuk teman kopi mereka. Duduk di sudut ruangan kafe dengan menikmati pemandangan dari balik jendela seperti ini sungguh memompa semangat di pagi hari. Melepas penat dan kantuk se usai bekerja dan sedikit melupakan sejenak kehidupan pribadi. Jimin sangat bersyukur mendapat partner seperti Hoseok.

Obrolan mereka nampak seru, sesekali Jimin tertawa lebar hingga tangannya menutup bilah plumnya karena malu. Hoseok tak kalah heboh, pria manis itu memang sangat cerewet dan selalu bisa membuat sahabatnya itu senang.

Hingga tawa mereka terhenti ketika suara seseorang menyapa mereka.

"Selamat pagi" ucap Taehyung, pria itu sudah menarik satu kursi kemudian duduk di antara Jimin dan Hoseok.

"Tae, sedang apa kau di sini ?" Tanya Jimin.

"Menurut mu ?" Jawabnya seraya menggidikan bahunya lalu menyesap kopi yang ada di tangannya.

Jimin memutar bola matanya malas sementara Taehyung tersenyum kotak lalu meletakkan kopinya di meja. Menatap Jimin dengan ekor matanya kemudian berdehem pelan.

"Rasanya sudah sangat lama ya Ji kita tidak menghabiskan waktu berdua seperti ini ?"

"Aku terlalu malas berdua dengan mu alien"

"Jutek mu kapan hilang, nanti cantiknya hilang Ji, ya kan hyung ?" Taehyung mengarahkan pandangannya pada Hoseok. Pria itu tersentak kaget karena sedari tadi berada dalam dunianya, memandangi wajah Taehyung.

"Ee.. eum.. iya dok" jawab Hoseok gagap.

"Iiss hyung, ini di luar rumah sakit berhenti memanggil ku 'dok'.." ucap Taehyung . Hoseok hanya mengangguk kemudian tersenyum.

"Ji.."

"Eum.."

"Eum... aku minta tolong boleh kan ?"

"Apa ?"

"lusa aku ada reuni JHS.." ucapan Taehyung terhenti membuat Jimin memicing kan matanya.

"Itu, kau kan tau aku tidak bisa berangkat ke sana sendiri. Mereka akan mempermalukan aku jika aku kesana tanpa pasangan.. kau ingat kejadian tahun lalu kan Ji"

"Makanya cari lah kekasih Tae, kau lurus ?
Pacari dokter Lisa, kau belok pacari Hoseok hyung" saut Jimin. Sontak Hoseok yang sedang memakan cup cake tersedak. Matanya mendelik ke arah Jimin.

"Makanlah dengan pelan hyung " Jimin menyodorkan kopi milik Hoseok.

'Sialan kau Ji, kau ingin membuatku malu' umpat Hoseok dalam hati.

"Ji, aku menyukai seseorang tapi aku tidak berani mengatakan nya. Jadi aku mohon bantu aku ya ?" Mohon Taehyung dengan wajah memelas.

"Tae, kau kan tau aku sudah menikah. Apa kata teman-teman mu kalau mereka mengetahui statusku"
Jimin mendengkus kesal yang benar saja ide sahabatnya ini.

"Mereka tidak akan ada yang tau Ji... mereka kan tidak mengenal mu. yaa, Tae mohon Ji.. mau ya temani sahabat mu ini" Taehyung sudah merengek seperti bocah sambil mengguncang lengan Jimin.

Jika sudah begini Jimin pun tidak tega menolak si alien. Terpaksa Jimin mengangguk pelan. Matanya melirik ke arah Hoseok, pria manis itu mengangguk meski setelahnya tersenyum kecut.

Dr JIMIN kookmin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang