part#20

3.7K 318 29
                                    


Hallo sayang² nya Pyy  💜
Kangen ? 🤣
Kayaknya sih gk ya 😐
Pyy tu gk suka bikin kalian kecewa..
Tapii.. tolong di pahami ya  sayang  ini  jalan  cerita.. Kookmin  Jungkook  dan  dokter  Jimin  oke  !

KookMin lho ya !
Jadi sabar aja, semua akan indah pada waktunya 🥰

Jadi yang masih suka baca tulisan Pyy, silahkan duduk manis....

Dan...

~~ happy reading  😘






                                         🐰💜🐥

Pria pucat itu, Min Yoongi, pagi ini terbangun dari tidur  nyenyaknya dengan rasa gelisah.
Pria manis yang semalam ia dekap erat, tubuhnya begitu hangat, entah kemana istrinya saat ini.
Jimin juga tidak pamit pada Yoongi.

Ya semalam sepulang dari rumah sakit, Yoongi memaksa Jimin tidur di kamarnya  dengan alasan Jimin sedang hamil dan Yoongi ingin menjaganya.
Jimin pun menurut, dan berakhirlah mereka tidur dalam satu ranjang di dalam satu gulungan selimut untuk yang pertama kali sebagai sepasang suami istri.

Kaki Yoongi turun dari ranjang namun masih enggan untuk pergi dari atas kasurnya. Ia melirik ponsel yang ada di atas nakas.
Mungkin Jimin meninggalkan pesan, pikirnya.
Yoongi meraih  ponselnya, namun nihil tak ada satupun pesan dari Jimin.
Salah Yoongi, memang semua salahnya.

"Bahkan aku sentuh pun kau tidak mau Jimin."

Bayangan kejadian di rumah sakit kembali berputar di otaknya, membuat Yoongi semakin merasa menyesal dan terluka.

Jika Wendy berfikir mereka melakukan sesuatu di dalam ruangan itu ?
Yang sebenarnya adalah, tidak !
Jimin benar-benar tidak mau menyentuh atau pun di sentuh oleh Yoongi.
Perdebatan itu lah yang membuat mereka lama di dalam sana.

'Maaf hyung, Jimin tidak bisa. Jimin hanya akan melakukannya dengan orang yang Jimin cintai'

Satu kalimat yang menohok, memukul dengan telak, tepat mengenai hati Min Yoongi.

Lalu di mana kah istri Min Yoongi itu sekarang  ?

.

.

.

.

"Sayang, apa yang terjadi ? Kenapa kau hanya diam seperti ini ?" Jungkook tahu, Jimin menyembunyikan sesuatu.

Sudah hampir satu jam Jimin di sini, ruang rawat Jungkook. Memeluk erat pria yang berstatus sebagai kekasihnya itu. Namun Jimin masih enggan untuk bicara. Beberapa kali kalimat itu hampir keluar, sudah sampai di ujung lidah namun Jimin memilih menelannya kembali.

Ada rasa ragu.

Benih siapa yang tumbuh di dalam rahimnya, meski hati dan keinginannya adalah Jungkook. Hanya pria yang ia peluk ini.

"Sayang... apa kau sakit hem ?"

"Kookie.." pelukan erat itu perlahan merenggang. Jimin mendongak menatap wajah Jungkook.

"Jika tidak ingin cerita tak apa sayang, yang penting kau baik-baik saja"

Jimin menggeleng lemah, maniknya masih menatap Jungkook penuh ragu.

"Katakan sayang.. ada apa ?"

"Apa.. apa kau mencintaiku  ?" Lirihnya, satu pertanyaan yang Jungkook rasa tidak perlu ia jawab, karena dunia pun tahu bukan ?

Dr JIMIN kookmin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang