part#17

3.6K 321 70
                                    


Selamat siang... Selamat hari libur.. Selamat hari raya NYEPI bagi yang menjalankan🙏

Semoga gk bosen ya dpt notif dari Pyy😊😘💜


Mianeee...

~sorry for typo

~~vote yak 😘

~~happy reading













                                           🐰💜🐥


Bruhg !

Jimin mengaduh setelah tubuhnya di lempar ke atas kasur oleh Yoongi. Jimin hanya bisa meringis mengusap pergelangan tangannya yang memerah karena Yoongi menariknya  sangat kuat tadi.

Tubuh Jimin bergetar takut pasalnya mata Yoongi sangat kelam dengan tatapan tajam mematikan.
Jimin meringsut, semakin menyembunyikan tubuhnya di sudut ranjang. Ia waspada terhadap pergerakan Yoongi. Pria itu, membuka satu persatu pakaian yang membungkus tubuh putihnya.

Yoongi berdecih melihat Jimin memalingkan pandangannya setelah Yoongi full naked.

"Kenapa Park ? Kau tidak mau melayani suamimu  huh ?!" Ujar Yoongi sambil merangkak naik ke atas ranjang.

"Hyung.. aku.."

Yoongi semakin dekat bahkan sekarang tak berjarak lagi wajah keduanya. Yoongi meraih pipi Jimin, mengelusnya perlahan, namun membuat Jimin semakin ketakutan.

Cup..

Satu kecupan kecil mendarat di bibir manis Jimin.

"Kenapa, ada apa dengan mu Park ?" Yoongi mencengkeram rahang Jimin.

"Hikss.. sakit hyung... hiks.."

"Hahahaaaaa... sakit katamu ?! sayangnya aku tak peduli" Yoongi menghempaskan kasar wajah Jimin.

Yoongi bergerak menuruni ranjang seraya menarik kedua kaki Jimin lalu Yoongi berdiri di samping ranjang.

"Hyung..."

"Diam !"

Jimin terpaku karena bentakan Yoongi, tatapan tajam dan jari telunjuk yang mangacung tepat ke arah wajahnya, membuat Jimin tak mampu berkata-kata.

"Buka bajumu, istri Min Yoongi !" Perintahnya dengan nada rendah menusuk jiwa.

"Ttapi hyung..." Jimin berusaha menolak, ia tak ingin membuat Yoongi semakin kecewa jika melihat semua tanda cinta Jungkook di sekujur tubuhnya. Jelas masih ketara.

"Buka Park !" Bentak Yoongi lagi.

Jimin menelan ludahnya susah payah, perlahan jemari mungilnya terangkat naik untuk membuka kancing kemeja yang paling atas.

Satu..

Dua...

"Cepaaat !"

Tiga..

Empat..

"Bangsat kau lama sekali  huh !"

Srettt...

Yoongi menarik paksa kemeja Jimin hingga terlepas lalu melempar nya ke lantai. Manik legamnya semakin kelam ketika mendapati kulit putih sang istri penuh bercak merah, leher dada hingga perut, Tanda cinta dari pria lain. Hati Yoongi teriris lalu di taburi garam, perih, sangat sakit.

Plaakk

"Hikss.. sakit hyung.."

"Sakit kau bilang huh ! Lalu bagaimana dengan hatiku huh.. apa kau pikir hatiku tidak sakit melihatmu penuh tanda cinta dari pria lain seperti ini Park Jimin!"

Dr JIMIN kookmin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang