"Suga, aku akan menandatangani surat dari Hyoora."
Semua atensi terpusat pada Yoongi. Kabar tiba-tiba ini tentu saja membuat semua orang kaget, tak terkecuali Suga yang duduk tepat di sampingnya.
"Tapi dengan satu syarat," lanjut Yoongi.
Suga menunggu Yoongi melanjutkan kalimatnya.
"Berikan aku, Hyoora, dan Sejun waktu untuk berlibur bersama. Hanya kita bertiga."
Permintaan dari Yoongi membuat Suga terdiam.
"Selama kehidupan pernikahanku, aku belum pernah mengajak mereka berlibur. Menghabiskan waktu dengan Sejun saja aangat jarang. Setidaknya aku ingin pergi meninggalkan kenangan yang baik untuk mereka."
'Bagaimana pun saat ini Yoongi masiih menjadi suami dan ayah yang sah. Jadi sepertinya tidak salah mengakhiri semua ini dengan baik-baik?' kata Suga membatin.
"Aku akan bertanya juga pada Hyoora. Dia dan Sejun yang akan pergi denganmu, bukan aku."
Yoongi mengangguk, "Baiklah."
"Kau tidak berada dalam kondisi normal. Tubuhmu masih terlalu lemah untuk bepergian," kata Seokjin mengingatkan Yoongi yang masih duduk di kursi roda.
"Satu minggu aku pasti sembuh. Kemudian aku akan segera mengajak Sejun dan Hyoora berlibur."
"Semoga semuanya berjalan lancar, oppa," kata Aera menyemangati Yoongi.
"Semoga hal baik terjadi juga padamu, Aera," Yoongi balas menyemangati.
"Permisi, tolong buka jalan!!" Namjoon dan Jungkook mendorong para wartawan yang menghalangi di pintu masuk.
Dalam genggaman Namjoon dan Jungkook, Jimin dan Daniel sedang diseret menuju mobil. Mereka akan ditahan sementara sembari menunggu proses persidangan berlanjut.
"Aku masih tidak percaya Jimin tega melakukan semua ini," Hoseok berucap dengan matanya yang memperhatikan Jimin.
"Aku harap tidak akan ada lagi kejadian mengerikan setelah ini," gumam Taehyung uang duduk bergabung di antara mereka.
Seokjin merangkul Aera yang duduk dengan lemas di sampingnya. "Sebaiknya kita pulang. Aku akan membawa Aera dan Yoongi kembali ke rumah sakit."
Semua mengangguk setuju dengan kata-kata Seokjin. Hari sudah malam dan sudah waktunya mereka untuk kembali ke rumah masing-masing. Bersiap untuk memulai hari baru besok.
***
Suga menatap jalanan yang sudah sepi. Perlahan mobilnya berbelok masuk ke dalam kompleks apartemennya. Mobil diparkirkan di parkiran outdoor. Tidak langsung kembali ke apartemen, Suga berjalan menuju taman bermain anak-anak di sana.
"Hyoora?"
Suga memanggil begitu melihat seorang wanita dengan balutan sweater berwarna abu-abu sedang duduk di ayunan.
"Oh, kau akhirnya pulang juga." Hyoora menepuk ayunan kosong di sebelahnya. Mengisyaratkan agar Suga duduk di sana.
"Jadi, apa yang terjadi di kantor polisi tadi?" Hyoora bertanya dengan hati-hati.
"Semua akhirnya terungkap..."
Suga menceritakan secara lengkap secara detail apa-apa saja yang terjadi belakangan ini. Selesai bercerita, Hyoora tidak lagi bisa menahan tangisannnya. Tangisannya pecah saat tahu Aera diperkosa oleh Jimin.
"Dan tadi Yoongi bilang dia---" Suga menatap Hyoora dalam.
Belum melanjutkan ucapannya, Suga menggenggam tangan Hyoora terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambivalent
FanfictionJANGAN LUPA FOLLOW, supaya kalian tidak ketinggalan info menarik soal cerita ini 😊 "Sekarang jaksa sedang menyelidiki kasus pelecehan dan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang dokter bedah ternama, Min Suga. Jaksa akan memberikan tuntutan 10 tah...