6.

102 21 5
                                    

"Mengapa kalian semua menatapku seperti itu?" Suga mengambil tempat kosong di sebelah Sejun dengan setelan kerjanya yang sudah rapih. Berbeda dengan kelima orang yang duduk di depannya, mereka merasa sangat bersyukur karena diberi waktu untuk sekedar cuci muka dan gosok gigi tadi pagi.

"Yoongi hyung." Yang dipanggil menengok, meskipun tahu kalau itu bukan nama aslinya.

"Maaf, maksudku Suga hyung. Bisa jelaskan mengapa kau berada di sini?" tanya Jimin, Hoseok terkejut ketika seluruh anggota kepolisian atau detektif itu sudah mengetahui identitas asli Suga.

Si Jung ini ditelepon secara bar-bar oleh Jungkook tadi pagi. Padahal dia baru tidur beberapa jam yang lalu sehabis berkeliling mengecek pasiennya. Tapi dia harus berlari mengejar taxi dan tarifnya hampir memakan seluruh isi dompet Hoseok saat ini juga. Ternyata belum sampai di situ olahraga jantung milik Hoseok, sekarang para detektif itu sudah mengetahui identitas ahli pria pucat itu.

"Yak! Ada apa dengan kalian? Aku Min Yoongi, bukan Min Suga!" sanggah Suga melawan fakta yang mereka sajikan.

"Hyung berhenti berpura-pura. Kami sudah memiliki banyak bukti bahwa kau Min Suga." ucap Jimin dengan wajahnya yang galak dan tegas.

"Apa yang perlu kulakukan? Aku benar-benar Min Yoongi!!"

"Lalu di mana tempat pertama kau bertemu dengan Hyoora?"

"Taman Daegu, di perosotan biru yang ada di samping terowongan bermain." Suga memukul kepalanya sendiri sesudah mengatakan kalimat itu. Kau bodoh Min Suga!!

"Itu tempat Hyoora bertemu Min Suga, bukan Min Yoongi. Mereka pertama kali bertemu saat hyung membawa Hyoora ke rumah." ucap Hoseok dengan nada putus asa. Sahabatnya itu ceroboh minta ampun, kalau ngomong juga ngerap, jadi Hoseok tidak sempat nyalip.

"Akui saja kalau kau Min Suga, hyung. Aku akan memberitahumu sesuatu setelahnya." Suga menghela napas berat, menatap Hoseok yang menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju kalau Suga membongkar identitas aslinya.

"Aku Min Suga. Bertukar posisi dengan Min Yoongi, saudara kembarku yang sekarang berada di rumah sakit." ucap Suga dengan wajah datar.

Namjoon mengacak rambutnya frustasi sama halnya dengan Hoseok dan Jimin. Jungkook dan Taehyung tidak berdekip, dua anak termuda itu masih tidak percaya dengan ucapan Suga.

"Sekarang apa yang mau kau beritahu Jimin?" kini giliran Suga yang menyerbu Jimin dengan pertanyaan.

"Orang yang menusuk Yoongi hyung malam itu adalah aku. Awalnya aku pikir Suga hyung memanglah pelaku sebenarnya dilihat dari beberapa bukti yang waktu itu kami temukan. Aku tidak tahu kalau malam itu yang ada di apartemen adalah Yoongi hyung. Mianhae. Jeongmal mianhae. Tapi orang yang mendorongnya dari balkon bukan aku. Tapi Kang Daniel, adik dari Kang Hyerim, pasien pertama Yoongi hyung yang meninggal saat operasi. Berbeda denganku, Daniel tahu kalau malam itu yang berada di apartemen adalah Yoongi hyung."

Semua orang menyimak penjelasan Jimin dengan baik. Namjoon dan Jungkook juga menjelaskan semua bukti yang mereka punya. Lalu tak lama sesudahnya, Hyoora bergabung setelah menyelesaikan urusan dapur.

"Sebelum membicarakan rencana kalian, aku punya berita yang sangat penting soal Min Yoongi."

Suga menceritakan soal Yoongi yang berselingkuh, Yoongi yang menghamili Suran, Yoongi yang berniat menceraikan Hyoora, dan Hyoora juga menambahkan kalau Suran memesan gaun pernilahan di butiknya. Tidak banyak yang mereka bahas soal ini dan mereka langsung menyusun rencana. Tenang saja, Hyoora tidak tersakiti dengan pernyataan cerai itu, dia sudah bisa menerka bahwa tidak lama Yoongi memang akan berpisah dengannya.

AmbivalentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang