Happy Reading
Sorry for typo" Lalu siapa Dia? "
Pertanyaan ini, pertanyaan yang sama sekali tidak diharapkan oleh mereka semua, Bagaimana cara menjawabnya?
Mereka semua terdiam bingung harus menjawab nya atau tidak." Kenapa kalian diam? Appa? Hyungdeul? Siapa Dia? " Tanya Haechan lagi
" Haechan-aa sebaiknya kamu tidak mengetahui nya dulu " Mark akhirnya membuka suara dan itu mendapat tatapan bingung dari Haechan
" Kenapa tidak? Apakah Dia sangat penting sampai kalian tidak ingin mengatakannya kepadaku? " Tanya Haechan lagi, Sungguh dia bingung saat ini
" Dan kejadian apa yang kalian maksud? "
Lanjut Haechan bertanya soal yang dia dengar tadi dari awal sampai akhir" Jangan sekarang Haechan-aa, Appa tidak ingin kau mengetahuinya sekarang, Appa juga semuanya akan memberitahu mu jika waktunya sudah tepat " jelas Donghae memberikan pengertian kepada Haechan
" Kenapa tidak sekarang? "
" Soal masalah Kejadian itu tidak perlu menjelaskan aku yakin aku akan tahu, aku hanya ingin mengetahui siapa Dia?! " Lanjut Haechan" Dia orang yang menyayangi mu dan selalu melindungi mu tanpa kau sadar " jelas Winwin dan lagi-lagi membuat Haechan Bingung
" Benarkah? Lalu dimana Dia? "
Winwin salah sudah mengucapkan hal itu karena itu hanya membuat Haechan semakin penasaran dengan Sosok Dia yang dimaksud Appa dan Hyungdeul nya" Haechan-aa Hyung ada kabar bahagia untuk mu, Besok kau akan bisa masuk sekolah " Jaehyun tiba-tiba mengalihkan pembicaraan tentu Haechan sadar akan hal itu tapi Haechan juga harus berusaha memahami untuk tidak memaksa Appa dan Hyungdeul nya untuk mengatakan nya.
" Benarkah Hyung? " Tanya Haechan memastikan lengkap dengan senyum manis di wajahnya
Donghae juga lainnya menghela nafas lega karena Haechan tidak meneruskan pertanyaannya lagi.Dan
Mereka sedikit bersyukur karena Jaehyun berhasil mengalihkan pembicaraan." Itu benar Haechan, sekarang kau kembali ke kamarmu tidur agar kau bangun pagi besok "
Ucapan telak dari sang Appa membuat Haechan mengangguk kepalanya lalu berpamitan kepada mereka semua untuk kembali ke kamar.
Nyatanya Haechan tidak benar-benar pergi, karena dia masih setia berdiri di balik tembok pembatas ruangan.
Haechan benar-benar penasaran siapa Dia. Yang mereka maksud.
Apa kalian pikir Haechan gampang di bodohi? Tentu saja tidak karena dari kecil Haechan sudah cerdas.
" Untung saja Haechan tidak bertanya lagi,aku sedikit takut jika Haechan mengetahui tentang Dia " celetuk Taeyong yang di angguki oleh mereka
" Aku takut Haechan akan takut kepada dirinya sendiri " balas Yuta
" Dia ada untuk melindungi Haechan " ucap Donghae
Haechan yang masih berada di balik tembok lagi-lagi dibuat bingung oleh ucapan Appa dan hyungnya
'Dia siapa?dan mengapa aku harus takut kepada diriku sendiri?' Batin Haechan lalu memutuskan untuk keluar dari Ruang Pribadi itu dan berniat kembali ke kamarnya.
Didalam kamar Haechan masih terus memikirkan tentang ucapan Appa dan Hyungdeul nya
" Mengapa mereka tidak ingin aku mengetahui nya? " Gumam Haechan
" Dan Dia. Menyayangi ku dan menjaga ku tanpa aku sadari? "
" Apakah Dia yang mereka maksud itu Hantu? Aku tidak pernah mendengar kalau Appa dan Hyungdeul itu Indigo "
Sungguh ada banyak pertanyaan di pikiran Haechan yang membuatnya pusing memikirkan nya
" Eomma aku bingung " gumam Haechan sambil menutup matanya karena memang Haechan sudah sangat mengantuk
Di sebuah gedung tua di tengah tengah hutan, terdengar kelelawar yang beterbangan menambah kesan seram dari gedung tua itu.
Tapi suara tawa seseorang lebih mendominasi di gedung tua itu,tawa menyeramkan persis seperti nenek lampir tapi versi Lelaki.
Di satu ruangan itu ada beberapa orang yang pasti mereka itu lelaki yang tertawa entah apa yang mereka tertawa kan.
Salah satu dari mereka mulai berbicara dengan nada berat
" Aku sudah menemukan kelemahan bajingan itu "
" Itu hal yang bagus "
Lelaki yang pertama itu kemudian membuka hpnya untuk memperlihatkan sebuah potret seorang remaja manis
" Ck.. wajahnya persis seperti istri bajingan itu, dan sepertinya dia di jaga ketat akan sulit untuk melakukan sesuatu untuk remaja itu "
Lelaki ketiga yang sedari tadi diam akhirnya membuka suara
" Bagaimana bisa anak manis ini menjadi putra dari bajingan itu " ucapnya tak habis pikir
" Kau tahu siapa namanya? " Lanjut nya bertanya
" Lee Haechan " jawab lelaki pertama tadi
" Aku harap dia selamat Hahaha " lelaki kedua itu kemudian tertawa diikuti kedua temannya yang sepertinya mereka kerasukan arwah kuntilanak.Haechan bangun sangat cepat hari ini saking semangatnya untuk pergi ke sekolah bahkan jam masih menunjukkan pukul 05 : 19 KST masih terlalu pagi memang.
Haechan sudah siap dengan seragam berwarna kuning bercampur hitam dan putih persis seperti seragam sekolah Mark
(SOPA YEK)Haechan keluar dari kamar dan di sambut hormat oleh bodyguard yang menjaga didepan kamar nya.
Haechan masuk kedalam lift dan menekan tombol 1.
Saat sudah sampai di meja makan,disana hanya ada sang Appa,Taeil dan Johnny yang memandang kearahnya
" Fullsun Appa sudah siap ternyata " ucap Donghae yang dibalas senyuman manis oleh Haechan yang mendudukkan dirinya di samping kursi tempat nya
Taeil dan Johnny hanya menatap kearah Appa dan Dongsaeng (bener gak ih?) Kesayangan mereka sambil tersenyum kecil.
Dan satu persatu pun datang untuk melaksanakan kegiatan Sarapan bersama sebelum berangkat ke tujuan masing-masing.
Segini dulu yah
Maaf karena pendek yah
Aku nulisnya di sela-sela kesibukan ku
Jadi maaf kalau gak nyambung
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILY FULLSUN [Lee Haechan × HIATUS]
Teen FictionLee Haechan dan Lee Donghyuck itu bukan kembar. Lee Haechan yang polos dan Lee Donghyuck yang kejam. Mereka orang yang sama dengan sifat yang berbeda. [HIATUS]