FAMILY FULLSUN [Lee Haechan × HIATUS]

22

Semua akan berubah termasuk author nya!

Malam telah tiba, semua anggota keluarga sedang bersantai di taman Mesion sembari menunggu kedatangan Yangyang yang sudah dalam perjalanan pulang.

Tidak banyak yang mereka lakukan, hanya membicarakan tentang bisnis dan kelompok mafia mereka.

Haechan sendiri memilih menjauh dari tempat dimana keluarganya berkumpul dan mengobrol, entahlah ia hanya ingin menjauh saja.

Lebih tepatnya ia tidak mau memperlihatkan wajah sedihnya didepan keluarga, melihat bagaimana Eomma Irene Wendy dan Seulgi sedang memanjakan anak bungsu mereka.

Irene dengan Sungchan, Wendy dengan Jisung dan Seulgi dengan Chenle.

Tidak ada yang menyadari kepergiannya itu karena mereka semua terlihat serius mengobrol.

Haechan sekarang berada di kamarnya memandangi potret sang Eomma yang terlihat cantik namun sayang sekali ia tidak bisa melihatnya secara langsung.

" Eomma bogosipeosseoyo " gumam Haechan sembari terus menatap bingkai foto sang Eomma

" Aku iri melihat adik-adik ku yang bisa mendapatkan sebuah kasih sayang dan perhatian dari ibu mereka, aku juga ingin Eomma " Ucapnya

" Aku pergi dari sana karena Haechan gak mau kalau mereka lihat wajah menyedihkan Haechan "

" Eomma pasti melihat ku "

" Eomma, apa yang harus aku lakukan? Shotaro menyuruhku untuk jujur tentang identitas asli ku "

" Aku tahu, entahlah aku merasa takut meski aku tahu Appa, Hyungdeul dan semuanya pasti menjagaku tetapi aku tidak yakin Eomma "

" Eomma, tolong perlihatkan aku jalan yang harus aku pilih "

Kemudian Haechan mengecup foto sang Eomma lalu memeluknya, biarlah sekarang dia menampilkan kesedihan nya dihadapan sang Eomma.

Di taman Mesion sendiri, Donghae sibuk mencari keberadaan putra kesayangan nya yang tiba-tiba menghilang dari sana, ia sudah bertanya kepada yang lain namun tidak ada satupun yang melihat Haechan.

Donghae menyarankan mereka agar tetap tenang meski itu tidak bisa, mereka merutuki kebodohannya yang bisa-bisa nya mengabaikan kesayangan mereka.

" HAECHAN HYUNG I'M COMING DAN TOLONG BERI AKU PELUKAN! " teriak seseorang yang baru saja datang dan langsung mencari keberadaan Haechan.

" Hey-hey mengapa wajah kalian panik begitu? " Sambungnya bertanya, " Dimana Haechan Hyung? Aku sungguh merindukan nya! Dimana? Ayolah kalian mengabaikan ku? " Lanjutnya lagi

" Dari pada kau berteriak tidak jelas seperti itu mending kau bantu kami mencari Haechan Hyung, ini juga bukannya memeluk Appa atau Eomma lebih dulu "

" WHAT? EOMMA? HAECHAN HILANG? " Ucap Yangyang panik

" Kenapa berteriak? " Haechan tiba-tiba datang membuat mereka menghela nafas lega sungguh mereka pikir Haechan diculik atau apalah

" HAECHAN HYUNG BOGOSIPEOSSEOYO! " teriak Yangyang dan langsung menerjang tubuh mungil Haechan membuat sang empu hampir terjatuh kebelakang untuk saja ada Doyoung yang menahannya

" Jangan berteriak " peringat Chanyeol kepada putra sulung nya itu

" Kau dari mana Haechan? " Tanya Taeil tajam

" Aku dari kamar "

" Tidak meminta izin dulu? " Kini Yuta yang bertanya dengan nada datar nya

" Kalian terlihat asik mengobrol, aku tidak mau mengganggu " balas Haechan