26

4.3K 311 43
                                    


Happy Reading
Sorry for typo

__________


"Ckckck...putraku yang bodoh itu" pria itu tertawa kecil saat mendengar apa yang dikatakan oleh orang suruhannya itu

"Pantau dia terus, aku yakin dia tidak akan mau melakukan keinginan ku" Perintah pria itu membuat orang bawahannya itu mengangguk lantas keluar dari ruangan gelap itu.

"Jaemin Jaemin, kau sama saja seperti ibumu yang gila itu. Sama-sama Bodoh"

"Mungkin seharusnya memang aku yang turun tangan, Lagi" Pria itu tersenyum menyeringai

"Donghae aku harap kau menjaga permata mu dengan baik hahaha"

"Aku tidak sabar ingin menyiksanya lagi sama seperti dulu" Pria itu terkekeh kecil, "Tapi kali ini aku harus hati-hati, putra-putranya sudah dewasa mungkin akan sulit untuk mencari celah, tapi itu bukan masalah demi menghancurkan Donghae aku akan melakukan apapun, mungkin dulu bukan aku yang turun tangan, tapi tunggu saja hadiah yang akan aku berikan"

Lantas pria itu tertawa keras bak orang gila.

AT MESION LEE

Donghae yang kebetulan sedang berada di Mesion lantaran ia tidak pergi ke perusahaan lagipula perusahaan itu miliknya jadi terserah dia mau pergi atau tidak.

Donghae sedang berada diruang kerjanya sambil mengecek beberapa berkas-berkas miliknya.

Tiba-tiba bayangan dimana mantan sahabat nya itu datang di perusahaannya beberapa hari lalu

"Lama tidak bertemu Mantan Sahabatku " Ucapnya menekan kata Mantan Sahabatku

" Ah bagaimana kabar putramu? Lebih tepatnya putra bungsu mu ? Dia tidak penyakitan bukan? Aku sangat khawatir mendengar dia lahir prematur " Ucapnya dengan wajah sedih yang di buat-buat

" Aku harap kau menjaga nya dengan baik LEE DONGHAE BAJINGAN " setelah mengatakan hal itu lantas orang itu berjalan keluar dengan angkuhnya, meninggalkan Donghae dan Taeil yang emosi dibuatnya

Donghae tidak tahu apa yang membuat mantan sahabat nya menjadi seperti itu kepadanya, bahkan Donghae tak habis pikir dengan kelakuan yang Jaemin nyatakan kepada mereka.

Tapi sekarang sepertinya tidak ada gunanya memikirkan tentang kelakuannya itu, yang terlintas dibenak Donghae adalah.

Apa yang akan dia lakukan kepada putranya?

Perkataan yang diucapkan olehnya seperti sebuah peringatan untuknya.

"Apa ini masalah yang Donghyuck maksud?"

"Tapi untuk apa dia ingin melukai putraku?"

Banyak pertanyaan yang tersimpan dibenak Donghae sekarang.

"Donghyuck pasti tahu hal ini!"

***
Haechan berjalan memasuki kelasnya setelah kembali dari toilet, ia menyadari bahwa sedari tadi ada yang terus mengikuti kemana pun ia pergi tapi ia tidak peduli.

"Annyeong Kim Saem" sapa Haechan sopan kepada Kim Namjoon saem yang baru saja akan mulai pembelajaran, Namjoon mengangguk lantas mulai menjelaskan dipapan tulis.

Perlu kalian ketahui, setelah pengakuan Haechan di kantin tadi semua orang menjadi takut kepadanya, tidak semua sebenarnya karena masih banyak yang menganggap apa yang Haechan katakan itu hanyalah omong kosong belaka.

Disaat Namjoon saem sibuk menjelaskan materi, di belakang tepatnya di bangku Haechan dan Jaemin ada Renjun yang terus berbicara membuat Jeno memutar bola matanya malas.

FAMILY FULLSUN [Lee Haechan × HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang