Happy Reading
Sorry for typo
Jangan rindu..Setelah membawa Kang Mina keruang bawah tanah dan menyekap nya, mereka segera bergegas kembali ke rumah sakit tetapi tidak dengan Doyoung dan Taeyong yang mengatakan akan bermain-main sebentar dengan Pelayan itu.
" Pastikan kalian tidak membunuhnya " peringat Song-min tajam yang langsung diangguki oleh Doyoung dan Taeyong
Setelah itu mereka pun pergi meninggalkan Doyoung dan Taeyong.
Setelah memastikan semuanya keluar, Doyoung dan Taeyong langsung melancarkan aksinya, Kang Mina sudah gemetar dengan wajah pucat serta keringat yang mengucur deras.
Taeyong menunjukkan senyum iblis miliknya, Doyoung juga begitu dengan pisau kesayangan ditangannya.
Pisau yang sedikit mengkilat dipenuhi dengan darah yang mengering yang memang tidak mau Doyoung bersihkan.
" Kau begitu berani " ucap Taeyong kepada Mina yang berada didepan mereka dengan keadaan terikat rantai besi yang selalu merasa bakar, bisa banyangkan sendiri bagaimana panasnya rantai itu.
Mina tidak bisa melakukan apa-apa kecuali menangis sambil merutuki kebodohannya yang mau saja dibayar oleh orang untuk mencelakai kesayangan keluarga Lee dan Kim, bahkan ia bertindak tanpa memikirkan tentang apa konsekuensinya apalagi dia berurusan dengan mafia, ia benar-benar bodoh karena mau menerima bayaran yang jika dibandingkan dengan gajinya bayaran itu sangat sedikit bahkan berbeda jauh dengan gajinya.
" Memikirkan kebodohan mu? " Doyoung mencengkeram erat dagu Mina sambil memberikan senyum mengejek kepada Mina.
Taeyong sendiri duduk di kursi dengan santainya sambil menikmati pertunjukan didepan nya, bagaimana Doyoung mengukir namanya di tangan Mina menggunakan pisaunya.
Darah mengucur deras keluar dari tangan Mina, Air matanya mengalir deras merasakan sakit, perih, dan panas ditangannya.
" Jangan bersuara atau aku akan merobek mulutmu " Mina mati-matian menahan suaranya, bagaimana pun itu bukan sekedar ancaman semata.
Keluarga Lee dan Kim tidak pernah main-main dengan ucapan mereka.
Doyoung terus menciptakan karya ditangan Mina entah ukiran apa yang ia buat yang pasti darah sudah mengalir deras dari kedua tangannya.
" Doyoung-aa apakah kau akan terus menyiksa nya dan tidak memberiku kesempatan? " Tanya Taeyong yang masih duduk dengan santainya, Doyoung yang mendengar ucapan dari sang Hyung lantas berhenti dan menoleh ke belakang melihat Taeyong tengah tersenyum menyeringai kepada nya.
" Apa yang akan kau lakukan Hyung? " Tanya Doyoung kepada Taeyong
" Eohh kebetulan sekali, aku dan Johnny Hyung baru saja membuat eksperimen obat, karena aku belum menemukan tikus percobaan lebih baik aku menggunakan dia sebagai bahan percobaan, Bagaimana? " Jelas dan tanya Taeyong diiringi dengan senyuman iblis yang terpatri di wajahnya
" Woahh ide bagus "
Mina yang mendengar itu semakin takut mendengar perkataan dua bersaudara itu, satu-satunya yang bisa Mina lakukan hanya pasrah menerima sebuah Hadiah sadis yang diberikan oleh keluarga mafia ini.
" Sebentar, sebelum aku memberikan obat itu aku ingin sedikit bertanya kepadanya " Taeyong berjalan mendekati Mina yang menatap takut kearahnya.
" Orang gila mana yang menyuruh mu menyakiti adikku hah? Kau dibayar berapa? Aku pikir gaji yang kami berikan sudah cukup besar " Taeyong mencengkeram dagu Mina kuat menanti jawaban dari Mina.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILY FULLSUN [Lee Haechan × HIATUS]
Novela JuvenilLee Haechan dan Lee Donghyuck itu bukan kembar. Lee Haechan yang polos dan Lee Donghyuck yang kejam. Mereka orang yang sama dengan sifat yang berbeda. [HIATUS]