Bagian 30

5.8K 373 0
                                    

Follow instagram
@anak_klepon
@shofia_alhasan
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22

ฅ'ω'ฅ

"GUE GA NYANGKA AMA LO NAL!! " sentak Zayn yg mencengkram kerah baju Zainal dengan kuat.

Zainal hanya bisa menunduk dan menyesali perbuatannya, suatu kehormatan wanita yg harus dijaga dan kini ia hancurkan.

"lo ga ngerti perasaan gue gimana!!? Lo udah nyakitin hati gue nal!! Sahabat yg gue percaya dan gue banggain!! Kini menjadi pengecut!"

Tingkat kemarahan Zayn sudah berada di level tertinggi, Zayn yg sudah tak menyangka dengan perbuatan sahabat satu satunya ini.

Zayn merasa seperti patung yg sedang berbicara, karna semua nasehat dan semua peringatan yg disampaikan Zayn untuk Zainal hanya seperti sebuah debu yg berterbangan.

"maafin gue za... " lirih Citra berusaha beraih tangan Aliza, namun Aliza segera menghindar.

"percuma!" ucap Aliza penuh penekanan.

"za... Pliss maafin gue, lepas itu lo bisa marah marah sama gue" pinta Citra dengan derai air matanya.

"sampai kapanpun tak akan bisa, lo udah bikin gue sama suami gue sakit hati dan kecewa sama lo berdua!" ucap Aliza sekali lagi dengan penuh penekanan dan meninggikan suaranya.

"lo harus nikahin Citra sekarang juga!"
Seketika Zainal menaikkan pandangannya dan menatap Zayn yg sedang menatap dirinya sengit.

"tapi Zayn--"

"atau lo pergi mengasingkan diri aja!" potong Zayn yg langsung membuat zainal diam tak berkutik.

Zainal sendiri bingung harus memilih yg mana, karna dirinya tak mau meninggalkan keluarganya dan juga dirinya belum pantas untuk menjadi suami untuk Citra.

"kalo lo mau nikahin Citra, lo bilang sama orang tua lo dulu dan langsung minta restu dan bilang kalo lo mau tanggung jawab! Setelah itu besok lo harus mengesahkan Citra dan bertanggung jawab atas apa yg lo buat!"

"kalo lo pilih mengasingkan diri, lo bisa pergi sejauh mungkin dan melupakan semuanya dan menganggap keluarga mu sudah mati! "

Citra yg mendengar perkataan Zayn semakin membuat dirinya menangis, dirinya sudah tak tau lagi harus berbuat apa karna orang tuanya saja sudah sangat murka pada dirinya.

"gue pilih untuk menikahi dan bertanggung jawab atas perlakuan gue ke Citra" putus Zainal yg sudah yakin dengan keputusan nya sendiri.

"kalo itu pilihan lo silahkan lakukan apa yg gue bilang tadi, gue pamit dulu terima kasih atas kekecewaaan dan luka nya" pamit Zayn yg langsung menarik tangan Aliza.

Ketika sampai dibawah sudah tidak ada orang sama sekali, Zayn dan Aliza langsung keluar dan meninggalkan rumah citra. Aliza terus memperhatikan Zayn yg fokus menyetir itu, Aliza sangat takut jika Zayn akan marah lagi.

"baby... " panggil Aliza pelan.

"apa cantik... " jawab Zayn tersenyum dan menatap Aliza sebentar.

"jangan marah lagi yah... Nanti istirahat aja ga usah main" ujar Aliza mengusap pundak Zayn.

"ehh jangann... Kita tetep main malem ini, kaka udah ga marah kok liat wajah cantik kamu aja amarah kaka udah ilang"

Seketika pipi Aliza memerah, karna mendengar ucapan Zayn yg sangat manis itu. Ingin sekali dirinya meremas suaminya yg sangat tampan itu.

Zayn yg melihat pipi Aliza memerah langsung tertawa cekikikan, Zayn mencubit pipi gembul istrinya itu dengan gemas.

Setelah sampai di rumah mereka langsung masuk ke kamar mereka, dibawah tak ada orang sepertinya semuanya sedang berada di aula pesantren atau di kantor pesantren.

Zayn melepas hoodie nya dan menyisakan kaos hitam polos dan sarungnya, Zayn menaruh barang barangnya dan langsung membaringkan tubuhnya di kasur. Aliza mengunci pintu dan mengganti baju nya dengan sarung dan kaos putih lengan pendek.

Aliza duduk di sebelah Zayn yg sedang menidurkan badannya itu, Aliza langsung memeluk Zayn dan bersembunyi di ceruk leher zayn.

Zayn mengangkat tubuh Aliza hingga tidur tengkurap di atas tubuhnya, Zayn memeluk pinggang Aliza sangat erat dan juga sesekali menghirup aroma wangi Aliza yg sangat membuat Zayn candu.

"shhttt" ringis Zayn ketika merasakan hisapan yg sangat kuat.

Aliza menghisap leher Zayn dan juga mengelus leher Zayn, iman Zayn sudah tak aman kali ini gara gara Aliza. Baru kali ini Aliza melakukan hal ini, Zayn mengeratkan pelukannya dan membiarkan Aliza berbuat semaunya.

"yakin mau melakukannya sekarang? " Aliza melepas hisapannya dan mengangguk.

Aliza merubah posisinya menjadi duduk diatas perut Zayn, Zayn menatap lekat istrinya itu.

Zayn mengusap bibir pink dan mungil Aliza, Zayn juga mengusap pelan leher putih nan mulus Aliza. Zayn menyuruh Aliza untuk turun dan mengambil wudhu, mereka melakukan sholat sunnah terlebih dahulu.

Setelah selesai sholat Aliza tak mengganti pakaiannya, sedangkan Zayn hanya memakai sarung dan tanpa memggunakan baju.

Aliza sudah tidur terlentang di kasur dan Zayn sudah berada disampingnya, Zayn mengusap perut rata Aliza.

"suatu saat nanti ada sebuah bayi di dalam perut ini dan itu adalah anak ku dan anak mu" ucap Zayn sembari mengusap perut Aliza.

"jika aku mengandung sebelum kita lulus atau saat masih kuliah?" tanya Aliza pada Zayn.

"tak apa apa, akan ku jaga dirimu dan kurawat dirimu dengan baik sampai pendidikan dan cita cita mu tercapai dan anak anak kita sudah lahir" jawab Zayn yg membuat Aliza terharu.

Zayn langsung menarik selimut dan langsung menutupi dirinya dan Aliza, mereka akan melakukan acara dinas di malam hari dengan khidmat.

ฅ'ω'ฅ

Tbc


Zayn Abdurrahman Al Hasan [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang