Bagian 55

5.1K 348 4
                                    

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari

~♥~

Uhuyy author kembali!!!

Ada yg kangen ga??

Author ga nyangka Zayn udah nyampe 2K") makasih buat yg udah baca cerita ini dari awal sampe akhir, juga makasih sudah follow dan vote!!!

Jadi ini special part nya, maaf kalo didalam ceritanya ada kejadian yg tiba tiba. Tapi, kalo yg liat postingan terakhir Aliza di instagram pasti tau")

~♥~

Senin, 15 Maret pukul 05.00 wib
Aliza sedang berjuang melahirkan anak ketiganya, Aliza sedang berada diruang operasi ditemani oleh Zayn dan juga dokter bersama perawatnya yg membantu proses operasi.

Aliza menggenggam tangan Zayn sangat erat, Zayn juga tak henti hentinya membaca sholawat dan juga doa untuk keselamatan bayi dan juga istrinya.

Zayn terus menatap istrinya itu yg sedang menahan sakit dan juga meneteskan air matanya. Ini memang bukan pertama kali bagi Aliza, akan tetapi Zayn sangat mengerti bagaimana Aliza menahan rasa sakitnya.

"sakit... " lirih Aliza terus menggenggam tangan Zayn.

"sabar yah cantik... Kamu pasti bisa, masa istri kaka yg paling cantik ini nangis" ucap Zayn sembari mengusap air mata Aliza.

"tapi ini sakit... "

"sabar yah sayang, kaka juga tau bagaimana rasa sakitnya itu. Jika kamu bisa diganti buat operasi, kaka bakal maju paling depan, kaka ga akan biarin istri kaka yg cantik jelita ini merasakan sakit" ucap Zayn mengusap pipi Aliza dan mencium tangan istrinya itu.

Aliza menatap suaminya itu dan tersenyum manis, sungguh dirinya sangat bersyukur karna mempunyai suami se tampan dan juga sebaik Zayn.

"ana uhibbuki fillah ya zaujati" bisik Zayn ditelinga Aliza dan mencium pipi Aliza.

Tak lama kemudian, tangisan bayi terdengar nyaring ditelinga Aliza dan Zayn. Aliza menatap Zayn dan tersenyum pada suaminya yg juga sedang menatapnya sembari tersenyum.

"selamat pak buk, anak perempuan... Sehat, sempurna dan juga sangat cantik" ucap dokter Haifa sembari tersenyum menatap Zayn dan Aliza.

Aliza meneteskan air mata kebahagiaannya begitu juga dengan Zayn yg sudah tidak bisa berhenti menangis. Entah mengapa Zayn sangat bahagia kali ini karna bisa mempunyai anak lagi bersama istri tercintanya.

06.10 wib
Aliza sudah berada diruangan VIP, didalam sudah ada Zayn, Hasan Husein, Riska dan Rehan. Riska sedang duduk disofa sembari memangku anaknya, Mahreen.

Rehan sedang bersama Zayn yg sedang menggendong anaknya. Hasan dan Husein memperhatikan abinya dan sahabat abinya itu, dua tuyul itu duduk dilantai yg dingin karna AC itu.

"abi antai na inginnn" ucap Husein sembari menarik narik sarung Zayn.

"an ada AC ucennn" kesal Hasan memukul lengan Husein.

"ihh nakal!! " ketus Husein menatap tajam Hasan, abang kembarannya.

Zayn hanya geleng geleng kepala dengan sikap kedua putra kembar nya itu. Zayn menyerahkan bayi kecilnya pada Aliza, Aliza menerima bayi nya dan menggendong putrinya itu.

"mau kasih nama siapa za? " tanya Riska yg sedang memangku putrinya itu.

"emm tunggu mas Jefri sama mbak ina aja" jawab Aliza menatap Riska.

"cantik banget mahreen kaya mama nya"

Riska tertawa kecil dan mengusap pipi putrinya itu, "gue sih pengennya mahreen dijodohin sama Hasan" ucap Riska menatap Aliza yg sedang menggendong anaknya.

"boleh boleh aja sih" ujar Zayn yg sedang duduk dikursi sebelah Aliza.

Zayn mengusap lembut pipi gembul bayi kecilnya itu, Zayn sediri bingung harus memberi nama apa pada putrinya. Zayn sendiri ingin mempasrahkannya pada Jefri saja untuk memberi nama anaknya itu.

"acan... Ucenn kok kalian duduk disitu?" tanya Rehan berjongkok dan mengusap pipi si kembar yg tengah duduk dengan santai dilantai yg dingin.

"kata abiii... Kalo yg ebih uaa uduk i atass, yg etil alus uduk i awahh" jawab Hasan yg membuat Rehan berdecak kagum.

"ma shaa allah, anak lo terlalu alim" ujar Rehan sembari berdiri dan menepuk nepuk pundak Zayn.

"makanya ajarin yg bener, jangan ajarin yg sesat udah bapaknya sesat anaknya tambah sesat nanti" timpal Zayn menaik turunkan alisnya.

"amitt amittt ya allah"

Tok... Tok... Tok...
Zayn yg mendengar suara ketukan pintu langsung berdiri dan berjalan untuk membuka pintu. Saat pintu dibuka, ternyata Jefri dan Ina yg datang, Zayn mempersilahkan keduanya masuk.

Zayn tak sadar jika dibelakang Jefri dan Ina juga ada Aqila dan Syauqi. Aqila langsung masuk dan memeluk abang tercintanya itu, Syauqi tersenyum kecil karna rasa rindu istrinya pada abangnya itu sudah terbayarkan.

Zayn duduk dibawah bersama Rehan dan juga Syauqil (Syauqi Aqila). Riska dan putrinya juga duduk dibawah, Hasan dan Husein juga sudah duduk dengan rapi disebelah abinya.

"kalian udah kasih nama bayi kalian? " tanya Jefri menatap Aliza dan Zayn.

Aliza dan Zayn menggelengkan kepala mereka, Jefri menghela nafas pelan. Jefri sendiri sudah menyiapkan nama untuk anak Zayn kali ini.

"eh tunggu cewe cowo nih? " tanya Jefri menaikkan sebelah alisnya.

"cewe mas" jawab Zayn dengan muka gantengnya.

Jefri mengeluarkan kertas dari kantong baju kokonya, tadi sebelum berangkat buya Sholeh menelpon Jefri dan memberitahu nama untuk anak Zayn.

"emm ceweee tohhh" ucap jefri sembari memperhatikan bayi yg berada digendongan Aliza.

"Syarifah Putri Aulia Az-Zahra" ucap Jefri yg masih memandang bayi kecil Zayn.

"wihh panjang..." kagum Rehan sembari bertepuk tangan kecil.

"dari pada namanya kepotong" ucap Zayn menatap malas Rehan.

"cantik banget namanya..." ucap Aliza tersenyum menatap putrinya itu.

"guss pengen punya babyyyy" rengek Aqila pada suami tercintanya itu.

"sabar yah sayang... Nanti kita juga dikasih kok" ucap Syauqi dengan lembut sembari mengusap kepala istrinya.

Zayn tersenyum kecil menatap Aqila dan Syauqi, Zayn sudah lama tidak melihat senyum adiknya itu. Zayn juga sangat rindu rengekan adiknya itu, entah mengapa setelah Shofia dan Farhan meninggal semua nya berubah.

'ummah sama buya pasti seneng liat bayi kecil mereka sudah lahir, tapi mereka udah dipanggil Allah terlebih dahulu' batin Zayn yg sedang menunduk.

Zayn sangat merindukan kedua orang tuanya itu, baru beberapa kali melihat kedua orang tuanya bersama kembali. Akan tetapi mereka pergi terlebih dahulu dan abadi dialam yg berbeda.

~♥~

Maaf bila ada typo atau ada kesalahan tertentu yg terdapat dalam part ini semoga kalian suka dan terima kasih.

Zayn Abdurrahman Al Hasan [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang