Bagian 35

5.3K 332 3
                                    

Bagian 35
Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan

02.00 wib
Aliza dan semuanya sedang disibukkan dengan kegiatan masak bersama, tiga hari sudah Zayn dan Aliza mengikuti kegiatan pondok ramadhan.

Aliza dan Riska sedang menyiapkan alat alat yg sudah disediakan oleh para guru, mereka akan memasak ditengah lapangan bersama dengan siswa siswi lainnya.

Mereka juga akan langsung makan disana, karna setelah sholat subuh mereka akan mengaji kitab bersama dilapangan.

Sudah ada beberapa ustadz dan Ustadzah yg biasa mengajar di SMA sabilillah, untuk pondok ramadhan kali ini mereka tidak hanya mengaji kitab amsilati tapi kitab yg lain juga dan tidak ada pelajaran umum.

Zayn dan Aliza sendiri sudah seperti menyalin terjemah kitab lagi, karna Zayn dan Aliza sudah mempelajari kitab yg diajarkan disekolah mereka.

"Citra udah duduk ajaa, jangan kemana kamana biar kita aja yg urus" titah Aliza yg langsung mengambil piring yg dipegang oleh Citra.

Tak lama kemudian semuanya sudah berkumpul begitu juga para anggota babu sekolah alias anggota OSIS, mereka semua duduk dengan piring beirisi nasi dan lauk, tak lupa satu gelas air putih.

Aliza sudah mulai berpuasa hari ini, itulah sebabnya Zayn tampak semangat bangun sahur kali ini berbeda dengan sebelumnya yg masih harus dicubit agar bangun.

"ris lo puasa hari ini kan? " tanya Aliza pada Riska yg duduk disebelahnya sembari memakan nasinya.

"iya donggg" jawab Riska yg membuat Zayn dan Aliza sedikit kaget.

Aliza hanya mengusap dada nya sabar dan berharap diberi kesabaran dalam menjalani puasa ramadhan hari ini.

"loh kok ambil punya aku... " Aliza mengerucutkan bibirnya melihat air nya diminum oleh Zayn.

"ga papa nih dua buat kita, lumayan sunnah minum dibekas bibir istri" Zayn menaik turunkan alis nya dan tersenyum pada Aliza.

Aliza hanya mengangguk dan melanjutkan makannya, Zayn dan Aliza sangat malas untuk mengikuti ngaji kitab hari ini karna meskipun ikut mereka sudah paham terlebih dahulu.

Sejak dua hari yg lalu Zayn dan Aliza hanya diam dan tak menulis apa apa di kitabnya, mereka berdua sudah menerjemah terlebih dahulu dan juga sudah paham terlebih dahulu.

Jadi, ketika mengaji kita mereka berdua hanya berpura pura menulis dan melamun. Sedangakan yg lainnya sibuk menulis dan berusaha memahami isi kitab.

"jen kalo ngaji kitab cuman ngelamun muluu" ujar Ramadhan duduk didepan Rehan yg sedang duduk disebelah Zayn.

"udah pro dia, kan di pondok Zayn sama Aliza udah ngaji kitab ga kaya kita" balas Rehan yg sudah selesai sahur.

"nanti gue kuliah di demangan Bangkalan nih, kalian dimana?" tanya Zira pada seluruh anggota babu sekolah.

"weh kita sama zir, gue sama suami gue bakal kuliah disana" jawab Aliza sedikit heboh.

"uhhh kalo dah nikah nyebutnya beda" cibir Argan sembari meminum air nya.

"udah jangan syirik mulu lo" Zayn memukul pelan kepala Argan yg sedang minum itu.

Argan hanya bisa menghela nafas panjang dan sabar menghadapi sikap bapak ketua osis yg sudah beristri itu.

"Zayn dan Aliza ada disini? " tanya bu Farma yg datang sedikit tergesa gesa.

"eh ada apa bu? " tanya Aliza dan Zayn bersamaan.

Zayn Abdurrahman Al Hasan [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang