Bagian 26

5.8K 392 1
                                    

Follow instagram
@anak_klepon
@shofia_alhasan
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22

❤❤❤

Setelah sholat isya Zayn dan Aliza kembali ke ndalem sebentar dan langsung pergi ke tempat latihan hadrah Zayn. Ummah Shofia dan abuya Farhan juga ikut, karna Farhan ikut memantau para anggota hadrah terutama vokalis.

Farhan biasanya menge cek alat alat hadrah seperti darbuka dan lain lain. Untuk vokalis Farhan biasanya hanya melatih untuk cengkok dan lirik.

Zayn biasanya menjadi vokalis kadang juga yg memainkan darbuka, karna Zayn sendiri sangat suka memainkan darbuka dari kecil.

"jen kamu hafal sama liriknya??" tanya Farhan pada Zayn yg berada didepannya bersama aliza.

Karna dalam kitab akhlaqul banin dijelaskan seorang anak harus berjalan di belakang orang tua nya atau orang yg lebih tua dari nya, ketika siang hari dan berjalan di depan orang tua atau orang yg lebih tua dari nya di malam hari.

"in sya allah buya" jawab Zayn menoleh ke abuya nya sebentar.

Ketika sampai sudah banyak anggota hadrah yg berkumpul di tempat yg biasa digunakan untuk latihan.

"datang semua ini?" tanya Farhan pada semua santri.

"nggeh gus" jawab semua santri yg masih berdiri depan Farhan.

Dikitab akhlaqul banin juga dijelaskan bahwa seorang santri tidak boleh duduk sampai gurunya memberi izin atau menyuruh santrinya duduk.

"silahkan duduk dan mencari posisi masing masing" suruh Farhan yg juga ikut duduk didepan para santri.

Aliza dan Shofia hanya menonton dari belakang, Shofia sendiri juga ikut memantau para santri yg tidak serius.


"vokalis Zayn sama Fatir ya kan? " semua nya mengangguk.

"ayo jen mulai, yg darbuka siap siap juga yah" suruh Shofia dari belakang.

Zayn menarik nafas panjang dan menghembuskannya kembali, Zayn mengambil mic yg berada di bawahnya dan memejamkan matanya.

"langsung ke yg kedua" Zayn mengangguk padahal baru saja memulai.

"جما لك ما في اثنين"

"ما شا فت مثله عين"

"أ سر فؤ ا دي "

"وزاد و دا دي"

"بدر ا لد جا يا ز ين"

"yah lanjut ke Fatir! " suruh Farhan langsung mengode ke fatir.

Afin langsung memainkan darbuka nya sama seperti yg lain tapi yg lain tak memegang darbuka.

Aliza kagum sendiri dengan suara Zayn yg sangat membuat dirinya candu, Zayn posisi nya memang membelakangi aliza tapi kegantengan zayn masih bisa dilihat dari belakang.

"جما لك ما في اثنين"

"ما شا فت مثله عين"

"أ سر فؤ ا دي "

"وزاد و دا دي"

"بدر ا لد جا يا ز ين"

Lanjut Fatir yg suaranya juga sangat merdu dan menjadi favorit para santri putri. Fatir memang banyak digemari oleh para santri putri sama seperti Zayn.

Farhan mrngakhiri latihan kali ini, karna menurut dirinya latihan kali ini sudah pas dan cukup memuaskan.

"jangan lupa besok latihan lagi! " peringat Farhan yg langsung keluar dari tempat latihan.

Zayn juga ikut pergi begitu juga dengan Shofia dan Aliza. Zayn langsung menggandeng tangan Aliza.

"permisi ummah buyaa" pamit Zayn tersenyum manis dan menoleh ke Farhan dan Shofia.

Farhan menatap jengah anaknya, sedangkan Shofia hanya menggelengkan kepalanya pelan, sepertinya jiwa bucin Farhan sudah turun ke Zayn.

Ketika sampai dikamar mereka berdua langsung menyiapkan barang barang yg akan mereka bawa, mereka juga membawa seragam karna besok masih sekolah.

Satu tas ransel berisi pakaian Zayn dan Aliza juga tas kecil berisi buku buku mereka, karna mereka sudah tak ada pelajaran disekolah jadi hanya membawa beberapa buku saja.

Dua bulan lagi mereka akan lulus dan mendapatkan ijazah yg sudah dinanti nanti selama 3 tahun ini.

Zayn menggendong tas ransel yg berisi pakaian dan Aliza menenteng tas kecil yg berisi buku buku mereka.

Zayn dan Aliza perpamitan pada Farhan dan Shofia yg tengah duduk berduaan di ruang tamu. sebelum menikah Zayn juga sering sekali menemukan Farhan dan Shofia yg sedang berduaan yg membuat dirinya kesal sendiri.

Zayn dan Aliza menggunakan mobil saja untuk pergi kerumah Aliza, karna takut Aliza masuk angin jika naik sepeda motor.

Mulut Zayn tak henti henti nya mengoceh tak jelas pada Aliza, zayn menceritakan nasib jomblo nya dulu yg sangat mengenaskan.

Aliza juga sesekali tertawa karna mendengar cerita Zayn dimana dirinya disuruh Farhan untuk membawakan dirinya salep ke kamarnya.

Ketika membuka kamar Farhan terdapat Farhan yg sedang berduaan dan berpelukan dengan Shofia.

Langsung saja zayn menaruh salep itu di meja dan keluar tanpa mengucap salam. Itulah sebabnya Zayn sering sekali merajuk pada abuya nya.

Tak terasa mereka sudah sampai di tempat mereka tuju yaitu rumah Aliza. Zayn keluar dan membuka kan pinth untuk Aliza. Zayn masuk dengan Aliza dan mengetuk pintu rumah Aliza. Tak lama kemudian pintu terbuka dan menampakkan Satria yg sedang memegang satu cangkir kopi.

Mereka berdua langsung menyungkem ke Satria, lalu Satria mempersilahkan anak anaknya itu masuk. Ketika masuk Zayn dan Aliza langsung menyungkem ke Shalehah, mereka berdua langsung pergi ke atas lebih tepatnya ke kamar Aliza.

Zayn menaruh tas nya begitu juga dengan Aliza. Mereka berdua langsung turun ke bawah lagi dan ikut duduk bersama Satria dan Shalehah.

Semua nya berbincang bincang dan juga sesekali tertawa bersama, Satria sendiri sangat senang karna Zayn benar benar membuat putrinya bahagia.

"BUNDA!!! " teriak adik Aliza yg berlari turun ke bawah.

"kenapa Zaid? " tanya Shalehah yg langsung berlari menghampiri anak nya itu.

Zaid Afif Mahendra adalah adik Aliza alias anak bungsu dari Satria dan Shalehah. Zaid sendiri masih berumur 12 tahun tapi sikapnya masih seperti anak kecil.

"tadi ada yg ngetuk pintu kamar Zaid" jawab Zaid panik.

"udah udah cicak mungkin, ayo duduk aja bareng kaka kamu" ajak Shalehah menuntun anaknya untuk duduk di sofa.

"ciee kaka udah nikah... Nempel terus tuh" goda Zaid yg melihat Aliza menggenggam tangan kekar Zayn.

"kenapa iri? " tanya Aliza mengangkat sebelah alisnya.

"ngapain iri, pacar pacar ku lebih cantik dari kaka" jawab Zaid yg langsung mendapat tampolan dari Shalehah.

"ohh kamu pacaran yah... Bagus.... " Shalehah menjewer telinga Zaid sampai merah.

"ampun bun!!! Tolong ayah!!! " jerit Zaid memegang tangan bunda nya yg terus menarik telinga nya.

"salah sendiri biarin" ucap Satria dengan santai dan menyeruput kopinya.

❤❤❤

Tbc


Zayn Abdurrahman Al Hasan [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang