Maknae line yang sedari tadi tak menunjukkan batang hidungnya langsung berhamburan memeluk Jennie. "Oi oi oi gabisa napas oii, uhuk uhuk" kata Jennie sambil terbatuk-batuk mengingat pelukan kedua adik kesayangannya itu sungguh erat.
Tom and Jerry itupun langsung melepaskan pelukan mereka dan menatap Jennie dengan mata yang berkaca-kaca.
"Eh eh eh kok nangis? sini sini." kata Jennie lalu memeluk dua maknae kesayangannya ini, dengan pelan tentunya.
"Kakak gapapa, udah gausah nangis lagi ya, udah cup cupp." ucap Jennie sambil menghapus air mata di pipinya juga mengelus rambut adiknya.
"Yang sakit siapa yang nangis siapa." ya, Jisoo yang sedari tadi transparan akhirnya bersuara.
"Apasih ganggu aja deh." Kali ini maknae Lisa yang akhirnya mengeluarkan suaranya meskipun sesenggukan habis menangis.
"Gaada yang mau meluk gue nih?" Jisoo sekali lagi. Ia juga cemburu melihat Jennie dipeluk dua orang sedangkan dia sendiri, poor Jisoo.
"Gamau, wlee" ejek si tupai Chaeyoung yang sudah selesai menangis.
"Udah selesai semua? Yuk pulang." semua member mengangguk dan mengambil tas mereka masing-masing.
"Jen, bisa jalan sendiri?" yang ditanya hanya diam lalu menggeleng pelan.
"Yaudah mau digendong, dibopong, di kursi roda, apa jalan sendiri pake kruk?" tanya manager sambil menggoda Jennie.
"Ih apaansih, jalan sendiri juga bisa." kata Jennie yang kesal sedangkan member lain hanya menahan tawanya, kan bahaya juga kalo ni kucing satu marah.
"Yaudah nih kruknya, awas aja ntar tengah jalan minta gendong." kata manager sambil tertawa dan menyerahkan kruknya yang memang sudah disiapkan dari tadi.
Jangan tanya kenapa manager berani seperti itu, karena hubungan mereka sudah cukup dekat, sama halnya seperti kakak dan adik, tapi kalau menyangkut pekerjaan mereka akan berperan sebagaimana mestinya, yaitu manager dan artis.
Baru beberapa langkah mereka berjalan tiba-tiba Jennie minta berhenti sebentar. Manager sebenarnya sudah tau bahwa ini akan terjadi, tapi ia hanya ingin tau sebesar apa sifat keras kepala Jennie yang tak mau terlihat lemah di mata orang lain.
"Bentar dulu istirahat bentar." kata Jennie sambil mendudukkan dirinya di sebuah kursi yang ada di dekat mereka.
"Tuh kan bandel sih, udah gue ambilin kursi roda aja ya? biar cepet nyampe dorm terus lo bisa nyaman istirahatnya." tawar sang manager.
"Iya kak, nanti malah tambah sakit loh kalo dipaksa buat jalan" ujar Lisa.
Dan akhirnya terpaksa Jennie menurut dan duduk di kursi roda yang didorong oleh manager "kesayangannya" itu.
"Oh iya, kita pisah mobil ya, gue mau nganterin Jennie ke rumah sakit dulu, kalian bakal langsung dianter ke dorm biar bisa langsung istirahat." kata manager dan langsung menuju kearah yang berbeda.
Chaeyoung yang sedari tadi diam langsung ikut berlari ke arah manager dan Jennie.
"Gue mau ikut Kak Jennie." katanya sambil memegang tangan Jennie.
"Gausah Chaeng, lo ikut mereka aja ya biar bisa langsung istirahat, lo pasti capek kan?" kata manager berusaha menolak.
"Gamau pokoknya mau ikut, kasian Kak Jen sendirian." Chaeyoung tetap memaksa dan memberikan puppy eyes-nya pada Jennie dengan harapan Jennie membiarkannya ikut.
"Udahlah gapapa, ntar nangis lagi gue tinggalin." kini Jennie menengahi dengan nada sedikit mengejek.
Manager hanya menghela napas pasrah dan Chaeyoung menampilkan senyum kebanggaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND HER SMILE | JENNIE KIM
FanfictionNyatanya, semua yang terlihat bukanlah apa yang sebenarnya. Karena sejatinya, itu hanyalah sebuah topeng yang digunakan ketika tawa tak lagi bisa menutup luka.