Behind Her Smile | 31

631 67 12
                                    

-2020-

"Oke, hari ini cukup sekian aja, tetep jaga pola makan sama istirahat yang cukup, minum jangan lupa, dan jangan overwork ya, otak sama tubuh kamu juga butuh istirahat, sukses buat comeback-nya." kata instruktur pilates pada Jennie yang sedang membereskan barang-barangnya.

"Iyaa siapp, gue balik dulu, makasi ya kak." kata Jennie dan berlalu pergi meninggalkan tempat ia berlatih pilates.

Karena ia menyetir sendiri, jadi ia memutuskan untuk jalan-jalan sebentar mengelilingi kota sebelum ia pulang. Tak lupa ia juga menyempatkan diri untuk membeli salad sayur dan buah karena ia sedang diet untuk persiapan comeback blackpink setelah sekian lama grup itu hiatus.

Sesampainya dirumah, ia pun beristirahat dulu sebentar di sofa sambil memainkan handphone-nya. Setelah bosan, ia pun berpikir, "olahraga macam apa ini ga keluar keringetnya, lari bentar sabi kali ya."

Namun, baru saja mau melangkah menuju tempat treadmill, dering telponnya pun menginterupsinya.

"Halo?"

"Halo, Jen! Lagi dimana? Udah pulang?"

"Ini udah dirumah, kak. Kenapa?"

"Oh, kirain masih pilates. Itu mumpung inget, besok jangan lupa bawain sepatu gue yang ketinggalan di rumah lo ya, kalo gue ambil sendiri ga sempat soalnya."

"Itu aja? Sans besok gue bawain."

"Iya itu aja, btw habis ini lo mau ngapain?"

"Mau lari bentar, daritadi gue olahraga ga keluar keringetnya."

"Mending jangan deh Jen, besok kita latihan full loh, ntar lo kecapekan lagi."

"Iya kak, ntar cuma bentar kok, paling 10 menit."

"Tapi ati-ati ya, fokus, jangan ngelamun, jangan sampe kesandung kaki sendiri."

"Iya Kak Chuu, siapp!!"

"Yaudah gue tutup ya, jangan lupa sepatu gue, babay Jendeuk!"

"Iya, byee..."

Jennie langsung menutup telponnya dan menyiapkan sepatu Jisoo yang kemarin tertinggal saat menginap di rumahnya. Setelahnya, Jennie langsung bersiap menuju ke tempat treadmill-nya, mengatur kecepatan, dan mulai berlari.

Ya Jennie Kim, mungkin kamu harus berhati-hati dan fokus lain kali, apalagi saat berlari diatas treadmill.

BRAAKK

"ARRGH!!"

"Astaga Non Jennie!!" seorang asisten rumah tangga yang sudah dekat dengan Jennie, Bibi Jung, kebetulan berada tak jauh dari tempat treadmill pun memekik terkejut.

Bagaimana tidak, saat ia mendengar suara seperti orang terjatuh tadi dan disusul dengan teriakan, ia sudah melihat Jennie yang terbaring di lantai dengan tangan yang sudah memegang engkel kanannya, dan jangan lupa juga tangisannya yang semakin lama semakin kencang.

"Kita langsung ke rumah sakit aja ya, Non." kata Bibi Jung tersebut lalu memanggil sopir untuk membantu mengangkat Jennie sekaligus membawanya ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit milik papanya, Jennie langsung segera ditangani. Tak lupa, Bibi Jung juga menelpon nyonya-nya, yang tak lain dan tak bukan adalah Mama Kim.

Segera setelahnya, Mama Kim langsung tancap gas menuju rumah sakit. Bersyukurlah jarak dari kantornya menuju rumah sakit sangat dekat.

"Gimana kondisi Jennie?" tanya Mama Kim panik.

"Belum tau, Nyonya. Daritadi dokternya belum keluar." jawab Bibi Jung seadanya.

Tak lama dokter yang menangani Jennie pun keluar.

BEHIND HER SMILE | JENNIE KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang