Jisoo jadi yang pertama kali bangun karena merasa haus. Ia pun langsung keluar dan melihat jam. Betapa kagetnya ia ketika jam sudah menunjukkan pukul 6 petang. Ia segera masuk ke kamar Jennie takut jika ia terbangun dan tidak ada yang menemaninya.
Untungnya sesaat setelah membuka pintu kamar Jennie, hal yang pertama kali ia lihat adalah Jennie dan Chaeyoung yang tidur berpelukan. Jisoo bernapas lega. Ia segera menghampiri Jennie dan menyentuh dahinya, syukurlah panasnya sudah turun dan suhunya sudah normal.
Kini giliran ia menunggu Jennie bangun dan segera menyuruh Lisa untuk meminta maaf. Meskipun ia juga merasa bersalah karena penyebab Lisa bergerak aktif adalah dirinya.
"Kakk" panggil seseorang dengan suara serak khas bangun tidur.
Tangan Jisoo yang juga tertahan langsung berbalik menemui sumber suara. ternyata Jennie yang bangun dengan muka bantalnya.
"Eh malah kebangun, gimana udah enakan?" tanya Jisoo langsung mendudukkan dirinya di sebelah Jennie.
Jennie hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.
"Yaudah lanjut tidur lagi aja, gue mau nyiapin makan malem dulu." kata Jisoo pelan sambil mengusap tangan Jennie.
Jennie hanya mengerang dan menggeleng lalu meletakkan tangan Jisoo yang sedari tadi ia genggam ke pipinya dan meminta mengelusnya. Jisoo hanya tersenyum melihat adiknya yang menjadi sangat manja ketika sedang sakit.
Dengan telaten ia mengelus pipi Jennie perlahan sambil sesekali menyubitnya pelan. Jennie tersenyum dan kembali menutup matanya karena masih mengantuk efek obat yang ia minum tadi.
Setelah dirasa Jennie mulai tertidur dan tidak terbangun lagi, Jisoo bangkit segera menuju dapur untuk menyiapkan makan malam. Ia mulai memasak nasi goreng kimchi yang memang jadi makanan favorit semua member.
Sesaat setelah masakannya matang, ia langsung membangunkan yang lainnya. Pertama ia membangunkan Lisa dan selanjutnya Chaeyoung. Jennie tidak dibangunkan karena ia nanti juga akan makan di kamarnya.
Untungnya Chaeyoung bukan tipikal orang yang susah dibangunkan, dipancing dengan makanan sudah dijamin bakal langsung buka mata. Mereka makan dulu bertiga baru setelah itu ke kamar Jennie untuk menyuapinya.
Chaeyoung yang pertama selesai langsung ke kamar Jennie, takut kalau kakaknya bangun dan tidak ada orang disampingnya. Untunglah Jennie masih tidur jadi Chaeyoung harus membangunkan Jennie karena sudah waktunya minum obat.
"Kak Jenn, bangun yuk, makan dulu terus minum obat." kata Chaeyoung sambil mengelus pipi mandu kesayangannya.
Jennie langsung membuka matanya karena pipinya dicubit oleh Chaeyoung. Chaeng malah ingin memakan kakaknya ini karena sungguh saat bangun tidur kegemasannya berkali-kali lipat lebih banyak daripada saat biasanya. Apalagi ketika mengerjapkan matanya, sangat mirip seperti anak kecil yang baru bangun tidur.
"Makan dulu yaa." kata Chaeyoung sambil membantu Jennie bersandar di dinding kasur.
Telaten banget Chaeyoung nyuapin nyuapin nasi goreng kimchi bikinan Jisoo tadi, dan untungnya juga Jennie lahap banget makannya.
Setelah minum obat, Jisoo dan Lisa datang ke kamar Jennie. Niatnya mau minta maaf, tapi Lisa malah sembunyi di balik punggung Jisoo, takut kalo Jennie masih marah sama dia.
"Jen." panggil jisoo. Jennie yang merasa terpangill menoleh dan bertanya,
"Kenapa kak?" Jennie bingung karena posisi Jisoo itu di ambang pintu kamar,
"Kalo mau ngomong deketan elah, ngapain lo berdiri disitu, mau jaga pintu?" Jennie kesal karena tak kunjung mendapat jawaban dari Jisoo.
akhirnya Lisa mendorong Jisoo pelan, ntar si kucing tambah marah kan bahaya. Akhirnya mereka mendekat ke kasur Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND HER SMILE | JENNIE KIM
Fiksi PenggemarNyatanya, semua yang terlihat bukanlah apa yang sebenarnya. Karena sejatinya, itu hanyalah sebuah topeng yang digunakan ketika tawa tak lagi bisa menutup luka.