ketika dunia sedang tidak baik-baik saja.

596 59 4
                                    

"Jennie, ketika dunia sedang tidak berpihak padamu, apa yang akan kamu lakukan?" tanya orang itu.

"Aku bahkan lupa kapan terakhir kali aku diperlakukan adil oleh dunia, jadi yang aku lakukan hanyalah berlagak seperti biasanya." jawabnya dengan tatapan kosongnya.

"Apakah kamu bahagia?"

"Aku tidak mengenal kata itu."

"Bagaimana keseharianmu akhir-akhir ini?"

"Biasa saja, bekerja saat ada yang perlu dikerjakan, kembali ke rumah lalu istirahat, tidak ada yang spesial."

"Apakah kamu makan dengan baik?"

"Oh, aku baru ingat aku belum makan sejak kemarin lusa."

"Apakah kamu ingin makan?"

"Tidak, mereka memakiku walau hanya makan satu suap saja."

"Apakah mereka itu orang jahat?"

"Tidak, akulah satu-satunya orang jahat disini."

"Kenapa kamu berpikir seperti itu?"

"Aku membacanya setiap hari, dan mereka mengatakan hal yang sama."

"Tapi, bukankah mereka belum pernah bertemu denganmu?"

"Bukankah memang begitu cara kerjanya? Aku robot, bukan manusia."

"Apakah kamu ingin berhenti?"

"Selalu."

"Apakah kamu ingin menyerah?"

"Tentu."

"Apa alasanmu untuk tetap bertahan?"

"Bahkan jika aku mati sekalipun, mereka akan tetap menyalahkanku."

"Mereka menyayangimu."

"Iya, aku tau."

"Apakah kamu menyayangi mereka?"

"Tentu."

"Apa yang kamu inginkan?"

"Mati."

"Kenapa?"

"Sudah tidak ada alasan untuk hidup lagi."

"Bagaimana dengan orang yang kamu cintai jika kamu pergi?"

"Tak apa, mereka akan cepat melupakanku dan akan menemukan yang lain."

"Bagaimana jika mereka menahanmu?"

"Aku akan menghargainya."

"Dengan cara?"

"Bertahan dengan sedikit lebih lama."

"Sampai kapan?"

"Sampai ia lupa kalau dia pernah mengucapkannya."

"Bagaimana caranya agar kau tau itu?"

"Dengan pergi secara tiba-tiba?"

"Itu tidak akan berhasil."

"Bukan urusanku."

"Ingin berjalan-jalan?"

"Tidak, aku lelah, ingin tidur panjang."

"Masih ada hari esok."

"Hari yang selalu buruk."

"Bisakah kamu ceritakan suatu hal yang menyenangkan?"

"Aku kemarin tidur selama 4 jam, tanpa obat tidur."

"Sebuah pencapaian yang luar biasa."

"Aku tau."

"Apakag kamu ingin bersenang-senang?"

"Jika diperbolehkan kenapa tidak?"

"Apakah kamu tau kalau kamu adalah penyelamatku?"

"Aku bukan orang baik, setidaknya itu yang selalu aku baca."

"Tapi aku serius."

"Dan aku juga."

"Kamu adalah salah satu alasanku untuk tetap hidup."

"Bagaimana jika aku pergi?"

"Tentu saja aku juga ingin pergi, ikut denganmu."

"Tidak boleh."

"Kenapa?"

"Belum waktumu untuk pergi, jangan mendahului."

"Maka, hal itu juga berlaku sama untukmu, belum waktumu untuk pergi, jadi jangan mendahului."

"Bagaimana jika aku melanggar?"

"Maka aku juga akan melakukan hal yang sama."

"Baiklah aku akan bertahan, setidaknya sedikit lebih lama."

"Apakah kamu berubah pikiran?"

"Sedikit, terimakasih."

"Terimakasihlah pada dirimu sendiri, kamu berhak untuk itu."

"Sudah kulakukan setiap hari, setidaknya itu memang sedikit membantu."

"Apakah kamu sudah senyum hari ini?"

"Belum, tidak ada hal menarik hari ini."

"Apakah jika aku meminta kamu mau melakukannya?"

"Belum tentu."

"Jennie, maukah kamu tersenyum untuk hari ini?"

"Tidak."

"Jennie, maukah kamu tersenyum untuk dirimu sendiri?"

"Bahkan diriku saja sudah muak dengan diriku sendiri."

"Tak apa, mungkin lain kali kita harus mencobanya."

"Kapan ini berakhir?"

"Sebentar lagi."

"Basi."

"Kim Jennie, maukah kamu mendengar satu kalimat dariku?"

"Silahkan."

"Jennie, hidup yang lama ya, jangan cepat-cepat pergi, soalnya kalau kamu pergi, aku udah gaada alasan buat hidup lagi."

"Terimakasih."

"Akhirnya aku berhasil membuatmu tersenyum."

-

Jika dunia sedang tidak adil padamu, berbagilah denganku. Bagi rasa tidak adil itu padaku, tapi, aku tidak punya apa-apa selain bahu untukmu bersandar dan kedua tangan untuk memberimu pelukan. Karena saat ini, aku sedang berjuang meraih gelar profesionalku, kamu mau kan menunggu?

Jangan pergi dulu, dunia masih butuh orang baik dan kuat sepertimu.

Jangan pergi dulu, dunia masih butuh orang baik dan kuat sepertimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

God, please protect her.

Aku harus kuat, soalnya biasku Jennie.

BEHIND HER SMILE | JENNIE KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang