"Oke, cukup dulu ya, kalian bisa istirahat, sejam lagi kita lanjut." kata instruktur dance pada member blackpink yang sedang berlatih untuk konser mereka.
Tapi, bukan blackpink namanya kalau waktu istirahat ga dipake buat latihan. Prinsipnya blackpink itu sederhana, waktu istirahat dipake buat latihan dan waktu latihan dipake buat latihan lebih ekstra lagi.
Kadang para dancer itu sampe udah angkat tangan alias gabisa ngimbangin waktu latihannya para member. Karena ya itu tadi, mereka seolah-olah pantang pulang sebelum tumbang. Agak sadis memang, tapi itulah mereka.
Sekarang, agaknya mereka memang sudah sangat kelelahan jadi mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar. Jennie yang memang agak tidak enak badan langsung merebahkan tubuhnya ke lantai dan mengatur napasnya.
"Jen, dipanggil Pak Bos ke ruangannya sekarang." kata manager yang tiba-tiba datang ke ruang latihan.
"Hah? Gue? Kenapa? Gue gaada bikin salah serius." jawab Jennie yang langsung duduk dari tidurnya.
Ya gimana Jennie ngga bingung. Biasanya jika sudah dipanggil sendirian pasti ada hal sangat serius yang ingin dibicarakan, paling sering sih kalo menurut agensi lagi buat kesalahan.
"Emm, lo belum liat berita ya?" tanya manager hati-hati.
"Hah? Berita apalagi astagaaa..." jawab Jennie langsung meluruh lagi ke lantai. Jennie yakin pasti ada rumor tidak benar tentang dirinya, lagi.
"Mending langsung keruangannya Pak Bos aja ya, biar ga salah paham." final manager langsung keluar dari ruang tersebut.
"Jen, are you okay?" tanya Jisoo setelah manager tersebut keluar.
"Hmm, gapapa kok, paling cuma rumor gajelas, it's okay." kata Jennie sambil tersenyum tipis.
"Kalo ada apa-apa kita disini, okay? Lo ga sendiri." kata Chaeyoung sambil menghampiri dan memeluk Jennie.
"Lo selalu punya kita, inget itu baik-baik." kata Lisa juga ikut memeluk Jennie.
"Ihh mau ikutan jugaa..." Jisoo juga tak mau ketinggalan.
Berpelukan adalah salah satu kegiatan favorit mereka ketika sedang bersama. Dengan berpelukan mereka bisa menyalurkan kasih sayang, kehangatan, juga rasa aman dan nyaman.
"Udah-udah gue mau ganti baju dulu, yakali ketemu Pak Bos kucel kek gini." kata Jennie mencoba mencairkan suasana.
"Seorang Jennie Kim mana pernah kucel sih."
"Harus disemangatin gasih?"
"Oke, harus, goodluck!"
Ya begitulah mereka, ketika salah satunya sedang terlibat dalam "sesuatu", member lain pasti siap menyediakan pundaknya untuk bersandar dan tak lupa siap menyediakan pelukan yang hangat untuk menenangkan.
Mereka sseperti sudah berada dalam satu rumah yang tidak bisa dipisahkan. Jika diibaratkan, masing-masing dari mereka adalah pondasi. Mereka memang kokoh dan seperti bisa berdiri sendiri, tapi jangan lupakan bahwa jika salah satu pondasinya roboh, bukankah yang lain juga ikut merasakan dampaknya?
Dalam perjalanannya menuju kantor Pak Bos, Jennie berpikir, rumor apalagi yang kini menyerangnya. Terhitung ini belum genap usia grupnya 2 tahun, tapi kenapa ia selalu menjadi sasaran rumor tidak menyenangkan?
Ia memang belum sempat mengecek berita apa yang sedang membahasnya karena tadi handphone-nya tertinggal di ruang latihan. Toh, lebih sakit jika ia melihat sendiri daripada ia diberitahu oleh orang lain. Ya, setidaknya ia tidak terlanjur kepo dengan komentar netizen.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND HER SMILE | JENNIE KIM
FanficNyatanya, semua yang terlihat bukanlah apa yang sebenarnya. Karena sejatinya, itu hanyalah sebuah topeng yang digunakan ketika tawa tak lagi bisa menutup luka.