Malam harinya, ada Chaeyoung yang datang berkunjung setelah menyelesaikan jadwalnya. Sedangkan Lisa masih betah disana karena memang hari ini ia free. Dan Jisoo yang tidak bisa berkunjung karena jadwalnya baru selesai tengah malam nanti.
"Pulang jadwal bukannya istirahat malah kesini, habis ini pulang aja ya." kata Jennie lembut. Bukannya ia mengusir, tapi wajah lelah Chaeyoung sangat terlihat sekali
"Gamauuu, lagian tadi syutingnya deket sini kok, malah jauh kalo mau balik ke apart. Terus juga di apart gue sendirian. Papa, mama, sama Kak Alice ada urusan ke Busan. Jadi gue ikutan nginep sini yaaa?" tanya Chaeyoung memelas.
"Hmm yaudah deh, langsung mandi terus istirahat di kasur sana aja ya." ya mau gimana lagi, masa Chaeyoungnya mau diusir? Ga akan tega si kakak mandu inii.
"Ih tadi Lisa boleh peluk Kak Jen kok aku gaboleh?" ya, manjanya kumat teman-teman.
"Iya udah nanti gantian." gaada cara lain selain mengikuti kemauan si tupai, daripada ngambek ya kan.
Setelah Chaeyoung selesai mandi, ia pun langsung makan malam dengan makanan yang mereka pesan lewat delivery tadi. Acara makan malam itu diselingi dengan canda tawa yang sangat menghangatkan, meskipun butuh waktu bagi Jennie untuk meluluhkan Lisa yang sempat ngambek tadi.
"Hmm bagoss nggibah ngga ngajak-ngajak, nih lagi bocah satu udah dibilangin ati-ati, fokus kalo lagi ngapa-ngapain itu, jatoh kan jadinya." Jisoo tiba-tiba masuk ke ruang rawat Jennie dan langsung mengomel seperti ibu yang memarahi anaknya.
"Ya udah maaf, jangan marah..." kata Jennie pelan dan kepala menunduk dengan bibir mengerucut. Sangat mirip dengan anak yang sedang dimarahi ibunya bukan?
"Gue ga marah, tapi gue bakal marah kalo lo tiba-tiba besok dateng ke ruang latihan pake kursi roda." sehati sekali bukan the oldest and the maknae ini?
"Dih apaan copas kata-kata gue?!" kata Lisa tak terima.
"Hah, emang kapan lo ngomong gitu?" ya Jisoo bingung dong, kan dia baru aja nyampe.
"Tadi siang." jawab Lisa seadanya.
"Ya mana gue tau bambang, gue kepret juga lo." ini kenapa malah jadi berantem?
"Udah-udah berisik ah, mending Kak Chu sekarang mandi terus makan terus istirahat di kasur sana sama Lisa, gue mau bobok dulu sama Kak Jen, awas jangan berisik, byee!!" kata Chaeyoung yang langsung naik ke brankar Jennie dan memeluknya dari samping.
Setelahnya Jisoo langsung bergegas mandi dan memakan makanannya dan ikut berbaring di kasur bersama Lisa yang sama-sama masih belum tertidur.
-
"Jen, lo yakin mau ikut kita latihan?" tanya Jisoo pada Jennie yang sedang membereskan barang-barangnya.
"Iya, tenang aja gue nanti cuma duduk kok, lagian kaki gue belum bisa digerakin." jawab Jennie seadanya.
"Ya udah tau gabisa digerakin napa masih dipaksa maemunah, ayolah betumbuk kita." Lisa masih kesal rupanya.
"Lagian juga comeback kita masih lama kak, gue yakin lo seminggu ngeliatin coreo juga udah hapal." Chaeyoung ikut gemas.
"Gue gamau tau pokoknya lo harus pulang, istirahat dirumah sekarang." final Jisoo. Tiga lawan satu nih.
"Jangan marah...." cicit Jennie pelan sambil menundukkan kepalanya dan memainkan jarinya.
"Kita ga marah, kita cuma gamau lo maksain diri Jen. Baru kemaren lo jatuh dari treadmill, bahkan lutut lo juga memar kanan kiri, tangan lo juga sakit kan? Please, kali ini nurut sama kita, ya? Lagian hari ini jadwalnya diganti, kita cuma ngeliat demo-nya dulu, belum jadi latihan, jadi sekarang lo pulang aja ya, istirahat dirumah. Ntar lo kita vidcall deh biar bisa ikutan diskusi, gimana?" kata Jisoo selembut mungkin berusaha memberi pengertian pada Jennie sangat keras kepala Kim itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND HER SMILE | JENNIE KIM
Fiksi PenggemarNyatanya, semua yang terlihat bukanlah apa yang sebenarnya. Karena sejatinya, itu hanyalah sebuah topeng yang digunakan ketika tawa tak lagi bisa menutup luka.