"Zar,,,gue tinggal bentar ya,,,mau nyamperin yang lain,,,Lo ngobrol aja sama Raina Raini" ucap Ameira yang diangguki oleh Aezar
Hari ini adalah hari dimana Ameira melaksanakan wisuda nya,,tepat satu bulan setelah dirinya dan Aezar melaksanakan akad nikah di KUA dan setelah ini hanya berselang 10 hari mereka akan menggelar resepsi pernikahan
Saat Aezar mendengarkan celotehan Raina dan Raini yang asik dengan kekasih mereka masing-masing dengan tidak minat, pandangan nya terfokus pada seseorang yang berdiri bersama beberapa mahasiswa yang juga selesai melaksanakan wisuda,, orang itu pun juga menatap kearahnya
Aezar menatap nya dengan tatapan tanpa ekspresi
Bayu,,, lelaki yang dipertemuan terakhir mereka membuat Aezar harus di serahkan pada tukang urut dan mengambil cuti bekerja selama tiga hariBayu balik menatap Aezar dengan ekspresi tidak terbaca,, ingatannya kembali pada pertemuan terakhir mereka, Aezar,, lelaki lugu dengan kacamata minus yang bertengger di hidung nya itu telah membuat pelipis nya robek dan yang lebih memilu kan,, lelaki itu mengambil alih posisi yang benar-benar ia dambakan,ada sedikit dendam pada hati Bayu,,ia mengepalkan tangannya, ingin kembali melakukan hal yang sama pada si lugu itu seperti beberapa bulan lalu
Aezar menyadari perubahan ekspresi Bayu,, seperti menyimpan emosi di dalam dirinya, akhirnya Aezar memutuskan kontak mata dengan sarjana itu
Melihat Aezar yang tidak lagi beradu tatap dengan nya membuat Bayu ikut membuang muka,,dan kini penglihatannya tertuju pada Ameira yang asik mengobrol dengan para sarjana seangkatannya,kepalan tangannya melemah,, tidak ingin rasanya mengganggu ketenangan gadis itu,,biar lah impian nya dimiliki orang lain, Ameira sudah sah menjadi istri lelaki lugu itu dan dirinya tidak ada hak mengganggu ikatan kuat mereka, Bayu bukan pengecut, merusak hubungan orang lain adalah perbuatan paling hina menurut nya,dan ia tidak akan melakukan hal rendahan itu.
Akhirnya ia memutuskan untuk melangkah menuju Aezar..."Lo abis liatin siapa Zar?" Tanya Raina setelah Aezar membuang muka
"Bayu,,," sahut Aezar tanpa menatap kembali pada lelaki itu, sedangkan Raina mencari sosok yang baru saja disebut Aezar tadi
"Dia itu sebenarnya pernah ada hubungan apa sama Ameira?" Tanya Aezar tidak sanggup menahan penasaran nya"Ameira gak pernah cerita sama Lo?" Sekarang Raini yang bertanya
Aezar menggeleng
"Kok Lo gak nanya sih?" Lagi lagi Raini bertanya dengan nada tidak setuju
"Gak mau aja nanya yang begituan sama dia,, takutnya dia ingat masa lalunya,,, kan gak enak" jelas Aezar lugu
"Dia itu sebenarnya gak pernah ada hubungan apa apa sama Ameira,, cuma tu cowok emang obsesi banget sama Ameira dari awal semester Udah ngejar-ngejar dia,,tapi Ameira nya gak welcome " jelas Raina serius
"Kok bisa?" Aezar bertanya dengan nada tidak percaya,, Bayu bisa dikategorikan sebagai lelaki yang sempurna paket komplit,, Aezar bisa melihat betapa mewah nya mobil yang lelaki itu naiki ketika menghadang nya dan berapa banyak temannya yang mungkin ditakuti oleh preman preman diluar sana, sudah pasti perempuan yang dekat dengan Bayu akan aman dari gangguan setan setan nakal dan bonus nya,, lelaki itu juga memiliki wajah yang rupawan, Aezar akui itu
Raina menggedikkan bahunya tak acuh
"Gak ngerti juga gue sama bini lo itu Zar,, emang tiap kali ada cowok mau pdkt Ama dia,,dia nya ogah-ogahan kayak liat najis" jelas Raina santai"Mungkin dia nunggu Tuhan ngirim elo kali" sekarang Raini yang menyela seraya terkikik geli dengan ucapannya sendiri
Namun garing,, tidak ada yang terkikik kecuali dirinya"Siang bro.." suara berat itu membuat Aezar sedikit terperanjat kemudian menoleh kearah suara itu berasal
Bayu,,, lelaki dengan tatapan mata yang tajam nan menawan itu tersenyum santai kearahnya
![](https://img.wattpad.com/cover/294796140-288-k581129.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Aezar
Teen FictionAezar Adyatama,,, lelaki lugu dengan kacamata minus yang setia bertengger di hidung nya,di jodohkan dengan Ameira Dirwana gadis dengan mulut tanpa penyaring,dan membenci keluguan Aezar, berbanding terbalik dengan Aezar yang sudah menaruh hati sejak...