GHOST MANAGER|ENHYPEN[✓]

#06.why??

Sinar mentari pagi menembus jendela kamar, membuat seseorang yang masih bergulat dengan kasurnya sedikit terganggu.

"Ya... Ni-ki kau harus bangun, karena yang lain sudah menunggu" serin baru saja membangunkan Ni-ki yang masih tertidur, jadwal hari ini cukup padat, jelas saja serin marah.

"Eunghhh??"

"Kau terlambat bangun lagi?? Huhh? Kau pasti main game sampai larut malam bukan??"

Jengah mendengar ocehan serin, ni-ki langsung melempar satu bantal kecil hingga mengenai Manager nya itu.

Serin melotot tajam menatap ni-ki yang masih tertidur, namun ia segera menghela nafas. Marah-marah kepada anak kecil tidak baik, apalagi ni-ki jauh dari orangtuanya.

"Ni-ki??"

Tidak ada jawaban.

"Ni-ki-ya..."

Masih senyam.

"Nishimura Riki..."

Ketiga kalinya masih tidak ada jawaban.

Serin pun punya cara lain, ia langsung mengeluarkan ponselnya lalu mencari satu kontak yang sangat ampuh untuk membangunkan Ni-ki.

"Baiklah aku akan menelfon eomma mu, jika kau tidak mau bangun" ucap serin kukuh.

Ajaib, ni-ki langsung bangun dan langsung merebut ponsel milik serin.

"Ya,,, halmeoni, kau boleh menyepak, memukul, ataupun itu kepada ku. Tapi tolong jangan menelfon eomma ku, dia sangat gampang khawatir" ucap ni-ki dengan wajah datar.

Serin tersenyum, "tidak kok, itu hanya mantra untuk membangunkan mu saja" Ucapnya santai.

Ni-ki menghela nafas jengah, sudah ia kira. Manager nya ini tidak pernah serius, selalu saja santai dan banyak bercanda.

"Mandi, dan pergi sarapan... Yang lain sudah menunggu mu, cepat" ucap serin lalu pergi.

Ni-ki masih menatap punggung serin yang semakin menjauh, rasanya ni-ki ingin mengucapkan sesuatu kepada manager nya itu, ia pun segera memanggilnya.

"Halmeoni??"

Langkah serin terhenti, ia pun menoleh ke belakang.

Ni-ki langsung gugup, ia kira manager nya itu tidak akan menggubris.

"Em,,, kau juga ikut sarapan bersama??" Tanya Ni-ki.

"Aniyo" jawab serin.

"Apakah kau sudah sarapan??" Tanya Ni-ki lagi.

"Aniyo"

"aish, Halmeoni jangan meninggalkan sarapan, nanti kau bisa kelaparan dan sakit. Jika halmeoni mau, ayo sarapan bersama member Enhypen yang lain" ajak ni-ki.

Serin terdiam sejenak, ia sebenarnya tak lapar, jika dirinya tak makan pun ia tidak akan kelaparan ataupun sakit. Lagian juga serin ada pekerjaan di gedung belift.

Serin pun tersenyum, "Terimakasih sudah menawari, tapi aku harus pergi ke gedung belift dahulu untuk mengurus sesuatu, nanti aku akan kembali dan menjemput kalian" tolak serin.

"Tapi..."

"Jangan biarkan member lain mu menunggu mu ni-ki" potong serin.

Ni-ki menghela nafas, "baiklah" final lelaki itu.

"Aku akan pergi, mani Meoggeo nee..."

"Ha-...

"Ti-hati halmeoni" baru saja ni-ki ingin berbicara, tapi serin sudah lebih dulu pergi.