#22. Lee family

41 6 0
                                    

Sebelum serin pergi mungkin ia perlu menghabiskan waktu bersama keluarganya, dan sekarang hal itu terjadi.

Ia memilih untuk makan bersama di Gordon Ramsay burger, karena terkenal memiliki hidangan burger yang enak.

Persoalan enhypen dan manager barunya ternyata bisa diterima, walaupun masih ada rasa tak rela. Apalagi ni-ki, si bontot itu sampai sekarang masih enggan berbicara akrab dengan serin.

Member Enhypen memakluminya, mungkin serin memiliki kegiatan private yang tidak bisa diganggu.

Seingat serin, tidak ada member Enhypen yang tahu soal perjanjiannya dengan Wonyoung. Kalau jungwon waktu itu kan hanya menanyai bagaimana ia bisa mati, serin tidak memberitahu kapan ia akan pergi mati.

Mungkin Heeseung, tapi serin juga tak memberitahu kapan waktunya yang pas.

Benar-benar membingungkan.

"eo? Serin-a?"

Lamunan serin terbuyar kala seseorang memanggilnya, ia dapat melihat seseorang menggunakan topi serta masker berdiri tak jauh dari mejanya.

Serin terbengong kala itu, ternyata orang yang memanggilnya adalah Jay. Tapi laki-laki itu tidak sendirian, melainkan bersama sang ayah dan ibu.

Serin langsung berdiri dan memberi bow untuk menyapa sopan seperti tradisi Korea "Eo? Annyeonghaseyeo, Ajhussi, ajhumma."

"Annyeonghaseyeo." Sapa kedua orangtua serin juga.

"Annyeonghaseyeo."

Jay Tampak senang, tersenyum di balik maskernya itu.
"Aku tidak mengira akan bertemu dengan mu di sini." Ucap Jay.

"Hehe, aku sedang berlibur bersama keluarga. Kau juga?" Tanya serin.

"Ya seperti itu, hanya ada sedikit waktu."

"Benar." Jawab serin, "jika mau, kalian boleh bergabung dengan kami." Tawar serin.

Sekarang keluarga Jay dan serin berkumpul dalam satu meja yang besar, ada banyak jenis makanan yang mereka pesan, mengingat jumlah orangnya juga banyak.

"Aku pernah berencana mengajak serin untuk bertemu appa, dan sekarang rencana itu terkabul walaupun hanya Kebetulan." Ucap Jay.

Kedua orangtua mereka sama-sama tertawa.

'ah lelaki ini yang menyukai Putri ku, baik juga orangnya. Imbuh Yeon dalam hati disela-sela tawanya.

"Ternyata Jay mirip dengan Ajhussi ya, dan hidungnya bagus seperti ajhumma." Ujar serin canggung.

"Serin, bukannya manager Enhypen?" Tanya appa Jay.

"Nde, majjaeo." (Iya, benar.)

'bukankah Jay pernah berkata jika ia menyukai managernya? Lalu sekarang apakah mereka pacaran? Omoo omoo, anakku sangat pintar memilih gadis untuk dicintai. Serin sangat cantik dan baik. Batin Eomma Jay yang dapat serin baca. Tidak hanya serin, tapi Yeon juga dapat menjamahnya.

'oh jadi Jay sudah bercerita tentang ku dengan Eomma nya? Pantas saja langsung first impression 'batin serin.

"Kalian masih muda seumuran suami istri, apakah menikah muda?" Tanya Eomma Jay.

Yeon dan ji ah saling menatap, lalu terkekeh Canggung.
"Bisa dikatakan seperti itu." Ucap Yeon.

Sementara serin dan Jay yang mengetahui sebuah fakta Hanya diam dengan perasaan tak enak.

Padahal mereka tidak menikah muda, setau Yeon ia menikah saat umur 42 tahun sedangkan ji ah 30 tahun. Tapi jika Yeon Mengatakan yang sebenarnya mungkin kedua orangtua Jay akan mengira mereka aneh.

"Jadi serin juga anak tunggal? Jika benar, sama seperti Jay." Ucap appa Jay.

"Benar, serin adalah anak tunggal." Ucap Yeon.

"Seperti serin adalah anak yang cerdas, apakah dia sedang menjalani kuliah?" Tanya appa Jay.

Semua terlihat panik terkecuali kedua orangtua Jay.

Bagaimana ya menjelaskannya.

"Tentu saja appa, serin sedang berkuliah sambil menyambi menjadi manager kami. Dia mengambil jurusan manajemen bisnis." Ucap Jay dengan nada yang meyakinkan, seperti omong salles.

Kedua orangtua Jay langsung kaget "wahh benarkah? Itu hebat, setelah kontrak mu habis dengan hybe, kau bisa bekerja dengan ku jika mau." Ucap appa Jay.

Serin terpaksa memaksakan senyumannya.

"Hehe, terimakasih atas tawarannya Ajhussi."

'aish anak ini. Batinnya.

Menurut Jay dan serin, pertemuan ini penuh rasa canggung. Apalagi kebohongan, sepertinya sudah menjadi santapan lezat.

•••

"Calon mertua mu asik juga." Canda Yeon kepada Putri semata wayangnya itu.

"Eomma, appa terus meledekku!" Rengek serin kesal dan mengadu kepada ji ah.

Ji ah terkekeh "appa mu memang seperti itu, cubit saja perutnya." Ucap ji ah mengkompromi.

Yeon rasa lelaki bernama Jay Itu sudah mengetahui latar belakang keluarganya, dan juga siapa serin sebenarnya. Semua terlihat saat betapa kukuhnya Jay membela serin saat di interogasi oleh appa nya.

"Jadi Jay tau jika kau gumiho?" Tanya Yeon.

"Tentu saja tahu." jawab serin sembari mencomot es krim mint choco milik Yeon.

"Aigoo, dia sama seperti Eomma. Tak peduli jika pasangannya itu siapa, padahal appa dulu gumiho." Jawab Yeon.

"Apakah kisah appa dan Eomma akan sama seperti ku?" Tanya serin.

Yeon menghela nafas panjang "mungkin saja bisa. Di kehidupan dulu, Eomma juga meninggalkan appa. Appa menunggu Eomma hingga beratus-ratus tahun lamanya. Dan appa juga sempat berpikir kalau endingnya akan sama saja, tapi keajaiban datang dan appa bisa bersatu kembali dengan Eomma."

"Apa akan ada keajaiban itu juga di dalam takdir ku?" Tanya serin sendu.

Ji ah diam-diam memalingkan wajahnya dan menangis.

Sementara Yeon hanya menunduk lesu, ia tak tahu harus melakukan apa untuk menyelamatkan serin. Yook sung jae berkata bahwa jalannya hanya mati. Bagaimanapun kejadian ini membuatnya Deja Vu.

"Lee serin ataupun Jang serin, kalian semua adalah putri appa. Putri semata wayang yang sangat appa sayangi. Appa selalu takut ditinggalkan, bahkan appa berharap dalam kehidupan ini tidak ada yang meninggalkan appa. Tapi sepertinya tidak bisa, appa rasa itu egois."

"Mau bagaimana endingnya itu sudah takdir bukan? Appa Di sini hanya bisa berdoa, dan meminta agar ada keajaiban yang datang."

"Aku meminta Maafkan atas bangsa vampir, jika saja adikku tidak egois mungkin semuanya tidak akan serumit ini." Ucap serin.

Yeon mengusap wajahnya kasar "ya tuhan, seberapa besar dosa yang aku perbuat dulu sampai-sampai anakku terkena imbasnya."

•••

Chapter terpendek dari yang lain, cuma 800+ word :(

Rada ngga nyambung kan:') sedih banget.

GHOST MANAGER|ENHYPEN[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang