GHOST MANAGER|ENHYPEN[✓]

#25. Promise

Tercatat bahwasanya seorang park Jongseong dan Jang serin telah berkencan mulai sore ini, tepatnya di taman bunga soba.

Indah sekali cerita cinta mereka.

Dan seperti layaknya pasangan, mereka kini sedang bersantai di kursi taman. Memandangi orang yang berlalu lalang melintas menggunakan sepeda atau bahkan jalan kaki.

Bunga sakura pun bermekaran tiba-tiba, itu karena serin bahagia sekarang. Aneh, tapi itu memang sudah dari dulu terjadi.

"Wajar tidak jika salah satu pihak pasangan kekasih itu mengutarakan janji?" Tanya Jay.

"Wajar, aku dulu sering mengutarakan janji kepada pangeran Cho JunJo." Jawab serin.

Alis Jay menaut "lalu si JunJo itu menyetujuinya?"

"Tentu saja, karena dia adalah orang yang setia dan selalu menyayangi ku."

"Apakah dia pernah ingkar kepada janjinya?"

Serin menggeleng "tidak pernah. Karena pangeran Cho JunJo sendiri berkata, jika ia ingkar janji, maka aku boleh membunuhnya."

Jay meringis ngeri "begitu kah hukuman kerajaan?"

"Ya seperti itulah." Jawab serin seadanya.

Mereka kembali terdiam, ya hanya melihat orang berlalu lalang di tempat, sembari meminum minuman cup yang tak lagi dingin.

"Serin-a, benarkah itu kau?"

Keduanya kompak menoleh ke sumber suara.

Serin langsung dibuat terkejut karena kedatangan Hyeonrin dengan seorang lelaki? Apakah pacarnya?

"Eo? Kau juga disini? Bersama pa-car?" Tanya serin sedikit berhati-hati.

Hyeonrin langsung menatap lelaki itu dengan senyuman.
"Iya, bagaimana dengan mu?" Tanyanya balik, Hyeonrin dapat menelisik bahwa lelaki yang tengah bersama serin itu adalah salah satu member Enhypen.

"Bukankah kau Jay oppa?" Tebak nya tak percaya. "Benarkah? Apa kalian pacaran?" Tanya Hyeonrin kepada serin.

Serin langsung mengibaskan tangannya "Aish! Tidak, tidak... sana pergi." Usir serin dengan nada malas.

"Kau jahat sekali, serin-a." Runtuk Hyeonrin.

"Oh! sesange!" Erang serin frustasi lalu menjambak rambutnya sendiri. (Apa-apaan ini!)

Serin menatap Hyeonrin dan juga pacarnya itu dengan dingin "Gala..." (Pergi) ujarnya datar.

Hyeonrin hanya terkekeh canggung sekaligus takut.

"Okeyyyy, jigeum na meonjeo galge." (Sekarang, aku pergi dulu.)

Hyeonrin langsung menggandeng tangan kekasihnya itu dan memberi bow kepada serin serta Jay.

"Annyeonghikeseyeo serin-a, Jay Oppa." Pamit Hyeonrin. (Good bye)

Jay hanya mengangguk saja, ia kenal kekasihnya Hyeonrin. Idol yang sedang naik daun, salah satu member Nct.

Siapa sih? Jay agak lupa.

"Jung Jaehyun." Jawab serin yang baru saja menangkap pikiran Jay.

Jay langsung memetikkan jarinya "nah! Benar!" Ujarnya.

Jung Jaehyun, sekarang Jay ingat.

Tapi jika dipikir-pikir, bagaimana Hyeonrin bisa berkencan dengan Jung Jaehyun? Serin juga bingung.

Apakah ada suatu kejadian yang terlewatkan? Sepertinya iya.

Kejadian selanjutnya membuat keduanya sama-sama meringis sesaat.

Seorang yang berciuman di taman terbuka seperti ini, dan bertepatan saat senja akan tenggelam. Uh, mereka pikir itu cukup romantis.

"Haruskah kencan pertama diakhiri dengan ciuman?" Tanya Jay agak negeri.

Serin menggeleng cepat "tidak, itu terlihat dramatis dan mengerikan."

Mereka sama-sama agak asing dengan hal tersebut. Karena Jay yang tidak pernah berpacaran selama 20 tahun lamanya, sedangkan serin sudah beratus-ratus tahun lamanya. Sepertinya sel-sel di hati mereka sedang mati.

"Kita pergi sekarang?" Tawar Jay.

"Geraeo, Kajja." (Baiklah, ayo.) Serin langsung berdiri dan menyangga tas nya.

Mereka langsung pergi begitu saja meninggalkan area taman bunga soba yang penuh dengan aura romantis. Tapi kan mereka pacaran, kenapa harus menolak romantis? Aneh.

"Bagaimana jika makan dulu sebelum pulang?" Tawar Jay lagi.

"Itu Ide bagus."

Bagi Jay, hal romantis bukan hanya ciuman atau skin touch dengan pasangan. Tapi hal Romantis ialah dapat menghabiskan banyak waktu bersama pasangan, seperti jalan-jalan, bermain ke wahana, makan, dan Netflix-an bersama, itu terlihat lebih baik.

•••

Hari-hari telah berlalu dengan suka cita dari serin dan Jay, mereka banyak menghabiskan waktu bersama. Benar-benar menyenangkan. Member Enhypen tidak tahu soal hubungan mereka, karena mereka menganggapnya private realition.

Malam ini serin baru saja selesai jadwal bertugas menjadi manager Enhypen, dan rencananya akan dilanjutkan besok lagi.

Ia berjalan gontai menuju gerbang rumahnya, senyuman itu tak pernah luntur. Serin merasa bahagia, sangat.

Saat berhasil membuka pintu gerbang rumahnya, ia pun segera masuk kemudian kembali menutup gerbangnya.

Baru satu langkah, senyumannya kian memudar ketika melihat Wonyoung, adiknya.

Janji, serin ingat janji itu.

"Woah, sepertinya eonnie sangat bahagia?" Tanya gadis itu.

"Tadi aku bahagia, tapi mungkin sekarang tidak." Jawab serin.

Wonyoung melangkah lebih dekat dengan serin. "Girl group ku sudah bubar sejak 4 bulan yang lalu, dan sekarang sudah bulan Juli." Ucapnya.

"Kau ingat janji itu bukan?" Tanyanya setelah itu.

Wonyoung juga tidak ingin bertele-tele, ia benar-benar ingin terbebas dari kutukan itu dan menjadi manusia.

"Aku belum berpamitan dengan orang-orang terdekat ku, bahkan member Enhypen dan kedua orangtuaku. Bisakah kau memberi waktu?" Pinta serin dengan tenang.

Wonyoung berdecih jengah "baiklah, baiklah! Aku hanya memberi mu satu hari. Bagaimana?"

"Kol." (Setuju) jawab serin.

"Tepati janji mu, jika tidak lihat saja apa yang akan ku lakukan." Ujarnya lalu menghilangkan.

Serin menghela nafas berat, kini ia kembali sendiri di lapangannya yang luas.

Bahkan Bulgasari yang ingin memakan koin di pancurannya saja terlihat bersembunyi dibalik pagar rumahnya.

Haruskah endingnya seperti ini?

Baru saja ia mendapatkan kebahagiaan karena bisa kembali dengan Jay, tapi mungkin hari esoknya ia terpaksa harus kembali berpisah.

Perpisahan terus mengejarnya, semakin ia mengelak, semakin cepat juga perpisahan itu mengejar.

Jadi takdir kali ini Jay yang ditinggalkan?

•••

Agak gimana gitu kalo short chapter, tapi mo gimana lagi ya kan:( ngga ada ide🙏🏻

Dah lah. Ini dulu, nanti kalo ada ide kan bisa di revisi.

Soalnya aku ngejar target, karena aku izin hiatusnya cuman sebentar 😂 tapi ini udah lama banget.

Pada ngira ini chapter end ya?? Wkwk engga, masih ada 3 chapter lagi yang di draft.