5.

537 75 5
                                    


"Jadi pacar gue"

"APA?"

Joy terlihat mengusap telinganya yang berdengung akibat teriakan wenda. Wenda menatap lelaki didepannya tidak percaya.

"Lu gak denger yang kakak gue bilang?" Sarkas joy ke arah wenda.

Wenda tersadar dan kemudian terkekeh.

"Hahaha kok lucu ya? Lu gak lagi ngelawak kan kak leon?" Tanya wenda lagi.

Leon hanya memutar bola matanya malas, tangannya ia masukan ke saku celananya.

"Nyesel gue bilang kaya tadi" gumam leon.

"Hah gimana? " Tanya wenda ke leon.

"Ck gini ya wenda, karena lu yang udah bikin gonjang-ganjing di lambe sekolah dan  mengusik ketenangan kakak gue" cecar joy ke arah wenda.

"Loh kan gue udah jelasin tadi gue gak sengaja gue gak tau itu foto kakak lu lagian itu cuma-" wenda berhenti sejenak memikirkan alasan apa yang akan dia gunakan.

"C-cuma dare iya dare" lanjutnya lagi.

Leon dan joy menatap wenda curiga mereka tidak sepenuhnya yakin akan ucapan perempuan berparas imut itu.

"Masa? Tapi kok lu gugup gitu?" Wenda hanya terdiam tak menanggapi pertanyaan joy.

"Ah gue lupa bilang tadi ada cowok yang nyariin lu eh ada berapa ya? Tiga kayanya deh seragamnya sih bukan seragam anak sini"
cecar joy lagi, wenda hanya menelan ludahnya kasar.

"Jadi gini ya wenda, gue nyamperin lu mau minta pertanggung jawaban atas apa yang udah lu perbuat-"

"Lu mau gugat gue? Mau somasi gue cuma karena masalah ini doang? " Cerocos wenda membuat leon geram.
Leon menempelkan telunjuknya dibibir wenda.

"Sssst dengerin gue sampe akhir"

"Noh dengerin jangan berpikir jelek" sungut joy ke arah wenda.

Kali ini wenda menurut walaupun dia berpikir jika mereka pasti meminta sesuatu darinya atau mau memanfaatkannya.

"To the point aja! karena postingan lu, banyak yang nanyain ke gue soal hubungan kita. jadi gue mau denger dari lu jawaban apa yang lu kasih ke orang-orang? Dan gue gak yakin soal alasan dare lu"
Tanya leon ke wenda, wenda hanya terdiam dia tidak berpikir sampai situ.

"Gue belum ngasih jawaban apa-apa tuh" jawab wenda santai.

Joy menatap wenda tak habis pikir dengan sikap gadis itu yang terkadang kelewat santai.

"Maka dari itu gue mau kasih lu kesempatan buat nyamain jawaban"

"Maksudnya gimana ya?"
Entah kenapa otak wenda ngadat dan tidak mengerti ucapan leon.

"Heh bego! Maksudnya lu diberi kesempatan sama kakak gue lu mau gunain nama kakak gue atau lu pilih klarifikasi dan mempermalukan diri lu sendiri"
sarkas joy ke arah wenda, entah kenapa gadis itu sangat gemas dengan tingkah wenda dia bahkan berpikir sebenernya yang korban siapa? wenda atau leon? Padahal jelas-jelas kakaknya yang menjadi korban tapi wenda gadis itu terlihat tidak memikirkannya.

"Lu maunya gimana? Emangnya lu gakpapa kalo nama lu gue pake? Sekalipun gue bilang iya emangnya mereka percaya? Hahaha gue sih santai"
Celetukan wenda membuat leon ikut tertawa.

"Ya udah lu tinggal minta maaf dan klarifikasi kan? " Tanya joy dengan tidak santainya.

"Kalau gue gak mau gimana? Gue kan udah minta maaf ke lu, dan gue gak minat muncul ke publik"

Mistake || <<Wenyeol >>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang