13.

393 73 1
                                    


"Sialan! Kenapa gue kesel sih"

Loey bergumam seraya melangkahkan kakinya dengan cepat dan kesal menuju mobilnya. Dia terdiam cukup lama dibalik kemudi, entah apa yang dia pikirkan sepertinya dirinya sedang kacau. Loey mengusak rambutnya kasar, dengan tatapan yang gelisah semua orang juga tau bahwa dia sedang frustasi.

Masalah dia saat dilokasi syuting yang mana dirinya sempat bersitegang dengan stevan dan Rena membuatnya kena tegur oleh pak sutradara karena  dianggap tidak profesional. Belum lagi tadi dirinya mendengar kabar wenda, fake couple nya sedang berada di UKS bersama ketos. Iya ketos yang itu Dio athala Hambali yang beberapa bulan yang lalu membuatnya tak nyaman karena dirinya selalu dibanding-bandingkan dengan pak ketos itu. Loey dan Dio adalah sepupu jauh dan ketika kumpul keluarga besar  maka loey yang akan selalu terpojokkan, menurut keluarganya menjadi publik figure itu gak mudah dan mereka selalu menuntut nya untuk bisa di bidang pendidikan. Itulah yang membuatnya kini sangat kesal, kenapa harus Dio si manusia sempurna yang mungkin tidak hanya menghalangi karirnya tetapi juga menghalangi kisah asmaranya.

Loey melajukan mobilnya menuju apartemennya. Lagaknya hari ini loey harus beristirahat karena lelah, dia meminta Seno untuk mengurus ulang jadwalnya yang memang lumayan sedikit karena syuting film sudah selesai hanya ada photoshoot untuk promosi film jadi loey meminta izin untuk beristirahat.

Loey melempar tas nya ke sofa dan menjatuhkan dirinya berbaring ke sofa panjang, tangannya ia gunakan untuk menutup matanya yang kini mulai memerah. Ah sepertinya loey tengah menahan sesak yang entah karena apa itu loey pun tidak mengerti, ia hanya merasa lelah. Tak lama matanya menutup dan deru nafas teratur keluar dari hidung loey, iya loey tertidur.




🏙️🏙️🏙️



"Kenapa lu maksa gue kesini sih?"

"Lu gak kasihan tadi sama Abang gue?"

"Gue Gak ada salah tuh sama dia"

Wenda memasang wajah datarnya. Dia sama sekali tidak mengerti letak kesalahannya, oh ayolah semua orang juga tau jika dirinya tidak berbuat yang tidak-tidak terlebih dengan ketos ya mana berani. Perihal pintu UKS dia bahkan tidak tau jika pintu UKS tertutup lagian kan ini UKS mewah, ada cctv juga dan punya banyak ranjang.

" Tapi lu udah bikin rumor dan mencoreng nama baik dia, gue yakin kak Leon gak baik-baik aja karena kemaren dia udah dapet masalah di lokasi dan sekarang karena kelakuan yang bikin dia tambah susah"

Joy mengoceh banyak hal kepada Wenda sedangkan Wenda mulai kesal dengan perkataan Joy.

"Kenapa jadi nyalahinnya gue, itu kan masalah dia lagian siapa gue? Just fake Joy fake kita hanya pacar depan kamera sama depan orang-orang tapi aslinya no, just fake"

"It's okay. That's true but lu mikir dong Wen, kasihan kakak gue dia dalam situasi yang berat lu tolong ngertiin dikit lah"

" Salah gue gitu? Joy  gue-"

"Please kali ini aja  gue tau lu gak salah. seenggaknya lu minta maaf dan tenangin kakak gue bentar ya? Dia bakal kacau banget jika mental nya lagi down gini ya?"

Joy memegang tangan Wenda, memohon pada gadis itu untuk setidaknya membuat kakaknya lebih baik. Iya Joy tau jika Wenda mungkin bisa menyembuhkan mental kakaknya yang down Karena masalah kemaren. Wenda mengalah dan mengangguk untuk mengikuti Joy memasuki apartemen loey.

Wenda melihat kondisi appart yang lumayan kacau, sepatu loey yang berantakan, tas loey yang kini berada dilantai dan loey yang kini tengah tertidur di sofa depan tv dengan seragam sekolah yang juga berantakan. Wenda menghela nafasnya kasar, dia melihat kondisi loey sejenak dan berpikir jika mungkin Joy benar jika loey sedang tidak baik-baik saja.

Mistake || <<Wenyeol >>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang